32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Main Saham dan Tanah

Tina Toon

Bukan hal baru jika sejumlah selebriti tanah air memiliki bisnis sampingan. Pada umumnya, mereka memilih bisnis restoran atau butik. Namun, tidak demikian halnya dengan mantan penyanyi cilik Tina Toon. Meski usianya masih belia, Tina justru tertarik bermain di pasar saham.

“Kayaknya menarik dan pastinya untuk investasi jangka panjanglah. Mudah-mudahan naik karena ini baru penawaran saham perdana,” ujar Tina saat ditemui di Epicentrum Walk, Senin (14/11).

Sebagai langkah awal, penyanyi 18 tahun tersebut sudah berani membeli saham senilai puluhan juta rupiah. Tina yang pernah tenar dengan goyang ngebor ala Inul Daratista itu pun rajin melihat perkembangan sahamnya. Menurut dia, bermain saham cukup mengasyikkan.

“Main saham itu, ibaratnya, ada sisi gambling, tapi ada perhitungannya juga. Dan ada faktor luck (keberuntungan) juga. Makanya, belinya pelan-pelan. Kalau bagus, terusin. Kalau nggak, ya beli yang lain,” katanya. Selain bermain saham, Tina ternyata mengasah insting bisnisnya lewat investasi tanah. Dia memilih investasi tanah karena sudah dikenalkan investasi semacam itu sejak kecil. “Sekarang lebih serius lagi di investasi ini. Kalau buka butik atau resto, belum berani dan belum ada partner juga,” imbuhnya. (ken/c3/nw/jpnn)

Tina Toon

Bukan hal baru jika sejumlah selebriti tanah air memiliki bisnis sampingan. Pada umumnya, mereka memilih bisnis restoran atau butik. Namun, tidak demikian halnya dengan mantan penyanyi cilik Tina Toon. Meski usianya masih belia, Tina justru tertarik bermain di pasar saham.

“Kayaknya menarik dan pastinya untuk investasi jangka panjanglah. Mudah-mudahan naik karena ini baru penawaran saham perdana,” ujar Tina saat ditemui di Epicentrum Walk, Senin (14/11).

Sebagai langkah awal, penyanyi 18 tahun tersebut sudah berani membeli saham senilai puluhan juta rupiah. Tina yang pernah tenar dengan goyang ngebor ala Inul Daratista itu pun rajin melihat perkembangan sahamnya. Menurut dia, bermain saham cukup mengasyikkan.

“Main saham itu, ibaratnya, ada sisi gambling, tapi ada perhitungannya juga. Dan ada faktor luck (keberuntungan) juga. Makanya, belinya pelan-pelan. Kalau bagus, terusin. Kalau nggak, ya beli yang lain,” katanya. Selain bermain saham, Tina ternyata mengasah insting bisnisnya lewat investasi tanah. Dia memilih investasi tanah karena sudah dikenalkan investasi semacam itu sejak kecil. “Sekarang lebih serius lagi di investasi ini. Kalau buka butik atau resto, belum berani dan belum ada partner juga,” imbuhnya. (ken/c3/nw/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/