SUMUTPOS.CO – PRESIDEN Prabowo Subianto memastikan akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) pada 24 Februari mendatang. Karena mengelola dana dalam jumlah besar, Prabowo akan menempatkan para pengawas dengan kualifikasi tinggi.
Danantara adalah badan pengelola investasi nasional dengan ruang lingkup yang luas. Lembaga ini bertujuan mengoptimalkan pengelolaan aset negara dengan skala besar dan koordinasi yang lebih baik.
Prabowo mengatakan, Danantara akan menjadi kekuatan atau energi masa depan Indonesia. Sebab, nilai aset yang dikelola mencapai USD 980 miliar atau lebih dari Rp 14 ribu triliun. Karena itu, pengawasan harus maksimal. Saat ini kandidat yang akan diminta untuk membantu mengawasi adalah para mantan presiden.
”Ini harus kita jaga bersama. Karena itu, saya minta semua presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas,” ujarnya dalam HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu(15/2).
Mantan presiden yang saat ini masih hidup adalah Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono, serta Megawati Soekarnoputri.
Selain para mantan presiden, Prabowo juga mempertimbangkan untuk melibatkan pimpinan organisasi masyarakat (ormas). Namun, ormas yang dia maksud merujuk pada organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan lain-lain.
Prabowo yakin para negarawan itu bisa menjaga dana yang kelak dinikmati generasi mendatang. ”Ini adalah uang rakyat, ini uang anak dan cucu kita,” ungkapnya.
Program Danantara sudah dipamerkan Prabowo saat berbicara sebagai keynote speaker di forum internasional World Government Summit, Dubai, melalui daring pada Kamis (13/2).
Prabowo menjelaskan, Danantara akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi. Misalnya, energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.
Semua proyek tersebut diharapkan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dicanangkan Prabowo-Gibran. Yakni, sebesar 8 persen. ”Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif,” imbuhnya.
Dalam pemikirannya, akan ada 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar dari Indonesia yang akan menciptakan nilai tambah signifikan bagi negara. ”Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” ujarnya. (jpg/han)