Pemakaman Para Korban
Suara sirene mobil jenazah memecah keheningan di kompleks Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Madiun, Jawa Timur, kemarin. Di dalam mobil tersebut terbujur jenazah Letkol Pnb Anumerta Yuda Anggara Seta yang gugur bersama tiga rekannya dalam menjalankan misi penerbangan latihan di Kabupaten Pasuruan kemarin.
Suami Dyah Nurani dan ayah dua putri yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu dimakamkan secara militer dengan dipimpin oleh Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Firman Dwi Cahyono. ’’Saat ini, kita mengantar Saudara Yuda yang semasa hidupnya mengabdikan diri melaksanakan saptamarga,’’ kata Firman seperti dilaporkan Jawa Pos Radar Magetan.
Perwira 38 tahun kelahiran Magetan, Jawa Timur, itu merupakan lulusan angkatan Usara tahun 2006. Berkat dedikasi dan pengabdiannya sebagai tentara penjaga langit Indonesia, Yuda diberi kenaikan pangkat dari mayor menjadi letkol penerbang anumerta.
Edi, salah seorang kerabat Yuda, menyebut almarhum sebenarnya hendak dilantik mengisi jabatan penting di Lanud Abdulrachman Saleh. Kabar promosi itu, lanjut dia, sudah sampai ke telinga keluarga di Magetan. ’’Pelantikan itu rencananya dilaksanakan minggu-minggu ini,’’ ungkapnya.
Sebelum dimakamkan, keempat jenazah perwira disemayamkan di hanggar Skuadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, sejak sekitar pukul 06.00. Pada pukul 09.12, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Agustinus Gustaf Brugman tiba bersama istri.
Dia menjadi pemimpin dalam upacara pelepasan empat jenazah. Saat menemui awak media setelah upacara, tangis Agustinus pecah. Dia hanya berkomentar singkat. “Doakan adik-adik saya ya,’’ ucapnya lirih.
Setelah persiapan pemberangkatan selesai, empat jenazah segera dimasukkan ke kendaraan. Terdiri atas tiga ambulans dan satu pesawat Hercules.
Menurut Kadispen AU Marskal Pertama TNI Agung Sasongkojati, empat jenazah dimakamkan di lokasi yang berbeda. Yuda di Madiun, sedangkan Kolonel Pnb Subhan, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, dan Letnan Kolonel Pnb Sandhra Gunawan dimakamkan di TMP Suropati, Kota Malang.
Agung melanjutkan, selain dilepas secara militer, keempat jenazah mendapat kenaikan pangkat luar biasa untuk penerbang yang gugur. Pangkat tersebut setingkat lebih tinggi dari sebelumnya. ’’Untuk Kolonel Subhan dan Kolonel Widiono menjadi marsma TNI, Letnan Kolonel Sandhra menjadi kolonel, dan Mayor Seta menjadi Kolonel Seta,’’ ungkapnya. (jpg/ila)