29.4 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Warga Sipil Tewas Diberondong Peluru KKB

SUMUTPOS.CO – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membantai 10 warga di Kabupaten Nduga, Papua hingga menyebabkan sembilan orang di antaranya tewas. Sedikitnya ada 21 anggota KKB yang terlibat dalam penyerangan tersebut, Sabtu (16/7).

Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan mengatakan, insiden tersebut bermula saat seorang anggota KKB membawa pisau memasuki kios milik warga bernama H. Sabu di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. “Anggota KKB menyuruh orang di dalam Kios untuk keluar disertai dengan menghambur barang kios,” kata Arif.

Tidak lama kemudian, 20 orang anggota KKB lainnya juga datang ke lokasi. Mereka dilaporkan membawa 15 senjata api laras panjang. “Para anggota kKB kemudian berteriak agar semua laki laki di dalam kios untuk keluar,” katanya.

Arif mengatakan, ada 5 laki-laki dan 2 perempuan, yang mana seorang di antaranya merupakan anak kecil keluar dari Kios. Namun anggota KKB menyuruh 2 orang perempuan itu masuk kembali ke dalam kios. “Selanjutnya 5 orang laki-laki tersebut dipukul dan ditembak mati,” katanya.

Tidak lama kemudian, KKB melanjutkan aksi kejinya dengan cara memberhentikan sebuah truk yang membawa 5 warga sipil di depan kios. Tanpa basa basi para warga di atas truk itu diberondong peluru. “Selanjutnya anggota KKB melakukan penembakan kepada 5 orang warga sipil pendatang tersebut,” kata Arif.

Aparat gabungan TNI Polri yang menerima laporan pembantaian itu langsung turun tangan ke lokasi. Petugas dilaporkan mengamankan lokasi, dan sempat baku tembak dengan sejumlah anggota KKB sebelum mereka melarikan diri.

“Saat ini informasi dari Kapolres Nduga mengatakan sudah berangsur kondusif,” kata Arif.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Polisi Faizal Rahmadani mengatakan, telah terjadi insiden penyerangan terhadap warga sipil hingga mengakibatkan 10 orang alami luka tembak. Sembilan orang di antaranya meninggal.”Sebanyak sembilan warga sipil dilaporkan meninggal akibat ditembak dan dianiaya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua,” ujar Faizal.

Namun, ia mengakui pihaknya belum mendapat laporan lengkap terkait dengan kronologi detail kejadian karena anggotanyalebih mengutamakan mengevakuasi korban.”Saat ini anggota sedang melakukan penyelidikan guna memastikan apakah ada korban lagi dalam insiden tersebut atau tidak,” katanya.

Nama-nama korban yang meninggal, yaitu Pdt. Elias Serbaye (54th), Yulius Watu, (23th ), Habertus Goti (41th), Daenk Maramli (41 ), Taufan Amir (42 th), Johan (26 th), Alex (45th), Yuda Hurusinga, Has Jon, (41), dan Sirajudi (27). Adapun yang dilaporkan dalam kondisi kritis adalah Sudirman. Saat ini semua korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Kenyam.

Sementara itu, ketika ditanya pelaku penyerangan, Dirkrimum Polda Papua mengaku pelakunya adalah kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya. “Saat ini tim Satgas Damai Cartenz sudah berada di tempat kejadian perkarabersama anggota Polres Nduga dan anggota TNI,” kata Rahmadani.

Sementara itu, Densus 88 Antiteror yang bertugas di Satgaswil Polda Papua ikut terlibat memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah menyerang 12 warga sipil. “Densus Satgaswil Polda Papua yang juga bantu back up,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Minggu (17/7).

Kendati demikian, Dedi menerangkan pihaknya memprioritaskan keterlibatan pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) di Papua untuk memburu KKB. “Diutamakan BKO pasukan yang sudah ada di Papua,” kata Dedi. Perwira tinggi Polri itu mengatakan anggota Reskrim Polda Papua pun pun ikut melakukan penyelidikan, penyidikan, serta pengejaran pelaku pembunuhan. “Untuk pengejaran kelompok KKB Polri bersama dengan TNI. Semoga bisa segera terungkap,” pungkas Dedi. (dtc/jpnn/ila)

SUMUTPOS.CO – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membantai 10 warga di Kabupaten Nduga, Papua hingga menyebabkan sembilan orang di antaranya tewas. Sedikitnya ada 21 anggota KKB yang terlibat dalam penyerangan tersebut, Sabtu (16/7).

Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan mengatakan, insiden tersebut bermula saat seorang anggota KKB membawa pisau memasuki kios milik warga bernama H. Sabu di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. “Anggota KKB menyuruh orang di dalam Kios untuk keluar disertai dengan menghambur barang kios,” kata Arif.

Tidak lama kemudian, 20 orang anggota KKB lainnya juga datang ke lokasi. Mereka dilaporkan membawa 15 senjata api laras panjang. “Para anggota kKB kemudian berteriak agar semua laki laki di dalam kios untuk keluar,” katanya.

Arif mengatakan, ada 5 laki-laki dan 2 perempuan, yang mana seorang di antaranya merupakan anak kecil keluar dari Kios. Namun anggota KKB menyuruh 2 orang perempuan itu masuk kembali ke dalam kios. “Selanjutnya 5 orang laki-laki tersebut dipukul dan ditembak mati,” katanya.

Tidak lama kemudian, KKB melanjutkan aksi kejinya dengan cara memberhentikan sebuah truk yang membawa 5 warga sipil di depan kios. Tanpa basa basi para warga di atas truk itu diberondong peluru. “Selanjutnya anggota KKB melakukan penembakan kepada 5 orang warga sipil pendatang tersebut,” kata Arif.

Aparat gabungan TNI Polri yang menerima laporan pembantaian itu langsung turun tangan ke lokasi. Petugas dilaporkan mengamankan lokasi, dan sempat baku tembak dengan sejumlah anggota KKB sebelum mereka melarikan diri.

“Saat ini informasi dari Kapolres Nduga mengatakan sudah berangsur kondusif,” kata Arif.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Polisi Faizal Rahmadani mengatakan, telah terjadi insiden penyerangan terhadap warga sipil hingga mengakibatkan 10 orang alami luka tembak. Sembilan orang di antaranya meninggal.”Sebanyak sembilan warga sipil dilaporkan meninggal akibat ditembak dan dianiaya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua,” ujar Faizal.

Namun, ia mengakui pihaknya belum mendapat laporan lengkap terkait dengan kronologi detail kejadian karena anggotanyalebih mengutamakan mengevakuasi korban.”Saat ini anggota sedang melakukan penyelidikan guna memastikan apakah ada korban lagi dalam insiden tersebut atau tidak,” katanya.

Nama-nama korban yang meninggal, yaitu Pdt. Elias Serbaye (54th), Yulius Watu, (23th ), Habertus Goti (41th), Daenk Maramli (41 ), Taufan Amir (42 th), Johan (26 th), Alex (45th), Yuda Hurusinga, Has Jon, (41), dan Sirajudi (27). Adapun yang dilaporkan dalam kondisi kritis adalah Sudirman. Saat ini semua korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Kenyam.

Sementara itu, ketika ditanya pelaku penyerangan, Dirkrimum Polda Papua mengaku pelakunya adalah kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya. “Saat ini tim Satgas Damai Cartenz sudah berada di tempat kejadian perkarabersama anggota Polres Nduga dan anggota TNI,” kata Rahmadani.

Sementara itu, Densus 88 Antiteror yang bertugas di Satgaswil Polda Papua ikut terlibat memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah menyerang 12 warga sipil. “Densus Satgaswil Polda Papua yang juga bantu back up,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Minggu (17/7).

Kendati demikian, Dedi menerangkan pihaknya memprioritaskan keterlibatan pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) di Papua untuk memburu KKB. “Diutamakan BKO pasukan yang sudah ada di Papua,” kata Dedi. Perwira tinggi Polri itu mengatakan anggota Reskrim Polda Papua pun pun ikut melakukan penyelidikan, penyidikan, serta pengejaran pelaku pembunuhan. “Untuk pengejaran kelompok KKB Polri bersama dengan TNI. Semoga bisa segera terungkap,” pungkas Dedi. (dtc/jpnn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/