30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Muhaimin Sarungan Lagi

KENDAL – Saling ledek di kalangan warga Nahdlatul Ulama sudah menjadi hal biasa. Ledekan dan candaan bahkan sudah hal biasa sekalipun itu dalam pertemuan para kiai.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pun tak lepas dari kebiasaan bercanda seperti Nahdliyin lainnya. Saat memberi sambutan pada acara halaqoh (seminar) bertema Tantangan Ahlussunah Wal Jamaah di Tengah Arus Perubahan di Pondok Pesantran Alfadlu wal Fadhilah, Kaliwungu, Jawa Tengah, Minggu (15/5), Muhaimin meledek koleganya di PKB.

Di depan para kiai berpengaruh seperti Ketua PBNU Said Aqil Siradj, KH Dimyati Rois, dan sejumlah kiai lainnya, Muhaimin menjelaskan panjang lebar tentang kiprah politisi muda NU. Menurutnya, karena reformasi dan Gus Dur naik jadi Presieden, banyak membawa kemajuan di kalangan NU.
“Kalau tidak ada reformasi, mana mungkin Marfan Jafar jadi anggota DPR. Atau mana mungkin Helmi Faishal Zaini yang hanya lulusan Universitas Darul Ulum Jombang bisa jadi menteri,” kata Muhaimin disambut tawa hadirin.

Namun Muhaimin juga tak luput dari sasaran ejekan. Sekjen PKB Imam Nachrawi yang mendapat tugas sebagai pembawa acara pada halaqoh yang diselenggarakan oleh DPP PKB itu menyindir Muhaimin yang tiba-tiba mengenakan sarung lagi.

“Terima kasih sambutannya. Baru kali ini Pak Muhaimin memakai sarung khas NU lagi di  depan para kiai,” ucap Nachrawi menyindir Muhaimin yang juga tertawa saat mendengar sindiran itu. (ara/jpnn)

KENDAL – Saling ledek di kalangan warga Nahdlatul Ulama sudah menjadi hal biasa. Ledekan dan candaan bahkan sudah hal biasa sekalipun itu dalam pertemuan para kiai.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pun tak lepas dari kebiasaan bercanda seperti Nahdliyin lainnya. Saat memberi sambutan pada acara halaqoh (seminar) bertema Tantangan Ahlussunah Wal Jamaah di Tengah Arus Perubahan di Pondok Pesantran Alfadlu wal Fadhilah, Kaliwungu, Jawa Tengah, Minggu (15/5), Muhaimin meledek koleganya di PKB.

Di depan para kiai berpengaruh seperti Ketua PBNU Said Aqil Siradj, KH Dimyati Rois, dan sejumlah kiai lainnya, Muhaimin menjelaskan panjang lebar tentang kiprah politisi muda NU. Menurutnya, karena reformasi dan Gus Dur naik jadi Presieden, banyak membawa kemajuan di kalangan NU.
“Kalau tidak ada reformasi, mana mungkin Marfan Jafar jadi anggota DPR. Atau mana mungkin Helmi Faishal Zaini yang hanya lulusan Universitas Darul Ulum Jombang bisa jadi menteri,” kata Muhaimin disambut tawa hadirin.

Namun Muhaimin juga tak luput dari sasaran ejekan. Sekjen PKB Imam Nachrawi yang mendapat tugas sebagai pembawa acara pada halaqoh yang diselenggarakan oleh DPP PKB itu menyindir Muhaimin yang tiba-tiba mengenakan sarung lagi.

“Terima kasih sambutannya. Baru kali ini Pak Muhaimin memakai sarung khas NU lagi di  depan para kiai,” ucap Nachrawi menyindir Muhaimin yang juga tertawa saat mendengar sindiran itu. (ara/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/