KESIBUKAN sebagai praktisi pasar modal menyita waktu Ellen May. Perempuan kelahiran Solo, 20 Mei 1983, itu mengawali hari dengan eksis di Twitter. Ellen rata-rata nge-twit 30 poin sebagai bahan petunjuk atau sekadar pertimbangan bagi 115.427 follower-nya yang mayoritas pelaku investasi.
“Jam sembilan pagi sampai setengah sepuluh jelang market buka itu memang saya di depan komputer. Setelah itu, kalau kiranya tidak ada pergerakan berarti, saya lakukan aktivitas lain,” ujar Ellen kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos).
Penulis buku Smart Traders not Gamblers itu juga punya kesibukan lain seperti menulis buku, artikel untuk media, dan menjadi pembicara seminar. “Tapi, sebenarnya kehidupan saya biasa kok, seperti ibu rumah tangga lain,” ucap ibu 3 anak ini. (ca/jpnn)
KESIBUKAN sebagai praktisi pasar modal menyita waktu Ellen May. Perempuan kelahiran Solo, 20 Mei 1983, itu mengawali hari dengan eksis di Twitter. Ellen rata-rata nge-twit 30 poin sebagai bahan petunjuk atau sekadar pertimbangan bagi 115.427 follower-nya yang mayoritas pelaku investasi.
“Jam sembilan pagi sampai setengah sepuluh jelang market buka itu memang saya di depan komputer. Setelah itu, kalau kiranya tidak ada pergerakan berarti, saya lakukan aktivitas lain,” ujar Ellen kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos).
Penulis buku Smart Traders not Gamblers itu juga punya kesibukan lain seperti menulis buku, artikel untuk media, dan menjadi pembicara seminar. “Tapi, sebenarnya kehidupan saya biasa kok, seperti ibu rumah tangga lain,” ucap ibu 3 anak ini. (ca/jpnn)
