25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Potensi Haji Nonkuota Masih Ada

LAMPUNG-Kementerian Agama (Kemenag) menghadapi dua persoalan menjelang detik-detik menjelang pemberangkatan jamaah haji 1433 H/2012 M. Persoalan pertama terkait potensi keberadaan jamaah haji non kuota yang belum bisa diatasi. Persoalan berikutnya adalah potensi gagalnya permintaan tambahan kuota haji.

Keberadaan haji nonkuota ini setiap tahun menjadi semacam hama bagi Kemenag. Sebab keberadaan jamaah haji non kuota sering membuat rusuh di Arab Saudi. Terlebih ketika seluruh jamaah haji terkosentrasi Usai berkunjung di Ponpes Minhadlul ‘Ulum Trimulyo, Lampung kemarin (15/7) Menag Suryadharma Ali menuturkan, keberadaan haji non kuota tahun ini masih menjadi tantangan Kemenag seperti tahun-tahun sebelumyan. “Kita sedang berupaya mencari cara untuk menghapusnya. Mudah-mudahan musim haji tahun ini tidak ada jamaah haji nonkuota,” ujar dia.

Sambil mencari solusi terbaik, SDA mengatakan Kemenag saat ini terus sosialisasi supaya masyarakat tidak tergiur iming-iming jamaah non kuota. Dia mengatakan berhaji lewat jalur non kuota sangat beresiko tidak terbang ke tanah suci. “Kalaupun nanti terbang juga, di tanah sauci bisa sengsara,” katanya.

Pengalaman tahun lalu, banyak jamaah haji non kuota yang merecoki Kemenag. Mereka tiba-tiba menyerbu perkemahan jamaah haji resmi Indonesia ketika akan menjalankan wukuf di Padang Arafah. Bahkan ada jamaah resmi yang tercecer gara-gara tendanya ditempati jamaah haji nonkuota.
Ketika di tanah suci, banyak travel atau biro haji nonkuota yang lepas tangan. Dengan seenaknya mereka lantas menitipkan jamaah haji nonkuota di tenda jamaah haji resmi. Perlu diketahui, kerajaan Arab Saudi tidak menyediakan tenda atau jaminan apapun terhadap jamaah haji non kuota yang akan wukuf.

Persoalan lain di balik masih suburnya haji non kuota ini adalah mudahnya kedutaan Arab Saudi di Indonesia menerbitkan visa haji. SDA mengatakan, kedutaan Arab Saudi baru menolak permintaan visa haji kepada masyarakat yang sedang dicekal. Baik oleh pemerintah Indonesia maupun oleh Arab Saudi sendiri.

“Selama masyarakat tidak dicekal, visa berkunjung ke Arab Saudi bisa mereka terbitkan,” tutur SDA. Untuk itu, dia terus berkoordinasi dengan kedutaan Arab Saudi di Indonesia supaya tidak melayani pembuatan visa haji untuk calon jamaah di luar kuota resmi pemerintah.

Persoalan lain yang sedang dihadapi Kemenag adalah urusan usulan tambahan kuota haji. Ramai dikabarkan jika di Arab Saudi saat ini sedang dilakukan renovasi pemondokan besar-besaran. Sehingga pemondokan di negeri tersebut saat ini menjadi langka.

Dengan alasan ini, kerajaan Arab Saudi bakal lebih sulit memberikan tambahan kuota. Pemerintah Arab Saudi tidak mau menanggung akibat dari kepadatan jamaah. (wan/jpnn)

LAMPUNG-Kementerian Agama (Kemenag) menghadapi dua persoalan menjelang detik-detik menjelang pemberangkatan jamaah haji 1433 H/2012 M. Persoalan pertama terkait potensi keberadaan jamaah haji non kuota yang belum bisa diatasi. Persoalan berikutnya adalah potensi gagalnya permintaan tambahan kuota haji.

Keberadaan haji nonkuota ini setiap tahun menjadi semacam hama bagi Kemenag. Sebab keberadaan jamaah haji non kuota sering membuat rusuh di Arab Saudi. Terlebih ketika seluruh jamaah haji terkosentrasi Usai berkunjung di Ponpes Minhadlul ‘Ulum Trimulyo, Lampung kemarin (15/7) Menag Suryadharma Ali menuturkan, keberadaan haji non kuota tahun ini masih menjadi tantangan Kemenag seperti tahun-tahun sebelumyan. “Kita sedang berupaya mencari cara untuk menghapusnya. Mudah-mudahan musim haji tahun ini tidak ada jamaah haji nonkuota,” ujar dia.

Sambil mencari solusi terbaik, SDA mengatakan Kemenag saat ini terus sosialisasi supaya masyarakat tidak tergiur iming-iming jamaah non kuota. Dia mengatakan berhaji lewat jalur non kuota sangat beresiko tidak terbang ke tanah suci. “Kalaupun nanti terbang juga, di tanah sauci bisa sengsara,” katanya.

Pengalaman tahun lalu, banyak jamaah haji non kuota yang merecoki Kemenag. Mereka tiba-tiba menyerbu perkemahan jamaah haji resmi Indonesia ketika akan menjalankan wukuf di Padang Arafah. Bahkan ada jamaah resmi yang tercecer gara-gara tendanya ditempati jamaah haji nonkuota.
Ketika di tanah suci, banyak travel atau biro haji nonkuota yang lepas tangan. Dengan seenaknya mereka lantas menitipkan jamaah haji nonkuota di tenda jamaah haji resmi. Perlu diketahui, kerajaan Arab Saudi tidak menyediakan tenda atau jaminan apapun terhadap jamaah haji non kuota yang akan wukuf.

Persoalan lain di balik masih suburnya haji non kuota ini adalah mudahnya kedutaan Arab Saudi di Indonesia menerbitkan visa haji. SDA mengatakan, kedutaan Arab Saudi baru menolak permintaan visa haji kepada masyarakat yang sedang dicekal. Baik oleh pemerintah Indonesia maupun oleh Arab Saudi sendiri.

“Selama masyarakat tidak dicekal, visa berkunjung ke Arab Saudi bisa mereka terbitkan,” tutur SDA. Untuk itu, dia terus berkoordinasi dengan kedutaan Arab Saudi di Indonesia supaya tidak melayani pembuatan visa haji untuk calon jamaah di luar kuota resmi pemerintah.

Persoalan lain yang sedang dihadapi Kemenag adalah urusan usulan tambahan kuota haji. Ramai dikabarkan jika di Arab Saudi saat ini sedang dilakukan renovasi pemondokan besar-besaran. Sehingga pemondokan di negeri tersebut saat ini menjadi langka.

Dengan alasan ini, kerajaan Arab Saudi bakal lebih sulit memberikan tambahan kuota. Pemerintah Arab Saudi tidak mau menanggung akibat dari kepadatan jamaah. (wan/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/