32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tanoe & Eks Nasdem Boyongan ke Hanura

JAKARTA-Keputusan Bos MNC Harry Tanoesudibyo (HT) untuk bergabung ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) diikuti pula oleh beberapa mantan Anggota Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Harry Tanoe
Harry Tanoe

Dalam deklarasinya HT mengatakan bahwa dia bersyukur dan mengucap terima kasih pada Ketua Umum Partai Hanura Wiranto lantaran bukan hanya dirinya yang diperbolehkan bergabung dengan Hanura, namun ormas berserta eks Partai NasDem juga diterima bergabung dengan lapang dada.
“Pak Wiranto bersedia menerima seluruh kader kami dan juga anggota-anggota yang baru bergabung, baik yang ada di pusat maupun daerah, ini perpaduan yang luar biasa,” ucap Harry Tanoe di DPP Kantor Hanura, Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat, Minggu (17/2).

Menurutnya, kalau kesemua itu digabungkan dengan seluruh anggota DPP Hanura yang ada, HT yakin akan berdampak positif.
“Kalau kita digabungkan semua, akan menjadi luar bisa. Pak Wiranto menjadi luar biasa,” terangnya.

HT mengaku keputusan ini diyakini telah melalui proses yang panjang. “Sungguh suatu kehormatan bagi saya berdiri disini menerima satu jabatan selaku Ketua Pembina Partai Hanura. Puji syukur, ini tidak akan terjadi kalau bukan atas anugerahnya,” ucapnya.

Keputusan ini, merupakan salah satu pemenuhan janji yang pernah ia lontarkan saat keluar dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada 21 Januari 2013. “Sejak saya keluar dari Nasdem, ada tiga kemungkinan alternatif yang pernah saya ucapkan, yaitu mendirikan organisasi masyarakat, bergabung dengan partai lain atau membangun partai baru. Atau kombinasi dari ke tiga alternatif tersebut,” terangnya.

Bahkan Harry mengaku pernah ditawari oleh puluhan partai yang tertarik mengandeng dirinya. Namun dari semua partai yang telah menawarkan dirinya, keputusan matang telah dipilih HT, yakni memilih Partai Hanura.

“Saya diajak bicara oleh semua partai dan saya pertimbangkan semuanya dengan mengedepankan perubahan. Singkatnya saya putuskan untuk bergabung dengan Hanura,” paparnya.

Dasar pertimbangan keputusan itu kata Harry adalah karena melihat sosok seorang Wiranto yang dinilai tenang dan bisa diajak diskusi. “Sehingga came misterinya cocok sekali. Tapi alasan itu bukan hal utama, bahwa kami berserta Pak Wiranto saya dan teman-teman punya misi yang sama bahwa kita semua prihatin dengan bangsa ini,” tegasnya.

Selain itu, alasan lain dirinya kepincut untuk bergabung karena menurutnya Partai Hanura adalah partai yang bersih dan terbebas kasus korupsi. “Partai Hanura adalah partai yang bersih, dan saya berharap bisa seterusnya,” tutupnya.

Apakah ini jalan HT menuju Pilpres 2014? Untuk pertanyaan ini, Wiranto tak membantah sekaligus tak mengiyakan. “Kewenangan yang tertulis adalah Ketua Dewan Pertimbangan yang akan memberikan pertimbangan-pertimbangan strategis dan lainnya,” ucap Wiranto.
Wiranto jelaskan bahwa salah satu pokok utama tugas HT selama di Hanura adalah untuk membangun partai agar mencapai visi dan misinya, termasuk pengembangan partai menjadi besar.

