26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Siaran Live Lahiran Ashanty, DPR: Edukasi Apa?

Dari kiri Aurel, Anang, dan Azriel memperlihatkan foto Ashanty dan bayinya, Arsy Addara Musicia Nurhermansyah dalam jumpa pers Anakku Buah Hati Anang Ashanty di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (14/12). Foto JPNN.com
Dari kiri Aurel, Anang, dan Azriel memperlihatkan foto Ashanty dan bayinya, Arsy Addara Musicia Nurhermansyah dalam jumpa pers Anakku Buah Hati Anang Ashanty di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (14/12). Foto JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Prosesi lahiran Ashanty yang disiarkan live di RCTI menuai kritik dari DPR. Bila suami Ashanty, Anang Hermansyah menyebut siaran itu sebagai proses edukasi, Anggota Komisi I DPR Irine Yusiana Roba Putri justeru mempertanyakan edukasi yang dimaksud Anang.

“Edukasi apa? Gak ada edukasinya, apa proses menggelikan, ada darah, melibatkan teriakan,” kata Irine saat dihubungi wartawan, Senin (15/12).

Ketua Poksi PDIP di Komisi I DPR itu justru menilai siaran  reality show bertajuk Anakku Buah Hati Anang Ashanty mulai pukul 13.00 – 16.00 WIB itu tidak etis.

“Menurut saya gak etis. Harusnya kalau program dokter membantu persalinan baru itu, kalau ini jelas gak etis,” tegasnya.

Irine juga mengkritisi kebijakan RCTI selaku koorporasi menyiarkan acara tersebut karena telah menggunakan akses publik untuk mencederai kepentingan masyarakat. Karena itu dia meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bertindak tegas.

“(KPI) Harus lebih bergigi. KPI selama hanya teguran, ketika surat dilayangkan seperti empat mata, lalu ada acara bukan empat mata,” tandasnya.(fat/jpnn)

Dari kiri Aurel, Anang, dan Azriel memperlihatkan foto Ashanty dan bayinya, Arsy Addara Musicia Nurhermansyah dalam jumpa pers Anakku Buah Hati Anang Ashanty di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (14/12). Foto JPNN.com
Dari kiri Aurel, Anang, dan Azriel memperlihatkan foto Ashanty dan bayinya, Arsy Addara Musicia Nurhermansyah dalam jumpa pers Anakku Buah Hati Anang Ashanty di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (14/12). Foto JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Prosesi lahiran Ashanty yang disiarkan live di RCTI menuai kritik dari DPR. Bila suami Ashanty, Anang Hermansyah menyebut siaran itu sebagai proses edukasi, Anggota Komisi I DPR Irine Yusiana Roba Putri justeru mempertanyakan edukasi yang dimaksud Anang.

“Edukasi apa? Gak ada edukasinya, apa proses menggelikan, ada darah, melibatkan teriakan,” kata Irine saat dihubungi wartawan, Senin (15/12).

Ketua Poksi PDIP di Komisi I DPR itu justru menilai siaran  reality show bertajuk Anakku Buah Hati Anang Ashanty mulai pukul 13.00 – 16.00 WIB itu tidak etis.

“Menurut saya gak etis. Harusnya kalau program dokter membantu persalinan baru itu, kalau ini jelas gak etis,” tegasnya.

Irine juga mengkritisi kebijakan RCTI selaku koorporasi menyiarkan acara tersebut karena telah menggunakan akses publik untuk mencederai kepentingan masyarakat. Karena itu dia meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bertindak tegas.

“(KPI) Harus lebih bergigi. KPI selama hanya teguran, ketika surat dilayangkan seperti empat mata, lalu ada acara bukan empat mata,” tandasnya.(fat/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/