26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Soal HIV/AIDS, Medan Raih Penghargaan

JAKARTA-Rabu (14/12) lalu Kota Medan meraih penghargaan sebagai metropolitan dengan udara terbersih dari Menteri Lingkungan Hidup. Ternyata penghargaan itu saja tak cukup, kemarin, malah Wali Kota Medan yang meraih penghargaan lain.

Tadi malam, Rahudman menerima penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/Aids di Tempat Kerja dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar.

Sebagai wali kota, Rahudman dinilai berhasil melakukan pembinaan terhadap perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Medan, dalam hal pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

Muhaimin Iskandar dalam kata sambutannya menjelaskan, Wali Kota Medan berdasarkan penilaian merupakann
kepala daerah yang serius mengimplementasikan peraturan perundang-undangan terkait ketenagakerjaan, terutama pencegahan HIV/AIDS, yang merupakan bagian dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“Penerima penghargaan merupakan kepala daerah yang senantiasa mengimplementasikan peraturan perundang-undangan, termasuk Peraturan-peraturan Menteri Tenaga Kerja,” ujar Muhaimin.

Dijelaskan, pencegahan penyakit mematikan di tempat kerja amat penting. Alasannya, penderita HIV/AIDS 85 persen adalah usia produktif. “Mereka di usia kerja. Upaya pencegahan di tempat kerja penting agar mereka tetap terus produktif,” imbuhnya.

Hanya tiga kepala daerah yang menerima penghargaan tadi malam, yakni wali kota Medan, wali kota Semarang, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Sementara, dari kalangan perusahaan, ada 32 yang menerima penghargaan. Salah satunya Industri Karet Deli.

Menanggapi penghargaan yang diterimanya, kepada Sumut Pos, Rahudman mengatakan, ini akan semakin memotivasi dirinya untuk terus menjalin kemitraan dengan dunia usaha, agar mereka senantiasa memperhatikan kesehatan para pekerja. “Agar mereka sungguh-sungguh menerapkan norma K3. Pemko agar meningkatkan kerja sama dengan para LSM penggiat pencegahan HIV/AIDS,” kata Rahudman, yang didampingi Wakil Wali Kota dan Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Pemko Medan, Marah Husein Lubis.

Sebelumnya, Rahudman berujar keberhasilan tersebut tak lain adalah hasil dari kerja sama segala lini. “Jadi mari kita terus menjalin kebersamaan dengan masyarakat dengan membulatkan tekad, hanya dengan kebersamaan kota ini dapat kita bangun,” katanya. (sam)

JAKARTA-Rabu (14/12) lalu Kota Medan meraih penghargaan sebagai metropolitan dengan udara terbersih dari Menteri Lingkungan Hidup. Ternyata penghargaan itu saja tak cukup, kemarin, malah Wali Kota Medan yang meraih penghargaan lain.

Tadi malam, Rahudman menerima penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/Aids di Tempat Kerja dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar.

Sebagai wali kota, Rahudman dinilai berhasil melakukan pembinaan terhadap perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Medan, dalam hal pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

Muhaimin Iskandar dalam kata sambutannya menjelaskan, Wali Kota Medan berdasarkan penilaian merupakann
kepala daerah yang serius mengimplementasikan peraturan perundang-undangan terkait ketenagakerjaan, terutama pencegahan HIV/AIDS, yang merupakan bagian dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“Penerima penghargaan merupakan kepala daerah yang senantiasa mengimplementasikan peraturan perundang-undangan, termasuk Peraturan-peraturan Menteri Tenaga Kerja,” ujar Muhaimin.

Dijelaskan, pencegahan penyakit mematikan di tempat kerja amat penting. Alasannya, penderita HIV/AIDS 85 persen adalah usia produktif. “Mereka di usia kerja. Upaya pencegahan di tempat kerja penting agar mereka tetap terus produktif,” imbuhnya.

Hanya tiga kepala daerah yang menerima penghargaan tadi malam, yakni wali kota Medan, wali kota Semarang, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Sementara, dari kalangan perusahaan, ada 32 yang menerima penghargaan. Salah satunya Industri Karet Deli.

Menanggapi penghargaan yang diterimanya, kepada Sumut Pos, Rahudman mengatakan, ini akan semakin memotivasi dirinya untuk terus menjalin kemitraan dengan dunia usaha, agar mereka senantiasa memperhatikan kesehatan para pekerja. “Agar mereka sungguh-sungguh menerapkan norma K3. Pemko agar meningkatkan kerja sama dengan para LSM penggiat pencegahan HIV/AIDS,” kata Rahudman, yang didampingi Wakil Wali Kota dan Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Pemko Medan, Marah Husein Lubis.

Sebelumnya, Rahudman berujar keberhasilan tersebut tak lain adalah hasil dari kerja sama segala lini. “Jadi mari kita terus menjalin kebersamaan dengan masyarakat dengan membulatkan tekad, hanya dengan kebersamaan kota ini dapat kita bangun,” katanya. (sam)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/