“Kewenangan dan tugas pada dewan pertimbangan, detil akan dilakukan berikutnya,” jelasnya.
Sementara, rencana untuk menjadikan HT sebagai calon Presiden (Capres) atau calon Wakil Presiden (Cawapres), diakui Wiranto belum masuk dalam rencana jangka pendek partai. “Pilpres, Pilwapres itu nanti. Tapi yang terdekat bagaimana partai ini bisa menjadi besar, serta bagaimana membuat kondisi negeri ini menjadi lebih baik, adil, itu tujuan kami,” tegas Wiranto.(chi/jpnn)

JAKARTA-Keputusan Bos MNC Harry Tanoesudibyo (HT) untuk bergabung ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) diikuti pula oleh beberapa mantan Anggota Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Harry Tanoe
Harry Tanoe

Dalam deklarasinya HT mengatakan bahwa dia bersyukur dan mengucap terima kasih pada Ketua Umum Partai Hanura Wiranto lantaran bukan hanya dirinya yang diperbolehkan bergabung dengan Hanura, namun ormas berserta eks Partai NasDem juga diterima bergabung dengan lapang dada.
“Pak Wiranto bersedia menerima seluruh kader kami dan juga anggota-anggota yang baru bergabung, baik yang ada di pusat maupun daerah, ini perpaduan yang luar biasa,” ucap Harry Tanoe di DPP Kantor Hanura, Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat, Minggu (17/2).

Menurutnya, kalau kesemua itu digabungkan dengan seluruh anggota DPP Hanura yang ada, HT yakin akan berdampak positif.
“Kalau kita digabungkan semua, akan menjadi luar bisa. Pak Wiranto menjadi luar biasa,” terangnya.

HT mengaku keputusan ini diyakini telah melalui proses yang panjang. “Sungguh suatu kehormatan bagi saya berdiri disini menerima satu jabatan selaku Ketua Pembina Partai Hanura. Puji syukur, ini tidak akan terjadi kalau bukan atas anugerahnya,” ucapnya.

Keputusan ini, merupakan salah satu pemenuhan janji yang pernah ia lontarkan saat keluar dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada 21 Januari 2013. “Sejak saya keluar dari Nasdem, ada tiga kemungkinan alternatif yang pernah saya ucapkan, yaitu mendirikan organisasi masyarakat, bergabung dengan partai lain atau membangun partai baru. Atau kombinasi dari ke tiga alternatif tersebut,” terangnya.

Bahkan Harry mengaku pernah ditawari oleh puluhan partai yang tertarik mengandeng dirinya. Namun dari semua partai yang telah menawarkan dirinya, keputusan matang telah dipilih HT, yakni memilih Partai Hanura.

“Saya diajak bicara oleh semua partai dan saya pertimbangkan semuanya dengan mengedepankan perubahan. Singkatnya saya putuskan untuk bergabung dengan Hanura,” paparnya.

Dasar pertimbangan keputusan itu kata Harry adalah karena melihat sosok seorang Wiranto yang dinilai tenang dan bisa diajak diskusi. “Sehingga came misterinya cocok sekali. Tapi alasan itu bukan hal utama, bahwa kami berserta Pak Wiranto saya dan teman-teman punya misi yang sama bahwa kita semua prihatin dengan bangsa ini,” tegasnya.

Selain itu, alasan lain dirinya kepincut untuk bergabung karena menurutnya Partai Hanura adalah partai yang bersih dan terbebas kasus korupsi. “Partai Hanura adalah partai yang bersih, dan saya berharap bisa seterusnya,” tutupnya.

Apakah ini jalan HT menuju Pilpres 2014? Untuk pertanyaan ini, Wiranto tak membantah sekaligus tak mengiyakan. “Kewenangan yang tertulis adalah Ketua Dewan Pertimbangan yang akan memberikan pertimbangan-pertimbangan strategis dan lainnya,” ucap Wiranto.
Wiranto jelaskan bahwa salah satu pokok utama tugas HT selama di Hanura adalah untuk membangun partai agar mencapai visi dan misinya, termasuk pengembangan partai menjadi besar.

“Kewenangan dan tugas pada dewan pertimbangan, detil akan dilakukan berikutnya,” jelasnya.
Sementara, rencana untuk menjadikan HT sebagai calon Presiden (Capres) atau calon Wakil Presiden (Cawapres), diakui Wiranto belum masuk dalam rencana jangka pendek partai. “Pilpres, Pilwapres itu nanti. Tapi yang terdekat bagaimana partai ini bisa menjadi besar, serta bagaimana membuat kondisi negeri ini menjadi lebih baik, adil, itu tujuan kami,” tegas Wiranto.(chi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/