25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Bayar Tol tanpa Harus Berhenti, MLFF Bakal Gantikan E-Toll

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – E-toll bakal dicabut pada akhir tahun 2022, dan digantikan sebuah system Multi Lane Free Flow (MLFF). Wacana E-toll bakalan dicabut akhir 2022 ini tersebuar luas di jejaringan aplikasi pesan lintas platfor smartphone.

Seperti diberitakan Radar Bandung (Jawa Pos Group), pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga telah mengungkapkan bahwa E-toll bakalan dicabut dan digantikan dengan MFLL. E-toll bakalan dicabut dan digantikan dengan MLFF ditujukan untuk mempercepat transaksi di pintu tol dengan menggunakan teknologi nirsentuh. Dengan menggunakan MLFF pengendara tak perlu lagi berhenti di pintu tol untuk melakukan transaksi.

Pengendara cukup berjalan dengan kecepatan normal dan melalui Global Navigation Satelit System (GNSS) maka sistem secara otomatis akan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone. Dilansir dari halaman bpjt.pu.go.id, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyatakan, target pelaksanaan konstruksi MLFF dimulai pada tahun 2021.

Sedangkan untuk implementasinya dilakukan secara bertahap dimulai tahun 2023, di mana penerapannya berdasarkan lingkup wilayah dan tidak per ruas tol.

Danang menambahkan, pelaksanaan MLFF ini diharapkan segera dimulai pada awal tahun 2023 di sebagian besar ruas jalan tol, terutama di Jawa dan Bali. MFLL ini nantinya akan terkoneksi dengan smartphone pengendara melalui sebuah aplikasi dengan memanfaatkan GNSS. Rencana E-toll bakalan dicabut dan digantikan dengan MLFF ini diharapkan akan mempersingkat waktu transaksi saat masuk tol menjadi 0 detik saja.

Menurut perhitungan yang dilansir di halaman bpjt.pu.go.id, dengan menggunakan E-toll telah memperpendek waktu transaksi hingga 4 detik. Selain menghilangkan waktu transaksi serta antrean di pitu toll, penggunaan system MLFF ini juga diklaim mampu meningkatkan efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir penggunaan bahan bakar.

Danang menambahkan, nantinya penerapannya akan berjalan dengan skema sekitar 50 persen dari total gardu pada gerbang tol akan digunakan untuk MLFF. Sedangkan 50 persen dari gardu tol masih dapat digunakan bagi pengendara yang menggunakan e-toll. Salah satu kelebihan lain dari MLFF ini karena dapat digunakan pada semua jenis kendaraan yang akan melintas di tol.

Dalam video yang beredar, nantinya aplikasi MLFF dapat diungguh melalui aplikasi Cantas, namun sayangnya masih belum diinformasikan secara detil spesifikasi smartphone yang dapat menggunkan aplikasi ini.

Diharapkan dengan E-toll bakalan dicabut dan digantikan dengan MLFF, solusi ini selain memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman dan berkelanjutan, juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.

Seperti diberitakan PojokSatu (Jawa Pos Group), untuk penerapan MLFF ini, pengendara tidak harus mengeluarkan biaya lagi untuk membeli alat baru seperti program sebelumnya. Dengan menggunakan sistem MLFF, pengendara cukup mengunduh program palikasi di smartphonenya tanpa harus melakukan pembelian alat apapun.

Program ini nantinya akan terhubung dengan Global Navigation Satelit System (GNSS) sehingga sistem secara otomatis akan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone. Dengan GNSS ini, smartphone nantinya akan langsung terhubung dengan satelit yang akan membantu saat melakukan transaksi dan saldo uang elektronik yang ada pada aplikasi di ponsel akan langsung terpotong. (jpc)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – E-toll bakal dicabut pada akhir tahun 2022, dan digantikan sebuah system Multi Lane Free Flow (MLFF). Wacana E-toll bakalan dicabut akhir 2022 ini tersebuar luas di jejaringan aplikasi pesan lintas platfor smartphone.

Seperti diberitakan Radar Bandung (Jawa Pos Group), pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga telah mengungkapkan bahwa E-toll bakalan dicabut dan digantikan dengan MFLL. E-toll bakalan dicabut dan digantikan dengan MLFF ditujukan untuk mempercepat transaksi di pintu tol dengan menggunakan teknologi nirsentuh. Dengan menggunakan MLFF pengendara tak perlu lagi berhenti di pintu tol untuk melakukan transaksi.

Pengendara cukup berjalan dengan kecepatan normal dan melalui Global Navigation Satelit System (GNSS) maka sistem secara otomatis akan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone. Dilansir dari halaman bpjt.pu.go.id, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyatakan, target pelaksanaan konstruksi MLFF dimulai pada tahun 2021.

Sedangkan untuk implementasinya dilakukan secara bertahap dimulai tahun 2023, di mana penerapannya berdasarkan lingkup wilayah dan tidak per ruas tol.

Danang menambahkan, pelaksanaan MLFF ini diharapkan segera dimulai pada awal tahun 2023 di sebagian besar ruas jalan tol, terutama di Jawa dan Bali. MFLL ini nantinya akan terkoneksi dengan smartphone pengendara melalui sebuah aplikasi dengan memanfaatkan GNSS. Rencana E-toll bakalan dicabut dan digantikan dengan MLFF ini diharapkan akan mempersingkat waktu transaksi saat masuk tol menjadi 0 detik saja.

Menurut perhitungan yang dilansir di halaman bpjt.pu.go.id, dengan menggunakan E-toll telah memperpendek waktu transaksi hingga 4 detik. Selain menghilangkan waktu transaksi serta antrean di pitu toll, penggunaan system MLFF ini juga diklaim mampu meningkatkan efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir penggunaan bahan bakar.

Danang menambahkan, nantinya penerapannya akan berjalan dengan skema sekitar 50 persen dari total gardu pada gerbang tol akan digunakan untuk MLFF. Sedangkan 50 persen dari gardu tol masih dapat digunakan bagi pengendara yang menggunakan e-toll. Salah satu kelebihan lain dari MLFF ini karena dapat digunakan pada semua jenis kendaraan yang akan melintas di tol.

Dalam video yang beredar, nantinya aplikasi MLFF dapat diungguh melalui aplikasi Cantas, namun sayangnya masih belum diinformasikan secara detil spesifikasi smartphone yang dapat menggunkan aplikasi ini.

Diharapkan dengan E-toll bakalan dicabut dan digantikan dengan MLFF, solusi ini selain memudahkan pengguna jalan karena melalui jalan tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman dan berkelanjutan, juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.

Seperti diberitakan PojokSatu (Jawa Pos Group), untuk penerapan MLFF ini, pengendara tidak harus mengeluarkan biaya lagi untuk membeli alat baru seperti program sebelumnya. Dengan menggunakan sistem MLFF, pengendara cukup mengunduh program palikasi di smartphonenya tanpa harus melakukan pembelian alat apapun.

Program ini nantinya akan terhubung dengan Global Navigation Satelit System (GNSS) sehingga sistem secara otomatis akan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone. Dengan GNSS ini, smartphone nantinya akan langsung terhubung dengan satelit yang akan membantu saat melakukan transaksi dan saldo uang elektronik yang ada pada aplikasi di ponsel akan langsung terpotong. (jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/