26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rumah Ibunda SBY Kemalingan

BLITAR – Kediaman ibunda Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jalan Bali No 30 Kota Blitar disatroni maling. Empat roda Toyota Soluna W 787 PE milik keluarga SBY yang diparkir di halaman rumah amblas diembat maling. Akibatnya, mobil warna merah hati itu pun diganjal paving.

Kasus pencurian tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan Polres Blitar Kota. Sejumlah saksi masih dimintai keterangan untuk menjelaskan kronologi pencurian itu. Selain ban mobil, pencuri menggasak sangkar burung dan tiga pasang sandal. Kerugian ditaksir Rp3 juta lebih.

Doni Irawan, 36, anggota Polres Blitar, ketiban apes. Dia merupakan kerabat SBY. Istrinya, Shinta, masih terhitung keluarga dengan Ibunda SBY, Ny Habibah Soekotjo. Dia bersama sang istri tinggal di rumah yang menghadap ke utara itu agar ada yang merawat rumah tersebut. Sebab, ibunda SBY telah lama diboyong ke Cikeas, Bogor. Selama setahun ini, pasutri yang telah dikaruniai anak perempuan tersebut tinggal di rumah itu. Selama itu mereka tidak pernah kemalingan.  Raibnya empat ban mobil tersebut diketahui anggota piket di rumah dinas Kapolres Blitar AKBP Wahyono sedang joging di jalan raya.

Rumah tempat kejadian perkara (TKP) tersebut hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah dinas Kapolres. Dia curiga melihat mobil yang diparkir di bawah kanopi. Empat bannya sudah tidak ada dan diganti paving. “Yang tahu teman suami saya. Katanya, ban mobil itu amblas,” ujar Shinta saat ditemui di kediamannya kemarin.

Doni pun langsung keluar untuk mengecek. Ternyata benar, empat ban mobilnya sudah raib dan diganti paving. Setelah berkoordinasi dengan keluarga,  dia melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat. Laporan tercatat nomor LP/148/V/2011/SPK. Tak lama kemudian, polisi pun melakukan olah TKP. Diduga, para pelaku bertelanjang kaki saat beraksi. Buktinya, ada bekas telapak kaki orang dewasa di lantai teras rumah itu. Diperkirakan, para pelaku beraksi sekitar pukul 04.00. Mereka jelas lebih dari seorang karena mengangkat ban mobil tersebut tidak cukup satu orang saja. Sebab, berat ban lengkap dengan velegnya sekitar 15 kilogram.

Kapolres Blitar Kota AKBP AA Marwan melalui PS Paur Subbag Humas Aiptu Nanik Suryana  mengatakan, pasca kejadian, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.  “Begitu menerima laporan, anggota langsung ke lokasi. Memang korban merupakan anggota polisi yang tinggal di rumah itu,” kata Nanik saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.(ziz/jpnn/c3/end/smg)

BLITAR – Kediaman ibunda Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jalan Bali No 30 Kota Blitar disatroni maling. Empat roda Toyota Soluna W 787 PE milik keluarga SBY yang diparkir di halaman rumah amblas diembat maling. Akibatnya, mobil warna merah hati itu pun diganjal paving.

Kasus pencurian tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan Polres Blitar Kota. Sejumlah saksi masih dimintai keterangan untuk menjelaskan kronologi pencurian itu. Selain ban mobil, pencuri menggasak sangkar burung dan tiga pasang sandal. Kerugian ditaksir Rp3 juta lebih.

Doni Irawan, 36, anggota Polres Blitar, ketiban apes. Dia merupakan kerabat SBY. Istrinya, Shinta, masih terhitung keluarga dengan Ibunda SBY, Ny Habibah Soekotjo. Dia bersama sang istri tinggal di rumah yang menghadap ke utara itu agar ada yang merawat rumah tersebut. Sebab, ibunda SBY telah lama diboyong ke Cikeas, Bogor. Selama setahun ini, pasutri yang telah dikaruniai anak perempuan tersebut tinggal di rumah itu. Selama itu mereka tidak pernah kemalingan.  Raibnya empat ban mobil tersebut diketahui anggota piket di rumah dinas Kapolres Blitar AKBP Wahyono sedang joging di jalan raya.

Rumah tempat kejadian perkara (TKP) tersebut hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah dinas Kapolres. Dia curiga melihat mobil yang diparkir di bawah kanopi. Empat bannya sudah tidak ada dan diganti paving. “Yang tahu teman suami saya. Katanya, ban mobil itu amblas,” ujar Shinta saat ditemui di kediamannya kemarin.

Doni pun langsung keluar untuk mengecek. Ternyata benar, empat ban mobilnya sudah raib dan diganti paving. Setelah berkoordinasi dengan keluarga,  dia melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat. Laporan tercatat nomor LP/148/V/2011/SPK. Tak lama kemudian, polisi pun melakukan olah TKP. Diduga, para pelaku bertelanjang kaki saat beraksi. Buktinya, ada bekas telapak kaki orang dewasa di lantai teras rumah itu. Diperkirakan, para pelaku beraksi sekitar pukul 04.00. Mereka jelas lebih dari seorang karena mengangkat ban mobil tersebut tidak cukup satu orang saja. Sebab, berat ban lengkap dengan velegnya sekitar 15 kilogram.

Kapolres Blitar Kota AKBP AA Marwan melalui PS Paur Subbag Humas Aiptu Nanik Suryana  mengatakan, pasca kejadian, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.  “Begitu menerima laporan, anggota langsung ke lokasi. Memang korban merupakan anggota polisi yang tinggal di rumah itu,” kata Nanik saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.(ziz/jpnn/c3/end/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/