PEKALONGAN-Kesucian air zamzam terkotori oleh MH, warga Jalan Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Betapa tidak, di pabrik MH, Kepolisian Daerah Jawa Tengah mendapati ribuan botol air zamzam palsu siap edar.
“Penggerebekan dilakukan oleh Tim Reskrimsus Polda Jawa Tengah, Kamis (16/1), polisi menyita ribuan botol air kemasan,” kata Kapolres Batang, AKBP Widi Atmoko seperti dikutip Antara, Jumat (17/1).
Sama seperti modus pabrik di Semarang, pabrik di Pekalongan ini juga mendatangkan air isi ulang dari luar daerah. “Sedikitnya 4.800 liter air isi ulang per hari didatangkan. Selanjutnya, air isi ulang tersebut, dicampur dengan air zamzam asli dan dikemas dalam berbagai ukuran. Sudah beroperasi selama 6 bulan” sambung dia.
Air zamzam palsu ini dikemas dalam berbagai ukuran lima liter, satu liter, dan isi 60 ml. Dari penelusuran polisi air zamzam ini dipasarkan lewat biro haji yang ada di Solo, Jakarta, Surabaya, dan Medan.
“Semua kemasan dibuat sama persis dengan kemasan air zamzam asli dari negara asalnya, sehingga bagi konsumen sulit membedakan antara air zamzam asli dengan palsu. Mereka bekerjasama dengan biro haji memasarkan produk ini. Jadi jaringan penjualannya sudah sangat rapi,” tutup dia.
Sebelumnya polisi juga menggerebek pabrik air zamzam palsu di Semarang. Dalam penggerebekan ini, polisi juga menangkap pemilik pabrik berinisial MTH berikut sejumlah alat produksi berupa mesin penyaring air, mesin pengemas, serta ribuan kemasan air Zamzam palsu siap edar.
PEKALONGAN-Kesucian air zamzam terkotori oleh MH, warga Jalan Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Betapa tidak, di pabrik MH, Kepolisian Daerah Jawa Tengah mendapati ribuan botol air zamzam palsu siap edar.
“Penggerebekan dilakukan oleh Tim Reskrimsus Polda Jawa Tengah, Kamis (16/1), polisi menyita ribuan botol air kemasan,” kata Kapolres Batang, AKBP Widi Atmoko seperti dikutip Antara, Jumat (17/1).
Sama seperti modus pabrik di Semarang, pabrik di Pekalongan ini juga mendatangkan air isi ulang dari luar daerah. “Sedikitnya 4.800 liter air isi ulang per hari didatangkan. Selanjutnya, air isi ulang tersebut, dicampur dengan air zamzam asli dan dikemas dalam berbagai ukuran. Sudah beroperasi selama 6 bulan” sambung dia.
Air zamzam palsu ini dikemas dalam berbagai ukuran lima liter, satu liter, dan isi 60 ml. Dari penelusuran polisi air zamzam ini dipasarkan lewat biro haji yang ada di Solo, Jakarta, Surabaya, dan Medan.
“Semua kemasan dibuat sama persis dengan kemasan air zamzam asli dari negara asalnya, sehingga bagi konsumen sulit membedakan antara air zamzam asli dengan palsu. Mereka bekerjasama dengan biro haji memasarkan produk ini. Jadi jaringan penjualannya sudah sangat rapi,” tutup dia.
Sebelumnya polisi juga menggerebek pabrik air zamzam palsu di Semarang. Dalam penggerebekan ini, polisi juga menangkap pemilik pabrik berinisial MTH berikut sejumlah alat produksi berupa mesin penyaring air, mesin pengemas, serta ribuan kemasan air Zamzam palsu siap edar.