Pilotnya Kapten Partogi Sianipar
Jakarta- Pesawat latih Cessna milik Nusa Flying School jatuh di sekitar Cirebon, Jawa Barat. Pesawat yang ditumpangi tiga orang itu hilang kontak pada pukul 11.45 WIB.
“Iya, betul ada pesawat Cessna diduga hilang terakhir hilang kontak saat itu di sekitar Cirebon,” kata Humas Basarnas Gagah Prokoso saat dihubungi, Rabu (16/11).
Menurut Gagah, hingga kini, apa yang terjadi pada pesawat tersebut belum diketahui pasti.
Pesawat yang terbang dari Halim Perdana Kusuma itu ditumpangi oleh tiga orang. “Pesawat ditumpangi tiga orang,” kata Gagah Prokoso.
Tiga orang yang berada di dalam pesawat itu adalah Kapten Partogi Sianipar, pilot. Sementara dua lainnya adalah siswa Nusa Flying School bernama Fikri dan Agung.
“Kapten pilotnya Partogi dan siswanya Fikri dan Agung,” kata Gagah. Danlanud Cakrabuana Kapten Edi mengaku, pesawat tersebut seharusnya mendarat di Lanud Cakrabuana pada pagi tadi. Namun hingga kini, tak ada kejelasan soal nasib pesawat.
“Harusnya di Cakrabuana jam 09.00 WIB. Kita masih menunggu lebih jauh,” terangnya.
Posisi pesawat itu masih dicari oleh helikopter Basarnas dan pesawat Nusa Flying School dikerahkan. Pencarian dipusatkan pada koordinat 06 31’30″ dan 107 52’50″. Pencarian pesawat tersebut dihentikan dan akan dilanjutkan Kamis (17/11) hari ini. Faktor cuaca diduga menjadi penyebab hilangnya pesawat berawak 3 orang tersebut.
“Pada saat hilang kontak cuaca cerah, namun punya kecenderungan ada angin dari utara ke selatan yang jelek,” kata Kepala Sekolah PT Nusa Flying School Kapten Sugeng Triyono di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu (16/11).
Sugeng menjelaskan, pesawat latih itu berangkat dari Halim sekitar pukul 07.40 WIB untuk melakukan training cross country. Pukul 08.19 WIB, pesawat yang berisi seorang instruktur dan dua siswa penerbang itu melakukan kontak dengan check point Viran di Purwakarta ke tower Cirebon. (net/bbs)