25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Visa Umrah Dibuka, Mulai Berangkat 22 November

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Visa umrah untuk jemaah asal Indonesia sudah dibuka kembali per Senin (16/11). Sebelumnya, ada informasi mengenai penghentian sementara visa umrah untuk jemaah Indonesia oleh Arab Saudi.

UMRAH:  Visa umrah untuk jemaah Indonesia kembali dibuka Arab Saudi, setelah sempat ditutup pascatemuan 13 jemaah positif Covid-19.
UMRAH: Visa umrah untuk jemaah Indonesia kembali dibuka Arab Saudi, setelah sempat ditutup pascatemuan 13 jemaah positif Covid-19.

“Hari ini saya dapat informasi dari Muassasah kalau visa umrah sudah bisa lagi. Semoga hari-hari ke depan visa dengan keberangkatan 22 November bisa keluar lagi,” kata Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Zaky Anshary, Senin (12/11).

Zaky juga membenarkan bahwa visa umrah sempat dihentikan tiga hari yang lalu oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Informasi yang ia dapat, penghentian sementara visa umrah dikarenakan adanya pembaruan sistem visa. Hal ini pula mengakibatkan rombongan jemaah yang sedianya diberangkatkan 15 November 2020 dialihkan ke 22 November 2020.

“Iya sejak tiga hari lalu sempat dihentikan dengan alasan upgrade system, grup 15 November dialihkan ke 22 November,” ujar dia.

Berdasarkan pengalamannya ikut dalam rombongan gelombang pertama jemaah umrah di masa pandemi pada Minggu (1/11), sistem visa umrah memang belum sepenuhnya normal. Hal tersebut dikarenakan Muassasah yang dipercaya mengeluarkan visa baru berjumlah satu organisasi. Muassasah sendiri merupakan organisasi gabungan antara mutawif pembimbing tawaf yang biasa disebut syekh dan munawir, atau pembimbing ziarah.

“Sebenarnya dari awal November umrah perdana, sistem visa umrah belum normal, karena Muassasah yang dipercaya mengeluarkan visa baru hanya satu. Alhamdulillah, Amphuri secara khusus punya akses yang bagus dengan satu-satunya Muassasah yang mengeluarkan visa umrah di masa pandemi ini,” ucap Zaky.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara penerbitan visa umrah untuk Indonesia, menyusul adanya 13 jemaah umrah asal Tanah Air yang dinyatakan positif Covid-19.

“Saat ini Pemerintah Arab Saudi sedang menutup proses visa dalam rangka melakukan evaluasi dan pengaturan terhadap penyelenggaraan ibadah umrah bagi jemaah Indonesia,” kata Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Oman Fathurahman dalam keterangannya, Senin (16/11).

Menteri Agama sebelumnya telah mengirim tim koordinasi dan pengawasan untuk berangkat ke Arab Saudi.

Selama di sana, tim yang dipimpin oleh Oman itu, bertemu dan berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah serta pihak-pihak lain yang terkait.

Berdasarkan hasil pengawasan, Kemenag meminta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk melakukan persiapan yang lebih komprehensif terkait penyelenggaraan umrah pada masa pandemi, termasuk dalam sosialisasi dan edukasi jemaah.

Enggan Promosikan Umrah

Direktur Utama PT Khazzanah Al Anshary Tours & Travel, Zaky Anshary, mengungkapkan pihaknya belum terpikir untuk mempromosikan umrah di masa pandemi. Zaky lebih memilih untuk mengevaluasi terlebih dahulu jalannya pelaksanaan ibadah umrah yang baru dijalani jemaah asal Indonesia mulai 1 November lalu.

“Untuk travel kami, Khazzanah Tours, memang sampai sekarang masih mengevaluasi. Kita belum mempromosikan secara resmi. Kita ingin bulan ini adalah bulan evaluasi,” kata Zaky dalam Live Instagram yang disiarkan akun @jawaposminggu bertajuk “ Umrah di Tengah Pandemi”, Senin (16/11).

Ia melanjutkan, pihaknya baru akan mempromosikan paket umrah di masa pandemi apabila evaluasi menilai pelaksanaan sudah lancar dan bagus.

Menurut dia, hal ini dipilih karena travel agent sedang fokus pada keselamatan, keamanan dan kenyamanan untuk jemaah jika melaksanakan umrah di masa pandemi. “Jadi kalau nanti hasilnya bagus, Insya Allah kami akan promosikan tentunya juga menjadwalkan jemaah yang waiting list karena pandemi, tapi untuk sementara kami sendiri masih ingin evaluasi di bulan ini ya,” terang dia.

Di sisi lain, ia mengutarakan bahwa akibat pandemi Covid-19, travel agent miliknya belum memberangkatkan lebih kurang 500 jemaah. Adapun 500 jemaah tersebut, kata dia, masuk dalam daftar tunggu jemaah umrah yang tertunda berangkat.

“Nah nanti ketika sudah aman, nyaman, keadaan sudah bagus, prosesi umrah sudah bagus, regulasi sudah bagus. Insya Allah kita akan mulai sosialisasikan, dan juga menjadwalkan, serta mempromosikan untuk jemaah-jemaah baru,” tandasnya.

Jemaah umrah perdana asal Indonesia sudah bisa berangkat umrah mulai 1 November 2020. Adapun sebanyak 224 jemaah dari Indonesia berangkat pada Minggu (1/11) melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kemudian, gelombang kedua jemaah asal Indonesia berangkat pada Selasa (3/11) dan gelombang ketiga pada Minggu (8/11).

