25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tol Dibuka Gratis, UMKM Sepi Pembeli

SUMUTPOS.CO – Dalam rangka pengamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, sebanyak 13.900 personel Polri, TNI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemkab/Pemkot diterjunkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang menjalani mudik. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meminta penanganan mudik Lebaran tahun 2023 dapat dilakukan lebih baik lagi.

DARI data Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan di seluruh Indonesia, termasuk di Sumut. Hal ini disampikan Gubernur Edy saat menjadi Inspektur Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2023, dalam rangka pengamanan Idulfitri 1444 H di Sumut, yang berlangsung di Lapangan Lanud Soewondo Medan, Senin (17/4). Hadir di antaranya, unsur Forkopimda, pejabat TNI dan Polri, tokoh agama, Pemuda, serta para peserta apel gelar pasukan.

“Kita berharap penanganan mudik ini lebih maksimal, agar mayasrakat yang mudik dapat lebih aman, nyaman dan tenang. Arus mudik pada tahun ini berpotensi mengalami peningkatan, oleh karena itu penanganan mudik 2023 harus dapat dilakukan lebih baik lagi,” sebut mantan Pangkostrad itu.

Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen melaksanakan pengamanan secara optimal melalui operasi Ketupat Toba selama 14 hari dimulai 18 April sampai 1 Mei 2023, bersama personel gabungan TNI/Polri, Satpol PP, Jasa Marga, Basarnas, Pertamina, Dinas Perhubungan, serta pihak terkait lainnya. Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang memberikan keterangan usai apel gelar pasukan mengatakan sebanyak 13.900 personel Polri, TNI dan Pemkab, diturunkan dalam pengamanan perayaan Lebaran 2023 tahun ini. “Ada 13.900 personel yang kita turunkan yang melibatkan TNI, Polri TNI dan Pemkab. Itupun masih bisa ditambahkan dengan pasukan cadangan,” katanya.

Menurut Panca, pihaknya juga telah mendirikan 209 pos yang terdiri dari 110 pos pengamanan (Pospam), 71 pos pelayanan (Posyan) dan 28 pos terpadu. Masyarakat dapat menggunakan fasilitas atau pos pelayanan tersebut pada saat mudik nantinya baik di jalur jalan, terminal, pusat-pusat perbelanjaan dan tempat keramaian lainnya termasuk di bandara dan pelabuhan. “Kita berharap 209 pos ini dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang hendak mudik Lebaran. Dan masyarakat dapat menggunakkan pos pelayanan ini,” katanya.

Arus Mudik Masih Sepi

Kendaraan yang masuk dan keluar pintu tol Tebingtinggi masih tampak sepi, Senin (17/4) sore. Amatan Sumut Pos di Tebingtinggi, arus lalulintas yang masuk dan keluar pintu tol Tebingtinggi masih banyak didominasi kendaraan truk dan kontainer.

Tidak ada kepadatan kendaraan yang terjadi di wilayah hukum Polres Tebingtinggi, biasanya H-7 Lebaran sebelumnya kemacetan arus lalulintas sudah menunjukkan kepadatan kendaraan pemudik. Hal ini disinyalir terjadi karena tol Tebingtinggi menuju Indrapura Kabupaten Batubara sudah dibuka geratis oleh pihak jalan tol mulai tanggal 16 April hingga 2 Mei 2023 selama arus mudik dan balik lebaran dengan dua jalur. Karena selama ini kendaraan pribadi khususnya pemudik yang menggunakan mobil banyak menuju arah Kisaran dan bahkan sebaliknya, arus mudik menuju Medan banyak juga melintasi tol dan langsung tidak memasuki Kota Tebingtinggi. Sehingga dampak positifnya, tidak lagi terjadi kemacetan di wilayah Kota Tebingtinggi.

Kapolres Tebingtinggi AKBP Andreas Luhut Jaya Tampubolon melalui Kasat Lantas AKP Dhoraria Simanjuntak mengatakan, pihaknya tetap melakukan pemantauan, monitoring, pengaturan lalulintas dan pengamanan di wilayah hukum Polres Tebingtinggi dalam menghadapi arus mudik dan balik lebaran tahun 2023 agar berjalan kondusif.

Dikatakannya, apabila terjadi kemacetan di wilayah Tebingtinggi tepatnya di Simpang Beo Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi baik yang datang dari arah Siantar dan Medan melintasi Kota Tebingtinggi, maka personel Satlantas Polres Tebingtinggi akan memberlakukan sistem Counter Flow (sistem buka tutup) arus lalulintas. “Apabila kendaraan memasuki Kota Tebingtinggi padat datang dari arah Pematang Siantar menuju pintu tol Medan, maka arus lalulintas akan dialihkan melalui jalur-jalur alternatif yaitu melalui via Dolok Masihul, Galang dan keluar di Deli Serdang,” jelas AKP Dhoraria Simanjuntak.

