JAKARTA-Menteri perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa dipastikan bakal out dari KIB jilid dua. Sebelum diumumkan secara resmi, menteri asal PPP itu memilih untuk mengajukan surat pengunduran diri ke partainya, dan Presiden SBY. Alasannya, karena permasalahan pribadi.
Hal itu terkait gugatan cerai dari istrinya, Carolina Kaluku. Kemarin (17/10), Pengadilan Agama Jakarta Selatan melanjutkan sidang perceraian antara Suharso dengan Carolina. Pengadilan memutuskan agar keduanya menjalani proses mediasi untuk 40 hari ke depan dengan difasilitasi pengadilan.
Namun, keputusan mediasi tersebut lagi-lagi tidak dihadiri Suharso. Dia kembali absen dalam sidang dan diwakili advokat Kartika Paramita. Dalam sidang sebelumnya, Suharso juga mang kir. “Tapi, meski begitu, sudah ditunjuk majelis hakim mediasi. Nantinya kami akan mengatur jadwal mediasi bersama-sama dengan pihak tergugat,” kata Muhammad Fathir Edison, pengacara Carolina, saat ditemui di pengadilan kemarin.
Fathir menegaskan, sejatinya Suharso harus hadir dalam proses sidang. Karena itu, dia akan tetap mengupayakan agar keduanya bisa dipertemukan dalam mediasi. Informasi senada diungkapkan Kartika. Dia mengatakan bahwa proses sidang masih panjang. Karena itu, dia menjamin bahwa klienya akan datang pada pemanggilan selanjutnya. “Mungkin sibuk dengan reshuffle kabinet,” katanya.
Sementara itu, pengunduran diri Suharso dari kursi menpera dimumkan langsung oleh SBY di Kantor Presiden. Dalam surat bertanggal 12 Oktober itu, terkait alasan pribadi. “Saya menerima dan menyetujui pengunduran diri saudara Suharso Monoarfa,” kata SBY yang didampingi Mensesneg Sudi Silalahi. SBY menilai, Suharso termasuk menteri yang memiliki catatan kinerja baik. Sejumlah capaian Suharso sebagai menteri lantas dibeberkan. Antara lain, melakukan perubahan terhadap sistem subsidi KPR, utamanya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kemudian juga melakukan pembangunan rusunawa bagi prajurit TNI/ Polri. (aga/fal/wan/agm/jpnn)