Satu persatu identitas korban pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) mulai terkuak. Meski tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memprediksi proses identifikasi memakan waktu dua minggu, kemarin (16/5) mereka berhasil mengenali salah satu identitas korban. Korban yang namanya dirahasiakan itu berjenis kelamin laki-laki.
“Mereka baru menemukan satu korban yang bisa diidentifikasi. Korban tersebut berjenis kelamin laki-laki. Dia adalah WNI (Warga Negara Indonesia),” jelas Kepala Rumah Sakit Polri Dr. Soekanto, Brigjen Pol Agus Prayitno di kantornya, kemarin.
Agus menuturkan, korban tersebut bisa cepat teridentifikasi karena yang bersangkutan memiliki data base dental yang bagus. Data base dental tersebut diperoleh dari pihak keluarga korban. “Karena data base-nya bagus, jadi mudah dikenali,” kata dia.
Jasad yang diduga sebagai kameramen Trans TV, Aditya Sukardi itu ditemukan Tim Evakuasi. Jenazah ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 10.30 WIB, di kedalaman 300 meter dari posisi puing pesawat. Pada jenazah tersebut masih melekat pakaian seragam bertuliskan Trans TV.
Manajer Humas Trans TV A. Hadiansyah Lubis mengakui itu jasad Aditya. (ken/nw/jpnn)