Sedangkan apabila arus kendaraan yang datang dari arah Medan menuju Kota Tebingtinggi padat tepatnya di Simpang Beo, maka kepolisian akan melakukan sistem arus lalulintas dengan buka tutup, diantaranya jalur kendaraan menuju pusat Kota Tebingtinggi menuju ke Pamatang Siantar akan dialihkan ke Jalan HM Yamin Kampung Keling menuju Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutoyo dan Jalan Diponegoro selanjutnya menuju arah Pamatang Siantar.

Begitu juga kendaraan menuju Kisaran memasuki Kota Tebingtinggi, akan dialihkan menuju Jalan HM Yamin menuju Jalan Soekarno Hatta dan menuju Jalan Lintas Sumatera Kisaran. Sedangkan arus kendaraan yang datang dari Kisaran menuju Tebingtinggi akan diarahkan ke Jalan Taman Bahagia depan Ramayana selanjutnya memutar ke kiri menuju Jalan Sudirman baru menuju arah Medan satu arah.

“Rekayasa lalulintas ini kita lakukan, apabila terjadi kemacetan di wilayah hukum Polres Tebingtinggi. Apabila kondisi arus lalulintas lengang, personel Satlantas tetap bertugas melakukan pengamanan dititik tirik rawan kemacetan lalulintas seperti depan Pemandian Gundaling Jalan Soekarno Hatta dan Simpang Beo Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi serta simpang empat Kota Tebingtinggi di Jalan Sudirman dan Ahmad Yani,” jelasnya. Disampaikan AKP Dhoraria Simanjuntak selama mengahadapi arus mudik dan balik lebaran tahun ini, Polres Tebingtinggi mendirikan pos pos pengamanan lalulintas di wilayah hukum Polres Tebingtinggi. Pos Pam Simpang Beo, Pos Pam Depan Eks Terminal Bandar Kajum, Pos Pam Pabatu di Jalan Lintas Tebingtinggi Pematang Siantar, Pos Pam Desa Binjai serta pos pembantu di depan pintu keluar tol Tebingtinggi, pos Stasiun Kereta Api.

“Ini kita lakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan merayakan hari Lebaran bersama keluarga di kampung. Dalam mengemudi, para pemudik diharapkan untuk terlebih dahulu mencek kendaraan nya dalam melakukan perjalanan jauh, kendaraan harus benar benar sehat ketika melakukan perjalanan, begitu juga bagi supir yang mengantuk lelah dalam perjalanan jauh untuk beristirahat di rest area atau tempat tempat yang sudah disediakan seperti di SPBU dan Masjid,” tambah AKP Dhoraria Simanjuntak.

Sedangkan kepada juru parkir yang mengatur di Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, atur mobi parkir sesuai tempat yang telah disediakan oleh pihak Dinas Perhubungan Kota Tebingtinggi, jangan mengatur parkir malah menimbulkan kemacetan arus lalulintas karena Jalan Sudirman di inti Kota sangat sempit.

“Kami berharap liburan lebaran tahun ini tingkat angka kecelakaan lalulintas menurun, begitu juga tingkat kriminal di wilayah hukum Polres Tebingtinggi juga turun. Hati hati saat mengendarai kendaraan di jalan raya, lengkapi surat surat kendaraan dan patuhilah rambu rambu lalulintas yang ada,” harap AKP Dhoraria Simanjuntak.

UMKM Sepi Pembeli

Dampak dibukanya Jalan Tol Kaualanamu menuju Indrapura oleh pihak jalan tol selama arus mudik dan balik lebaran tahun 2023 menimbulkan dampak negatif bagi pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di sepanjang Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi, pasalnya selama dua hari dibuka, pedagang lemang dan roti kacang mengaku sepi penjualan.

Bahkan terkadang dagangan mereka tidak ada yang membeli. Hal ini yang menimbulkan kesengajaan ekonomi UMKM di Tebingtinggi, apabila ke depan tidak ada penantang pedagang UMKM untuk lebih baik, maka diprediksi pedagang mengalami ketumpuran sehingga berujung pada penutupan lokasi usaha.

Hal ini dituturkan Bu Ida (43), pedagang lemang dan roti kacang yang berjualan di Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi. Selama dua hari ini penjualan hanya 5 batang, tidak lebih. Berbeda dengan hari biasa sebelum dibukanya pintu tol Tebingtinggi Indrapura, hasil penjualannya mencapai 25 sampai 30 batang lemang sehari, belum lagi roti kacang. “Hal ini yang mendasari kami untuk diperhatikan oleh pihak Pemko Tebingtinggi, bantulah masyarakat pedagang UMKM ini agar bisa bertahan,” pinta Ida. (gus/ian/adz)

SUMUTPOS.CO – Dalam rangka pengamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, sebanyak 13.900 personel Polri, TNI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemkab/Pemkot diterjunkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang menjalani mudik. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meminta penanganan mudik Lebaran tahun 2023 dapat dilakukan lebih baik lagi.

