Site icon SumutPos

Wings Air Buka Rute Aek Godang-Polonia

Pemkab Tapsel Subsidi Rp400 juta per Tahun

JAKARTA- Wings Air, yang merupakan anak perusahaan Lion Air, mulai Februari 2012 akan membuka rute penerbangan Bandara Aek Godang-Polonia.

“Januari 2012 pesawat kita datangkan dari Perancis, 22 Januari sampai ke Indonesia. Kita target Februari terwujud,” ujar Direktur Keuangan Wings Air, Edward Sirait usai pertemuan tertutup dengan Bupati Tapsel Syahrul Pasaribu mewakili lima bupati/walikota di kawasan Tabagsel, di Jakarta, kemarin malam. Pertemuan dimediasi  anggota Komisi V DPR asal Sumut, Ali Wongso Sinaga.

Pertemuan merupakan tindak lanjut surat yang dikirimkan Bupati Tapsel Syahrul Pasaribu, Bupati Madina Hidayat Batubara, Bupati Padang Lawas Utara Bachrum Harahap, Walikota Padangsidempuan Zulkarnain Nasution, dan Bupati Padang Lawas Basyrah Lubis, kepada pihak Lion Air, induk perusahaan Wings Air.

Wings Air akan menggunakan pesawat ATR 72-600, dengan penerbangan dua kali sehari, untuk rute terbaru itu. Untuk tahap awal, nantinya akan digunakan sistem blok seat, dimana lima pemkab/pemko yang ada di kawasan Tabagsel, menawarkan masing-masing akan mengganti biaya tiket dua seat jika pesawat Wings Air dengan kapasitas 72 penumpang itu tidak full seat.

“Kami berani menawarkan dua seat per kabupaten,” ujar Syahrul Pasaribu.

Jadi, total ada 10 seat yang akan ditanggung lima pemkab/pemko. Syahrul memperkirakan, untuk blok seat ini diperkirakan APBD Tapsel harus menyediakan Rp400 juta per tahun, yang tidak tentu habis, tergantung jumlah seat yang kosong.  Sedang pihak Wing Airs masih mengkaji khusus mengenai tawaran soal blok seat itu.

Syahrul menjelaskan, rute Aek Godang-Polonia penting, guna mengatasi masalah rentang jarak Tabagsel-Medan, yang jika ditempuh lewat darat minimal butuh 8 jam. Dia yakin, bagi Wings Air rute ini prospektif. Alasannya, mobilitas penduduk Tabagsel yang jumlahnya mendekati 1,3 juta, sangat tinggi. Apalagi, perjalanan dinas para pejabat SKPD ke Medan juga diperbolehkan dengan pesawat.

Belum lagi mobilitas kalangan pengusaha, yang diprediksi kian meningkat. Keyakinan Syahrul, karena banyak potensi di Tabagsel yang siap digarap, baik tambang emas, batu bara maupun perkebunan, maka hilir-mudik pengusaha Tabagsel-Medan juga kian padat.

Ali Wongso Sinaga menambahkan, potensi-potensi itu tidak akan bisa digarap jika infrastruktur transportasi tidak diperbaiki.  “Aek Godang-Medan perlu penerbangan dengan kapasitas memadai. Ini semua untuk kepentingan rakyat Sumut,” ujar Ali Wongso.

Terkait maskapai Susi Air, yang terbang tiga kali sehari dengan kapasitas 12 seat, menurut Ali, biarkan saja tetap ada. “Kalau terjadi persaingan, bagus lah,” imbuhnya.

Ditanya berapa harga tiket Wing Air, Aek Godang-Polonia, Edward Sirait belum memberikan kepastian. Hal itu masih dikaji. Misal harga tiket Wing Air Aek Godang-Medan Rp400 ribu, dia yakin masyarakat tidak keberatan.
Dia berharap, Pemda dan semua pihak terutama kalangan usaha, ikut menyosialisasikan rencana ini. Termasuk, hotel-hotel yang ada di Tabagsel, ikut membantu.  “Kami menantang bupati untuk promosi, kami juga promosi, hotel-hotel di sana juga teriak (ikut promosi, Red). Membuka isolasi harus dilakukan bersama. Berat jika kami sendirian,” ujar Edward, yang juga Direktur Umum Lion Air itu. (sam)

Exit mobile version