JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Malang benar nasib anggota Denjaka, Sertu Marinir Ilyas Hasan Kamis (16/4) pagi tadi. Maksud hati ingin memamerkan kemampuan di depan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam aksi simulasi penyelamatan orang penting dari sekapan teroris, Ilyas malah jatuh dari ketinggian 15 meter, atau sekitar 2/4 dari gedung Plaza Mabes TNI.
Kecelakaan ini terjadi saat Ilyas bersama sekitar 10 orang rekannya melakukan aksi untuk mengisi sela acara pengangkatan presiden sebagai warga khusus Mabes TNI di Cilangkap.
Mereka memperagakan kemampuan TNI dalam menyelamatkan tokoh penting yang disandera teroris. Bergelantungan dari atas helikopter, para prajurit tersebut turun di atas gedung Plaza Mabes TNI dan memperagakan aksi mengendap-ngendap seolah bersembunyi dari musuh.
Aksi ini disaksikan oleh Presiden Jokowi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan jajaran jenderal TNI lainnya beserta para menteri Kabinet Kerja dengan seksama.
Kejadian menegangkan mulai terlihat saat, para prajurit itu akan bergelantungan di tembok gedung dengan pengamanan tali. Saat semua rekannya berhasil terjun, Sertu Ilyas nampak kesusahan untuk turun. Beberapa menit ia terlihat berupaya membetulkan talinya. Semua tampak tegang melihat aksi itu, termasuk presiden. Tak lama kemudian, Sertu Ilyas bukannya mendarat dengan manis, ia justru jatuh karena talinya terputus.
“Kepalanya sobek dan bahu kanananya cidera,” ujar salah satu anggota yang TNI enggan menyebut namanya.
Akibat aksi heroik yang berujung kecelakaan itu, kegiatan memperagakan penyelamatan pun dihentikan. Sertu Ilyas langsung dikerumuni puluhan anggota TNI lainnya dan dilarikan ke rumah sakit.
“Dia baik-baik aja kok. Sudah biasa anggota TNI jatuh begitu,” sambung anggota TNI dari Kopassus tersebut.
Presiden sendiri saat melihat aksi itu sempat kebingungan menyaksikan Sertu Ilyas yang terjun bebas dari gedung tersebut. (flo/jpnn)