DARI data Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan di seluruh Indonesia, termasuk di Sumut. Hal ini disampikan Gubernur Edy saat menjadi Inspektur Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2023, dalam rangka pengamanan Idulfitri 1444 H di Sumut, yang berlangsung di Lapangan Lanud Soewondo Medan, Senin (17/4). Hadir di antaranya, unsur Forkopimda, pejabat TNI dan Polri, tokoh agama, Pemuda, serta para peserta apel gelar pasukan.

“Kita berharap penanganan mudik ini lebih maksimal, agar mayasrakat yang mudik dapat lebih aman, nyaman dan tenang. Arus mudik pada tahun ini berpotensi mengalami peningkatan, oleh karena itu penanganan mudik 2023 harus dapat dilakukan lebih baik lagi,” sebut mantan Pangkostrad itu.

Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen melaksanakan pengamanan secara optimal melalui operasi Ketupat Toba selama 14 hari dimulai 18 April sampai 1 Mei 2023, bersama personel gabungan TNI/Polri, Satpol PP, Jasa Marga, Basarnas, Pertamina, Dinas Perhubungan, serta pihak terkait lainnya. Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang memberikan keterangan usai apel gelar pasukan mengatakan sebanyak 13.900 personel Polri, TNI dan Pemkab, diturunkan dalam pengamanan perayaan Lebaran 2023 tahun ini. “Ada 13.900 personel yang kita turunkan yang melibatkan TNI, Polri TNI dan Pemkab. Itupun masih bisa ditambahkan dengan pasukan cadangan,” katanya.

Menurut Panca, pihaknya juga telah mendirikan 209 pos yang terdiri dari 110 pos pengamanan (Pospam), 71 pos pelayanan (Posyan) dan 28 pos terpadu. Masyarakat dapat menggunakan fasilitas atau pos pelayanan tersebut pada saat mudik nantinya baik di jalur jalan, terminal, pusat-pusat perbelanjaan dan tempat keramaian lainnya termasuk di bandara dan pelabuhan. “Kita berharap 209 pos ini dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang hendak mudik Lebaran. Dan masyarakat dapat menggunakkan pos pelayanan ini,” katanya.

Arus Mudik Masih Sepi

Kendaraan yang masuk dan keluar pintu tol Tebingtinggi masih tampak sepi, Senin (17/4) sore. Amatan Sumut Pos di Tebingtinggi, arus lalulintas yang masuk dan keluar pintu tol Tebingtinggi masih banyak didominasi kendaraan truk dan kontainer.

Tidak ada kepadatan kendaraan yang terjadi di wilayah hukum Polres Tebingtinggi, biasanya H-7 Lebaran sebelumnya kemacetan arus lalulintas sudah menunjukkan kepadatan kendaraan pemudik. Hal ini disinyalir terjadi karena tol Tebingtinggi menuju Indrapura Kabupaten Batubara sudah dibuka geratis oleh pihak jalan tol mulai tanggal 16 April hingga 2 Mei 2023 selama arus mudik dan balik lebaran dengan dua jalur. Karena selama ini kendaraan pribadi khususnya pemudik yang menggunakan mobil banyak menuju arah Kisaran dan bahkan sebaliknya, arus mudik menuju Medan banyak juga melintasi tol dan langsung tidak memasuki Kota Tebingtinggi. Sehingga dampak positifnya, tidak lagi terjadi kemacetan di wilayah Kota Tebingtinggi.

Kapolres Tebingtinggi AKBP Andreas Luhut Jaya Tampubolon melalui Kasat Lantas AKP Dhoraria Simanjuntak mengatakan, pihaknya tetap melakukan pemantauan, monitoring, pengaturan lalulintas dan pengamanan di wilayah hukum Polres Tebingtinggi dalam menghadapi arus mudik dan balik lebaran tahun 2023 agar berjalan kondusif.

Dikatakannya, apabila terjadi kemacetan di wilayah Tebingtinggi tepatnya di Simpang Beo Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi baik yang datang dari arah Siantar dan Medan melintasi Kota Tebingtinggi, maka personel Satlantas Polres Tebingtinggi akan memberlakukan sistem Counter Flow (sistem buka tutup) arus lalulintas. “Apabila kendaraan memasuki Kota Tebingtinggi padat datang dari arah Pematang Siantar menuju pintu tol Medan, maka arus lalulintas akan dialihkan melalui jalur-jalur alternatif yaitu melalui via Dolok Masihul, Galang dan keluar di Deli Serdang,” jelas AKP Dhoraria Simanjuntak.

