31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Jaksa Ulur Tuntutan, Hakim Kesal

Sidang Kasus Kas Pemkab Batubara

JAKARTA – Persidangan perkara kasus pembobolan kas Pemkab Batubara di pengadilan tindak pidana korupsi (tipikor) Jakarta, dengan agenda pembacaan tuntutan, tertunda.

Dalam persidangan kemarin (16/2), jaksa penuntut umum menyatakan belum siap menyampaikan materi tuntutan untuk dua terdakwa, yakni Kepala Dinas Pendapatan Daerah dan Pengelolaan Keuangan Daerah Pemkab Batubara, Yos Rouke dan Bendahara Umum Fadil Kurniawan.

Jaksa meminta agar agenda pembacaan tuntutan ditunda. Majelis hakim pengadilan tipikor yang dipimpin Tati Hardiyanti menuruti permintaan jaksa. Hanya saja, hakim perempuan ini mengingatkan jaksa bahwa penanganan perkara korupsi tidak boleh sembarangan dan diulur-ulur. Meski dengan intonasi datar, hakim tampak kesal.

“Supaya diketahui, perkara korupsi itu perkara khusus dan penanganannya juga khusus. Jadi ini harus diperhatikan,” ujar Tati Hardiyanti mengingatkan jaksa.

Sekedar diketahui, jaksa dalam perkara ini adalah jaksa dari Kejaksaan Agung (Kejagung), bukan jaksa dari KPK. Pasalnya, yang menangani perkara sejak awal adalah kejaksaan, bukan KPK.

Hakim lantas meminta agar jaksa sudah siap menyampaikan materi tuntutan pada persidangan Selasa, 21 Februari 2012. Menurut pengacara Yos Rouke, Bahani Goeltom, penundaan pembacaan tuntutan sudah untuk yang ketiga kalinya ini.

“Ini berarti jaksa tak siap membuat tuntutan sesuai dengan dakwaan yang dia buat. Kita kecewa karena sudah tiga kali ini tak siap,” ujar Goeltom kepada koran ini usai sidang.

Sementara, pengacara Fadil, Waode Nurzainab, dalam persidangan itu menyatakan, pihaknya bisa menyusun pembelaan setelah mendengar materi tuntutan jaksa. (sam)

Sidang Kasus Kas Pemkab Batubara

JAKARTA – Persidangan perkara kasus pembobolan kas Pemkab Batubara di pengadilan tindak pidana korupsi (tipikor) Jakarta, dengan agenda pembacaan tuntutan, tertunda.

Dalam persidangan kemarin (16/2), jaksa penuntut umum menyatakan belum siap menyampaikan materi tuntutan untuk dua terdakwa, yakni Kepala Dinas Pendapatan Daerah dan Pengelolaan Keuangan Daerah Pemkab Batubara, Yos Rouke dan Bendahara Umum Fadil Kurniawan.

Jaksa meminta agar agenda pembacaan tuntutan ditunda. Majelis hakim pengadilan tipikor yang dipimpin Tati Hardiyanti menuruti permintaan jaksa. Hanya saja, hakim perempuan ini mengingatkan jaksa bahwa penanganan perkara korupsi tidak boleh sembarangan dan diulur-ulur. Meski dengan intonasi datar, hakim tampak kesal.

“Supaya diketahui, perkara korupsi itu perkara khusus dan penanganannya juga khusus. Jadi ini harus diperhatikan,” ujar Tati Hardiyanti mengingatkan jaksa.

Sekedar diketahui, jaksa dalam perkara ini adalah jaksa dari Kejaksaan Agung (Kejagung), bukan jaksa dari KPK. Pasalnya, yang menangani perkara sejak awal adalah kejaksaan, bukan KPK.

Hakim lantas meminta agar jaksa sudah siap menyampaikan materi tuntutan pada persidangan Selasa, 21 Februari 2012. Menurut pengacara Yos Rouke, Bahani Goeltom, penundaan pembacaan tuntutan sudah untuk yang ketiga kalinya ini.

“Ini berarti jaksa tak siap membuat tuntutan sesuai dengan dakwaan yang dia buat. Kita kecewa karena sudah tiga kali ini tak siap,” ujar Goeltom kepada koran ini usai sidang.

Sementara, pengacara Fadil, Waode Nurzainab, dalam persidangan itu menyatakan, pihaknya bisa menyusun pembelaan setelah mendengar materi tuntutan jaksa. (sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/