23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Sumut Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang, 11 Provinsi Berpotensi Terdampak Bibit Siklon 94S

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, 11 provinsi di Sumatera dan Jawa berpotensi terdampak bibit siklon tropis 94S yang belum menjauh dari wilayah Indonesia. Bibit siklon itu terpantau di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung. Dan, potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Utara sehingga perlu diwaspadai banjir dan longsor.

BMKG melalui akun @infoBMKG , Jumat (18/11) dini hari, mengunggah data 11 provinsi terbaru yang berpotensi terdampak hujan intensitas sedang hingga lebat. Yakni Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jawa Timur.

Kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 30 knot dan tekanan udara minimum 1.000 milibar (mb) bergerak ke arah tenggara. BMKG memprediksi bibit siklon tropis 94S tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori sedang, berdasar hasil analisis per Kamis (17/11) pukul 19.00 WIB.

Selain hujan intensitas sedang hingga lebat, dampak lain, yakni angin kencang juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda dan Perairan Banten.

Bibit siklon tropis 94S juga memicu gelombang laut tinggi berkisar 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Selat Sunda bagian Utara, dan Teluk Lampung.

Kemudian, gelombang tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan barat Lampung, perairan Pulau Enggano Bengkulu, Samudera Hindia bagian barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan. Kemudian perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

Untuk gelombang lebih tinggi kisaran 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Lampung dan Samudera Hindia selatan Banten.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia pada Jumat (18/11). Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.

Kemudian, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat. Selain itu, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, bibit siklon tropis 94S masih terpantau di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan udara minimum milibar (mb) bergerak ke arah tenggara. “Diperkirakan potensi bibit siklon tropis 94S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang,” kata Guswanto. (jpc/ila)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, 11 provinsi di Sumatera dan Jawa berpotensi terdampak bibit siklon tropis 94S yang belum menjauh dari wilayah Indonesia. Bibit siklon itu terpantau di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung. Dan, potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Utara sehingga perlu diwaspadai banjir dan longsor.

BMKG melalui akun @infoBMKG , Jumat (18/11) dini hari, mengunggah data 11 provinsi terbaru yang berpotensi terdampak hujan intensitas sedang hingga lebat. Yakni Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jawa Timur.

Kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 30 knot dan tekanan udara minimum 1.000 milibar (mb) bergerak ke arah tenggara. BMKG memprediksi bibit siklon tropis 94S tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori sedang, berdasar hasil analisis per Kamis (17/11) pukul 19.00 WIB.

Selain hujan intensitas sedang hingga lebat, dampak lain, yakni angin kencang juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda dan Perairan Banten.

Bibit siklon tropis 94S juga memicu gelombang laut tinggi berkisar 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Selat Sunda bagian Utara, dan Teluk Lampung.

Kemudian, gelombang tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan barat Lampung, perairan Pulau Enggano Bengkulu, Samudera Hindia bagian barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan. Kemudian perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

Untuk gelombang lebih tinggi kisaran 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Lampung dan Samudera Hindia selatan Banten.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia pada Jumat (18/11). Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.

Kemudian, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat. Selain itu, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, bibit siklon tropis 94S masih terpantau di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan udara minimum milibar (mb) bergerak ke arah tenggara. “Diperkirakan potensi bibit siklon tropis 94S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang,” kata Guswanto. (jpc/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/