Sedangkan apabila arus kendaraan yang datang dari arah Medan menuju Kota Tebingtinggi padat tepatnya di Simpang Beo, maka kepolisian akan melakukan sistem arus lalulintas dengan buka tutup, diantaranya jalur kendaraan menuju pusat Kota Tebingtinggi menuju ke Pamatang Siantar akan dialihkan ke Jalan HM Yamin Kampung Keling menuju Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutoyo dan Jalan Diponegoro selanjutnya menuju arah Pamatang Siantar.

Begitu juga kendaraan menuju Kisaran memasuki Kota Tebingtinggi, akan dialihkan menuju Jalan HM Yamin menuju Jalan Soekarno Hatta dan menuju Jalan Lintas Sumatera Kisaran. Sedangkan arus kendaraan yang datang dari Kisaran menuju Tebingtinggi akan diarahkan ke Jalan Taman Bahagia depan Ramayana selanjutnya memutar ke kiri menuju Jalan Sudirman baru menuju arah Medan satu arah.

“Rekayasa lalulintas ini kita lakukan, apabila terjadi kemacetan di wilayah hukum Polres Tebingtinggi. Apabila kondisi arus lalulintas lengang, personel Satlantas tetap bertugas melakukan pengamanan dititik tirik rawan kemacetan lalulintas seperti depan Pemandian Gundaling Jalan Soekarno Hatta dan Simpang Beo Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi serta simpang empat Kota Tebingtinggi di Jalan Sudirman dan Ahmad Yani,” jelasnya. Disampaikan AKP Dhoraria Simanjuntak selama mengahadapi arus mudik dan balik lebaran tahun ini, Polres Tebingtinggi mendirikan pos pos pengamanan lalulintas di wilayah hukum Polres Tebingtinggi. Pos Pam Simpang Beo, Pos Pam Depan Eks Terminal Bandar Kajum, Pos Pam Pabatu di Jalan Lintas Tebingtinggi Pematang Siantar, Pos Pam Desa Binjai serta pos pembantu di depan pintu keluar tol Tebingtinggi, pos Stasiun Kereta Api.

“Ini kita lakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan merayakan hari Lebaran bersama keluarga di kampung. Dalam mengemudi, para pemudik diharapkan untuk terlebih dahulu mencek kendaraan nya dalam melakukan perjalanan jauh, kendaraan harus benar benar sehat ketika melakukan perjalanan, begitu juga bagi supir yang mengantuk lelah dalam perjalanan jauh untuk beristirahat di rest area atau tempat tempat yang sudah disediakan seperti di SPBU dan Masjid,” tambah AKP Dhoraria Simanjuntak.

Sedangkan kepada juru parkir yang mengatur di Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, atur mobi parkir sesuai tempat yang telah disediakan oleh pihak Dinas Perhubungan Kota Tebingtinggi, jangan mengatur parkir malah menimbulkan kemacetan arus lalulintas karena Jalan Sudirman di inti Kota sangat sempit.

“Kami berharap liburan lebaran tahun ini tingkat angka kecelakaan lalulintas menurun, begitu juga tingkat kriminal di wilayah hukum Polres Tebingtinggi juga turun. Hati hati saat mengendarai kendaraan di jalan raya, lengkapi surat surat kendaraan dan patuhilah rambu rambu lalulintas yang ada,” harap AKP Dhoraria Simanjuntak.

UMKM Sepi Pembeli

Dampak dibukanya Jalan Tol Kaualanamu menuju Indrapura oleh pihak jalan tol selama arus mudik dan balik lebaran tahun 2023 menimbulkan dampak negatif bagi pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di sepanjang Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi, pasalnya selama dua hari dibuka, pedagang lemang dan roti kacang mengaku sepi penjualan.

Bahkan terkadang dagangan mereka tidak ada yang membeli. Hal ini yang menimbulkan kesengajaan ekonomi UMKM di Tebingtinggi, apabila ke depan tidak ada penantang pedagang UMKM untuk lebih baik, maka diprediksi pedagang mengalami ketumpuran sehingga berujung pada penutupan lokasi usaha.

Hal ini dituturkan Bu Ida (43), pedagang lemang dan roti kacang yang berjualan di Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi. Selama dua hari ini penjualan hanya 5 batang, tidak lebih. Berbeda dengan hari biasa sebelum dibukanya pintu tol Tebingtinggi Indrapura, hasil penjualannya mencapai 25 sampai 30 batang lemang sehari, belum lagi roti kacang. “Hal ini yang mendasari kami untuk diperhatikan oleh pihak Pemko Tebingtinggi, bantulah masyarakat pedagang UMKM ini agar bisa bertahan,” pinta Ida. (gus/ian/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/