31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Jalani Program Diet

Susilo Bambang Yudhoyono

Jika diperhatikan, fisik tubuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini memang terlihat lebih kurus dibanding beberapa waktu lalu. Ternyata, SBY memang tengah menjalani program diet untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Informasi Heru Lelono mengakui adanya program diet yang dijalani SBY. Namun, diet tersebut bukan dalam artian mengurangi makan. “Bukan diet ngurangi makan, tapi mengatur makan, gizi, sesuai dengan umur dan kegiatan,” kata Heru di komplek Istana Kepresidenan, kemarin (18/5).
Heru mengatakan, berdasarkan pendapat seorang ahli gizi, seseorang pada usia tertentu harus mengikuti pengaturan makan. “Makanannya harus begini-begini. Pak SBY mengikuti itu dengan disiplin,” tuturnya.

Dijelaskannya, kegiatan SBY yang berlatar belakang tentara atau militer dulu memang banyak gerak. Namun saat ini berbeda. “Otaknya yang kerja, mungkin asupan makanannya berbeda,” katanya.

Karena itu, lanjut dia, SBY pernah kelihatan lebih gemuk. “Nah sekarang dibilang kurus. Menurut saya hari-hari ini Pak SBY dalam kondisi yang terbaik. Sekitar 4-5 bulan terakhir beliau dalam kondisi terbaik, dibilang kurus sih tidak,” urai Heru.

Namun Heru mengaku tidak mengetahui berapa persisnya berat badan SBY turun setelah menjalani diet. Namun, Heru yang menjalani diet serupa mengatakan rata-rata dalam lima minggu turun 5-8 kilogram. “Saya tidak tahu beliau berapa (berat badan) awalnya dan sekarang berapa,” katanya lantas menyebut dirinya turun 6,2 kilogram.
Dia menyebutkan, untuk pengaturan makan dirinya misalnya, pagi pukul 07.00 sarapan namun makanan ringan. Kemudian pukul 10.30 makan dengan menu yang lebih berat, seperti ikan atau ayam. Kemudian pukul 12.30 dan 17.00. Yang dikonsumsi juga lebih banyak sayuran.

Menurut dia, setelah lima minggu, bisa kembali makan seperti biasa. Jika kembali merasa berat, bisa mengulangi program yang sama. “Karena kita tidak makan karbohidrat tapi protein. Terlalu banyak protein tanpa karbohidrat juga bahaya,” katanya sembari menegaskan SBY tidak menggunakan obat-obatan.(fal/jpnn)

Susilo Bambang Yudhoyono

Jika diperhatikan, fisik tubuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini memang terlihat lebih kurus dibanding beberapa waktu lalu. Ternyata, SBY memang tengah menjalani program diet untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Informasi Heru Lelono mengakui adanya program diet yang dijalani SBY. Namun, diet tersebut bukan dalam artian mengurangi makan. “Bukan diet ngurangi makan, tapi mengatur makan, gizi, sesuai dengan umur dan kegiatan,” kata Heru di komplek Istana Kepresidenan, kemarin (18/5).
Heru mengatakan, berdasarkan pendapat seorang ahli gizi, seseorang pada usia tertentu harus mengikuti pengaturan makan. “Makanannya harus begini-begini. Pak SBY mengikuti itu dengan disiplin,” tuturnya.

Dijelaskannya, kegiatan SBY yang berlatar belakang tentara atau militer dulu memang banyak gerak. Namun saat ini berbeda. “Otaknya yang kerja, mungkin asupan makanannya berbeda,” katanya.

Karena itu, lanjut dia, SBY pernah kelihatan lebih gemuk. “Nah sekarang dibilang kurus. Menurut saya hari-hari ini Pak SBY dalam kondisi yang terbaik. Sekitar 4-5 bulan terakhir beliau dalam kondisi terbaik, dibilang kurus sih tidak,” urai Heru.

Namun Heru mengaku tidak mengetahui berapa persisnya berat badan SBY turun setelah menjalani diet. Namun, Heru yang menjalani diet serupa mengatakan rata-rata dalam lima minggu turun 5-8 kilogram. “Saya tidak tahu beliau berapa (berat badan) awalnya dan sekarang berapa,” katanya lantas menyebut dirinya turun 6,2 kilogram.
Dia menyebutkan, untuk pengaturan makan dirinya misalnya, pagi pukul 07.00 sarapan namun makanan ringan. Kemudian pukul 10.30 makan dengan menu yang lebih berat, seperti ikan atau ayam. Kemudian pukul 12.30 dan 17.00. Yang dikonsumsi juga lebih banyak sayuran.

Menurut dia, setelah lima minggu, bisa kembali makan seperti biasa. Jika kembali merasa berat, bisa mengulangi program yang sama. “Karena kita tidak makan karbohidrat tapi protein. Terlalu banyak protein tanpa karbohidrat juga bahaya,” katanya sembari menegaskan SBY tidak menggunakan obat-obatan.(fal/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/