28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

BlackBerry Palsu juga Marak di Jakarta

Di Medan, Poldasu Enggan Tergesa-gesa Tetapkan Tersangka

JAKARTA- Bukan hanya di Medan, peredaran BlackBerry (BB) palsu atau rekondisi juga marak di Jakarta. Di Roxy -pusat penjualan BB dan hanphone terbesar di Jakarta-juga sudah lama diperdagangkan BB rekondisi.

Hernawan, salah seorang pedagang di Roxy, kepada koran ini bercerita, sejumlah kios yang ada di kawasan pertokoan Jakarta Barat itu sudah biasa menjual BB rekondisi alias palsu. Kondisi seperti ini lebih banyak hanya diketahui oleh para pedagang. Sementara, hanya sedikit saja calon pembeli yang mengetahuinya.

Pembeli yang sudah tahu ini biasanya memang sengaja mencari BB dengan harga miring. “Kalau saya, saya tanya dulu ke konsumen. Kalau dia mau nyari barang murah, ya saya kasih BB rekondisi. Dan saya katakan ke dia ini barang rekondisi,” ujar Hernawan, kepada koran ini di kiosnya, kemarin.
Dia mengatakan, barang-barang rekondisi itu sering ditawarkan pihak distributor. Dia pun menyebut salah satu nama perusahaan distributor, yang kerap mengedrop BB rekondisi.

“Kalau kami para pedagang sudah hapal. Kalau Berrindo (salah distributor BB, red), itu bagus. Tak pernah mengedrop barang rekondisi,” ujar Hernawan, yang sudah bertahun-tahun berdagang di kawasan pertokoan terkenal itu.

Yang sering membuat konsumen terkecoh, lanjutnya, adalah jaminan garansi dua tahun, seperti halnya BB asli, sementara harganya miring. “Rata-rata selisihnya Rp200 ribu,” ujarnya.

Biasanya, calon pembeli langsung merasa tertarik jika disebut ada garansi dua tahun dan harganya murah. “Tapi biasanya, calon pembeli tidak bertanya lebih lanjut itu garansi dua tahun, siapa yang menggaransi. Itulah yang menyebabkan konsumen tertipu,” ujarnya.

Di Medan, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) Kombes Pol Sadono Budi Nugroho enggan memaksakan untuk menetapan tersangka, dalam kasus temua 137 BB palsu (rekondisi) yang disita dari 6 toko di Plaza Milenium, Jalan Kapten Muslim Medan beberapa hari yang lalu.

“Kami tidak mau asal melihat siapa yang paling bertanggungjawab dalam kasus ini. Jangan sampai ada tanggapan polisi hanya menghajar yang kecil-kecil saja dan anggapan masyarakat kalau polisi tidak profesional dalam kasus ini,” katanya, Selasa siang. (sam/gus/mag12)

Di Medan, Poldasu Enggan Tergesa-gesa Tetapkan Tersangka

JAKARTA- Bukan hanya di Medan, peredaran BlackBerry (BB) palsu atau rekondisi juga marak di Jakarta. Di Roxy -pusat penjualan BB dan hanphone terbesar di Jakarta-juga sudah lama diperdagangkan BB rekondisi.

Hernawan, salah seorang pedagang di Roxy, kepada koran ini bercerita, sejumlah kios yang ada di kawasan pertokoan Jakarta Barat itu sudah biasa menjual BB rekondisi alias palsu. Kondisi seperti ini lebih banyak hanya diketahui oleh para pedagang. Sementara, hanya sedikit saja calon pembeli yang mengetahuinya.

Pembeli yang sudah tahu ini biasanya memang sengaja mencari BB dengan harga miring. “Kalau saya, saya tanya dulu ke konsumen. Kalau dia mau nyari barang murah, ya saya kasih BB rekondisi. Dan saya katakan ke dia ini barang rekondisi,” ujar Hernawan, kepada koran ini di kiosnya, kemarin.
Dia mengatakan, barang-barang rekondisi itu sering ditawarkan pihak distributor. Dia pun menyebut salah satu nama perusahaan distributor, yang kerap mengedrop BB rekondisi.

“Kalau kami para pedagang sudah hapal. Kalau Berrindo (salah distributor BB, red), itu bagus. Tak pernah mengedrop barang rekondisi,” ujar Hernawan, yang sudah bertahun-tahun berdagang di kawasan pertokoan terkenal itu.

Yang sering membuat konsumen terkecoh, lanjutnya, adalah jaminan garansi dua tahun, seperti halnya BB asli, sementara harganya miring. “Rata-rata selisihnya Rp200 ribu,” ujarnya.

Biasanya, calon pembeli langsung merasa tertarik jika disebut ada garansi dua tahun dan harganya murah. “Tapi biasanya, calon pembeli tidak bertanya lebih lanjut itu garansi dua tahun, siapa yang menggaransi. Itulah yang menyebabkan konsumen tertipu,” ujarnya.

Di Medan, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) Kombes Pol Sadono Budi Nugroho enggan memaksakan untuk menetapan tersangka, dalam kasus temua 137 BB palsu (rekondisi) yang disita dari 6 toko di Plaza Milenium, Jalan Kapten Muslim Medan beberapa hari yang lalu.

“Kami tidak mau asal melihat siapa yang paling bertanggungjawab dalam kasus ini. Jangan sampai ada tanggapan polisi hanya menghajar yang kecil-kecil saja dan anggapan masyarakat kalau polisi tidak profesional dalam kasus ini,” katanya, Selasa siang. (sam/gus/mag12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/