Rencananya, Indonesia akan kembali memberangkatkan jemaah pada Minggu (22/11) jika proses visa berjalan dengan lancar. (kps)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Visa umrah untuk jemaah asal Indonesia sudah dibuka kembali per Senin (16/11). Sebelumnya, ada informasi mengenai penghentian sementara visa umrah untuk jemaah Indonesia oleh Arab Saudi.

UMRAH:  Visa umrah untuk jemaah Indonesia kembali dibuka Arab Saudi, setelah sempat ditutup pascatemuan 13 jemaah positif Covid-19.
UMRAH: Visa umrah untuk jemaah Indonesia kembali dibuka Arab Saudi, setelah sempat ditutup pascatemuan 13 jemaah positif Covid-19.

“Hari ini saya dapat informasi dari Muassasah kalau visa umrah sudah bisa lagi. Semoga hari-hari ke depan visa dengan keberangkatan 22 November bisa keluar lagi,” kata Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Zaky Anshary, Senin (12/11).

Zaky juga membenarkan bahwa visa umrah sempat dihentikan tiga hari yang lalu oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Informasi yang ia dapat, penghentian sementara visa umrah dikarenakan adanya pembaruan sistem visa. Hal ini pula mengakibatkan rombongan jemaah yang sedianya diberangkatkan 15 November 2020 dialihkan ke 22 November 2020.

“Iya sejak tiga hari lalu sempat dihentikan dengan alasan upgrade system, grup 15 November dialihkan ke 22 November,” ujar dia.

Berdasarkan pengalamannya ikut dalam rombongan gelombang pertama jemaah umrah di masa pandemi pada Minggu (1/11), sistem visa umrah memang belum sepenuhnya normal. Hal tersebut dikarenakan Muassasah yang dipercaya mengeluarkan visa baru berjumlah satu organisasi. Muassasah sendiri merupakan organisasi gabungan antara mutawif pembimbing tawaf yang biasa disebut syekh dan munawir, atau pembimbing ziarah.

“Sebenarnya dari awal November umrah perdana, sistem visa umrah belum normal, karena Muassasah yang dipercaya mengeluarkan visa baru hanya satu. Alhamdulillah, Amphuri secara khusus punya akses yang bagus dengan satu-satunya Muassasah yang mengeluarkan visa umrah di masa pandemi ini,” ucap Zaky.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara penerbitan visa umrah untuk Indonesia, menyusul adanya 13 jemaah umrah asal Tanah Air yang dinyatakan positif Covid-19.

“Saat ini Pemerintah Arab Saudi sedang menutup proses visa dalam rangka melakukan evaluasi dan pengaturan terhadap penyelenggaraan ibadah umrah bagi jemaah Indonesia,” kata Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Oman Fathurahman dalam keterangannya, Senin (16/11).

Menteri Agama sebelumnya telah mengirim tim koordinasi dan pengawasan untuk berangkat ke Arab Saudi.

Selama di sana, tim yang dipimpin oleh Oman itu, bertemu dan berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah serta pihak-pihak lain yang terkait.

Berdasarkan hasil pengawasan, Kemenag meminta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk melakukan persiapan yang lebih komprehensif terkait penyelenggaraan umrah pada masa pandemi, termasuk dalam sosialisasi dan edukasi jemaah.

Enggan Promosikan Umrah

Direktur Utama PT Khazzanah Al Anshary Tours & Travel, Zaky Anshary, mengungkapkan pihaknya belum terpikir untuk mempromosikan umrah di masa pandemi. Zaky lebih memilih untuk mengevaluasi terlebih dahulu jalannya pelaksanaan ibadah umrah yang baru dijalani jemaah asal Indonesia mulai 1 November lalu.

“Untuk travel kami, Khazzanah Tours, memang sampai sekarang masih mengevaluasi. Kita belum mempromosikan secara resmi. Kita ingin bulan ini adalah bulan evaluasi,” kata Zaky dalam Live Instagram yang disiarkan akun @jawaposminggu bertajuk “ Umrah di Tengah Pandemi”, Senin (16/11).

Ia melanjutkan, pihaknya baru akan mempromosikan paket umrah di masa pandemi apabila evaluasi menilai pelaksanaan sudah lancar dan bagus.

Menurut dia, hal ini dipilih karena travel agent sedang fokus pada keselamatan, keamanan dan kenyamanan untuk jemaah jika melaksanakan umrah di masa pandemi. “Jadi kalau nanti hasilnya bagus, Insya Allah kami akan promosikan tentunya juga menjadwalkan jemaah yang waiting list karena pandemi, tapi untuk sementara kami sendiri masih ingin evaluasi di bulan ini ya,” terang dia.

Di sisi lain, ia mengutarakan bahwa akibat pandemi Covid-19, travel agent miliknya belum memberangkatkan lebih kurang 500 jemaah. Adapun 500 jemaah tersebut, kata dia, masuk dalam daftar tunggu jemaah umrah yang tertunda berangkat.

“Nah nanti ketika sudah aman, nyaman, keadaan sudah bagus, prosesi umrah sudah bagus, regulasi sudah bagus. Insya Allah kita akan mulai sosialisasikan, dan juga menjadwalkan, serta mempromosikan untuk jemaah-jemaah baru,” tandasnya.

Jemaah umrah perdana asal Indonesia sudah bisa berangkat umrah mulai 1 November 2020. Adapun sebanyak 224 jemaah dari Indonesia berangkat pada Minggu (1/11) melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kemudian, gelombang kedua jemaah asal Indonesia berangkat pada Selasa (3/11) dan gelombang ketiga pada Minggu (8/11).

Rencananya, Indonesia akan kembali memberangkatkan jemaah pada Minggu (22/11) jika proses visa berjalan dengan lancar. (kps)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/