Boediono
Meski telah menduduki jabatan penting dan memiliki gelar akademik mentereng sebagai guru besar ekonomi, ternyata ada cita-cita yang belum bisa diraih Wakil Presiden Boediono.
Boediono membuka rahasia bahwa selama ini memendam cita-cita ingin jadi insinyur sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.
“Ini sedikit rahasia ya. Dulu waktu kecil saya ingin menjadi insinyur tapi gak kesampaian, karena memang matematika kok sepertinya belum sampai ke standar minimalnya,” ujarnya dalam acara persiapan Shell Eco-marathon 2011 di Senayan, Jakarta
Ada 10 tim mahasiswa Indonesia dari berbagai universitas yang dilepas untuk berlaga dalam uji kreativitas yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, 6-9 Juni 2011 mendatang.
Hadir dalam acara itu antara lain Menteri Energi Sumber Daya Mineral Darwin Saleh, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh serta Presiden Direktur PT Shell Indonesia Darwin Silalahi.
Menurut Wapres, tidak tercapainya cita-cita menjadi insinyur diterima dengan lapang dada karena memang ternyata, sejarah hidupnya ke arah lain, yakni menjadi guru besar ekonomi.
Oleh sebab itu, kata Boediono, dirinya akan selalu bangga dan bahagia apabila ada mahasiswa calon insinyur mampu menciptakan sesuatu yang kreatif dan inovatif.
“Setiap kali saya hadir dalam suatu forum di mana ada generasi muda yang berhasil menunjukkan prestasi, hati saya berbunga-bunga. Benar-benar merasakan bahwa Indonesia masa depannya cerah,” kata Wapres.Wapres menegaskan bahwa masa depan Indonesia memang akhirnya terletak di generasi muda.(net/jpnn)