Rongrongan Holly ke Gatot, Minta Ceraikan Istri Sah & Bongkar Nikah Siri
Jakarta – Rongrongan Holly Angela Ayu kepada suaminya, Gatot Supiartono, menjadi motif pembunuhan wanita asal Salatiga itu. Auditor utama di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu merasa gerah dengan banyaknya tuntutan Holly kepadanya selaku suami sirinya.
“Holly banyak menuntut Gatot. Dia juga mengancam akan membongkar pernikahan sirinya kepada orang-orang di kantor Gatot di BPK kalau tidak menceraikan istrinya,” ucap sumber di kepolisian, Kamis (17/10/2013).
Sumber itu mengatakan, hal ini lah yang membuat Gatot pusing. Hingga akhirnya timbul niatannya untuk melenyapkan Holly.
“Dia lalu menyuruh Surya untuk mencari orang, untuk membunuh Holly,” kata sumber lagi.
Menurut sumber lagi, Gatot kemudian menyiapkan dana sebesar Rp 250 juta untuk operasional dan upah bagi eksekutor. Surya adalah sopir freelance yang dikenal Gatot saat bertemu di Hotel Pacenongan, tahun 2011 silam.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Slamet Riyanto Rabu (16/10) malam, mengatakan, salah satu motif pembunuhan adalah karena Holly banyak menuntut Gatot.
“Motifnya karena tertekan, Holly yang menjadi korban ini terlalu banyak menuntut. Mulai dari minta apartemen, minta mobil, minta rumah dan terakhirnya minta kepada Gatot agar menceraikan istrinya,” jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Slamet Riyanto.
(mei/mpr)
Rongrongan Holly ke Gatot, Minta Ceraikan Istri Sah & Bongkar Nikah Siri
Jakarta – Rongrongan Holly Angela Ayu kepada suaminya, Gatot Supiartono, menjadi motif pembunuhan wanita asal Salatiga itu. Auditor utama di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu merasa gerah dengan banyaknya tuntutan Holly kepadanya selaku suami sirinya.
“Holly banyak menuntut Gatot. Dia juga mengancam akan membongkar pernikahan sirinya kepada orang-orang di kantor Gatot di BPK kalau tidak menceraikan istrinya,” ucap sumber di kepolisian, Kamis (17/10/2013).
Sumber itu mengatakan, hal ini lah yang membuat Gatot pusing. Hingga akhirnya timbul niatannya untuk melenyapkan Holly.
“Dia lalu menyuruh Surya untuk mencari orang, untuk membunuh Holly,” kata sumber lagi.
Menurut sumber lagi, Gatot kemudian menyiapkan dana sebesar Rp 250 juta untuk operasional dan upah bagi eksekutor. Surya adalah sopir freelance yang dikenal Gatot saat bertemu di Hotel Pacenongan, tahun 2011 silam.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Slamet Riyanto Rabu (16/10) malam, mengatakan, salah satu motif pembunuhan adalah karena Holly banyak menuntut Gatot.
“Motifnya karena tertekan, Holly yang menjadi korban ini terlalu banyak menuntut. Mulai dari minta apartemen, minta mobil, minta rumah dan terakhirnya minta kepada Gatot agar menceraikan istrinya,” jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Slamet Riyanto.
