Kondisi pengungsi Rohingya yang sebagian besar mengalami dehidrasi di kamp pengungsian Pelabuhan Kuala Langsa, Aceh, Sabtu (16/5). Foto: Rakyat Aceh/JPNN
BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO – Setelah dua hari berada di kamp pengungsian Pelabuhan Kuala Langsa, 109 imigran Rohingya mengalami dehidrasi. Sementara 11 orang lainnya harus dirawat di RSUD Langsa.
Berdasar keterangan petugas di posko kesehatan Pelabuhan Kuala Langsa, warga Rohingya tersebut dilanda dehidrasi karena kekurangan cairan lantaran lama terombang-ambing di tengah laut tanpa makanan dan air.
Saat diselamatkan nelayan Aceh ke kawasan pelabuhan, kondisi mereka sudah sangat memprihatinkan. Ratusan warga lemas karena tidak mendapatkan asupan makanan dan air dalam waktu lama.
Kini, setelah mendapat penanganan dari tim Pemkot Langsa, kondisi kesehatan mereka sudah mulai membaik.
Pantauan Rakyat Aceh (Grup JPNN), warga imigran itu sudah mendapat berbagai bantuan pakaian dan makanan dari Pemkot Langsa serta masyarakat. (bil/dai/c9/kim)
Kondisi pengungsi Rohingya yang sebagian besar mengalami dehidrasi di kamp pengungsian Pelabuhan Kuala Langsa, Aceh, Sabtu (16/5). Foto: Rakyat Aceh/JPNN
BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO – Setelah dua hari berada di kamp pengungsian Pelabuhan Kuala Langsa, 109 imigran Rohingya mengalami dehidrasi. Sementara 11 orang lainnya harus dirawat di RSUD Langsa.
Berdasar keterangan petugas di posko kesehatan Pelabuhan Kuala Langsa, warga Rohingya tersebut dilanda dehidrasi karena kekurangan cairan lantaran lama terombang-ambing di tengah laut tanpa makanan dan air.
Saat diselamatkan nelayan Aceh ke kawasan pelabuhan, kondisi mereka sudah sangat memprihatinkan. Ratusan warga lemas karena tidak mendapatkan asupan makanan dan air dalam waktu lama.
Kini, setelah mendapat penanganan dari tim Pemkot Langsa, kondisi kesehatan mereka sudah mulai membaik.
Pantauan Rakyat Aceh (Grup JPNN), warga imigran itu sudah mendapat berbagai bantuan pakaian dan makanan dari Pemkot Langsa serta masyarakat. (bil/dai/c9/kim)
