27 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Warga China Ditemukan Tewas di Mess GPEC

MEDAN- Han Shunguo (56) warga negara China ditemukan tewas di dalam kamar di Mes GPEC Dusun III Pertanian Desa Tanjungpasir Kecamatan Pangkalansusu Kabupaten Langkat, Jum’at (12/4) sekitar pukul 23.00 WIB lalu.

Untuk keperluan penyelidikan, petugas dari Polsek Pangkalansusu langsung membawa mayat tersebut ke instalasi jenazah Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Pirngadi Medan. Jenazah diketahui bekerja sebagai Supervisor Engineering PT Gpec.

Menanggapi hal ini, Kepala SMF Kedokteran Forensik RSU Dr Pirngadi Medan, dr Surjit Singh SpFDFM mengatakan bahwa Han Shunguo, WNA asal China tersebut meninggal karena penyakit yang di deritanya
“Dia mati dalam kamar dan matinya wajar. Penyidik meminta bantuan kita untuk melakukan pemeriksaan luar dan hasilnya tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan atau trauma. Jadi kemungkinan ini karena penyakit yang di deritanya,” ujar Surjit, Rabu (17/4).

Sementara mengenai jasad korban, Surjit mengatakan kemungkinan besok (hari ini-red) konsulat dari China akan datang bersama dengan petugas kepolisian dari Pangkalan Susu untuk menjumpat mayat tersebut.

“Kemungkinan besok konsulat dari China bersama dengan kepolisian Pangkalan Susu akan datang kemari untuk menjemput mayat tersebut,” katanya. (mag-13)

MEDAN- Han Shunguo (56) warga negara China ditemukan tewas di dalam kamar di Mes GPEC Dusun III Pertanian Desa Tanjungpasir Kecamatan Pangkalansusu Kabupaten Langkat, Jum’at (12/4) sekitar pukul 23.00 WIB lalu.

Untuk keperluan penyelidikan, petugas dari Polsek Pangkalansusu langsung membawa mayat tersebut ke instalasi jenazah Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Pirngadi Medan. Jenazah diketahui bekerja sebagai Supervisor Engineering PT Gpec.

Menanggapi hal ini, Kepala SMF Kedokteran Forensik RSU Dr Pirngadi Medan, dr Surjit Singh SpFDFM mengatakan bahwa Han Shunguo, WNA asal China tersebut meninggal karena penyakit yang di deritanya
“Dia mati dalam kamar dan matinya wajar. Penyidik meminta bantuan kita untuk melakukan pemeriksaan luar dan hasilnya tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan atau trauma. Jadi kemungkinan ini karena penyakit yang di deritanya,” ujar Surjit, Rabu (17/4).

Sementara mengenai jasad korban, Surjit mengatakan kemungkinan besok (hari ini-red) konsulat dari China akan datang bersama dengan petugas kepolisian dari Pangkalan Susu untuk menjumpat mayat tersebut.

“Kemungkinan besok konsulat dari China bersama dengan kepolisian Pangkalan Susu akan datang kemari untuk menjemput mayat tersebut,” katanya. (mag-13)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/