JAKARTA – Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB), Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, pelaksanaan tes CPNS baru untuk pelamar umum tahun ini menggunakan prinsip Computer Assisted Test (CAT). Dengan demikian, nantinya tak ada lagi lembar jawaban komputer (LJK).
“Pemerintah berusaha meninggalkan sistem konvensional, yakni menggunakan LJK (lembar jawaban komputer),” kata Setiawan di kantornya, Kamis (18/7).
Pejabat hasil “lelang” jabatan di Kemen PAN-RB itu menjelaskan, infrastruktur CAT sudah terdistribusi ke daerah-daerah. Khususnya di 12 kantor regional Badan Kepegawaian Negara (BKN). Yaitu, Jogjakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Jakarta, Medan, Palembang, Banjarmasin, Denpasar, Manado, Pekanbaru, dan Jayapura yang masih diproses.
Infrastruktur CAT memang tidak dirancang untuk menjalankan tes secara masal dalam waktu bersamaan. Tetapi, dengan sistem CAT, ujian bisa dilaksanakan setiap hari dengan beberapa gelombang.
Misalnya, ada kantor regional BKN yang memiliki seratus unit komputer. Mereka menjalankan lima gelombang ujian dalam sehari. Artinya, kuota peserta ujian 500 orang per hari. Jika ujian itu dilaksanakan selama enam hari kerja, bisa tertampung 3.000 peserta.
Panitia memiliki ratusan ribu butir soal yang akan ditampilkan secara acak kepada setiap peserta. Sistem CAT bisa mencegah kasus dobel akun peserta.
Setiawan menuturkan, pelaksanaan tes CPNS baru dengan sistem CAT tidak bisa dipaksakan untuk seluruh instansi. Kemen PAN-RB akan melansir instansi-instansi yang menjalankan tes CPNS baru untuk pelamar umum dengan sistem CAT.
Jumlah komputer untuk CAT yang terpasang di Kantor BKN Pusat 140 unit. Sedangkan untuk 12 kantor regional BKN itu, masing-masing 50 unit komputer. Sosialisasi tes yang menggunakan sistem CAT tersebut dilakukan pada minggu kedua dan ketiga Agustus. Lalu, persiapan tes CAT dijalankan antara Agustus dan September. Paling cepat, tes bisa dijalankan akhir September atau awal Oktober hingga akhir November.
Materi yang diujikan sama dengan tahun lalu. Yakni, tes kompetensi dasar (TKD). Setelah dinyatakan lulus TKD, peserta harus melewati tes kompetensi bidang (TKB).
TKB diselenggarakan secara teknis oleh instansi pengguna PNS baru. TKB terutama digunakan untuk posisi guru dan tenaga medis. Materi ujiannya disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Posisi yang menjadi prioritas pengadaan CPNS baru kategori pelamar umum adalah guru. “Khususnya guru kelas untuk SD dan guru produktif (untuk SMK),” terang Setiawan. Posisi lain yang juga jadi prioritas adalah dosen, jaksa, panitera, dan sipir. Untuk instansi daerah, yang jadi prioritas juga guru. Disusul tenaga medis, paramedis, serta penyuluh pertanian, kelautan, dan perikanan. (wan/c5/c11/ca)