Giliran Polres Aceh Tengah Diteror
TAKENGON-Penyelidikan aksi teror di Mapolresta Cirebon belum tuntas diusut, teror sejenis kembali terjadi. Kali ini giliran Polres Aceh Tengah di Takengon yang jadi sasaran.
Aksi teror orang tak dikenal (OTK) ini bahkan terjadi dalam dua hari berturut-turut. Sabtu (16/4), kantor Satreskrim yang dibakar OTK. Sehari kemudian, Minggu (17/4), giliran rumah dinas Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Aceh Tengah AKP M Nuzir S Sos yang dibakar. Satu unit mobil yang berada di garasi bersama sejumlah barang berharga ludes diamuk api. Insiden dilakukan OTK Minggu (17/4) dinihari sekitar pukul 02.45 WIB, di saat penghuninya tak berada di rumah.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Drs R Farid Panji Ahmad Saleh menegaskan, terror di Polres Takengon tak terkait dengan aksi bom, serta teror di masjid lingkungan Mapolresta Cirebon. “Mungkin sama-sama sakit hati, tapi motif dan siapa pelaku pembakaran, masih dalam penyelidikan kepolisian,” katanya saat dikonfirmasi Metro Aceh (grup Sumut Pos), kemarin.
Kejadian kemarin tentu membuat heboh warga sekitar, di Jalan Leube Kader Kelurahan Blang Kolak 1 Nomor 018.
Sementara itu, menurut Kapolres Aceh Tengah AKBP Edwin Rachmat Adikusumo didampingi Kasat Lantas AKP M Nuzir SSos, yang ditemui memastikan peristiwa sebagai unsur kesengajaan. “Saya langsung menelusuri sumber api, sempat menemukan satu tutup jerigen masih meninggalkan aroma bensin,” kata Kapolres yang kemudian menyitanya yang bersama seutas sumbu sepanjang 50 centi meter.
Temuan ini berada di sebelah tembok garasi luar rumah dinas tersebut. Berdasarkan pemantauan tim, rumah dinas di pinggir jalan protokol Kota Takengon, sedang kosong tersebut berjarak sekitar 300 meter, dari Markas Polres setempat.
Menurut warga sekitar, sebelum terbakar hebat sempat terdengar suara dentuman keras. Hal ini membuat penduduk langsung terbangun dari tidur. Bahkan terlihat kobaran api sehingga petugas pemadam segera dihubungi.
Dalam peristiwa kemarin, mobil dinas Kasat Lantas jenis Daihatsu Xenia Nopol 217-80, yang parkir di luar kediaman korban hangus terpanggang. Termasuk beberapa perabotan rumah tangga seperti TV dan dinding, serta asbes ruangan seluruhnya kena rembesan api. Sementara 1 mobil jenis Double Kabin yang terparkir didalam garasi berhasil diselamatkan.
Ketika otk membakar lokasi, Kasat Lantas disebutkan pergi bersama keluarganya ke anda Aceh, guna mengantar anak yang sakit. Mereka berangkat Sabtu sore pukul 17.00 WIB, lalu meninggalkan kunci kepada bawahan. Namun begitu mendengar kediamannya jadi sasaran pembakaran, Kasat pun kembali ke Polres Aceh Tengah. Akibat aksi teror tersebut, ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan intensif.(tim/jpnn)