Roma,SUMUTPOS.CO – Foto seorang wanita muda di Italia yang sedang mencium kaca helm seorang polisi saat unjuk rasa tersebar luas. Akibat foto ini, pihak kepolisan mengancam akan menuntut wanita muda tersebut atas kekerasan seksual.
Wanita muda tersebut diketahui merupakan mahasiswi bernama Nina De Chiffre (20). Nina bersama rekan mahasiswa lainnya tengah berunjuk rasa memprotes pembangunan jalur baru untuk kereta super cepat di wilayah Alpen. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (19/12/2013).
Seorang fotografer yang bekerja untuk AFP berhasil menjepret momen tersebut. Saat unjuk rasa, Nina berusaha mencium seorang polisi yang mengenakan seragam lengkap dengan helmnya.
Foto tersebut menunjukkan Nina sedang mencium kaca helm si polisi. Sedangkan si polisi yang belakangan diketahui bernama Salvatore Piccione terlihat menutup mata, dalam foto tersebut.
Tindakan Nina ini dinterpretasikan oleh banyak pihak sebegai bentuk kasih sayang dan menuai banyak tanggapan di media sosial. Namun sang fotografer menyebut aksi Nina tersebut lebih dimaksudkan untuk menghina pemerintah.
Menanggapi foto tersebut, kepala serikat kepolisian Italia, COISP, Franco Maccari bersumpah akan menuntut Nina. Maccari menyatakan tindakan tersebut merupakan bentuk kekerasan seksual dan penghinaan terhadap polisi.
Unjuk rasa yang digelar pada 16 November lalu tersebut diikuti oleh ribuan pendemo. Mereka memprotes pembangunan jalur rel kereta baru yang menjadi rebutan antar Italia dan Prancis.
(nvc/mad)
Roma,SUMUTPOS.CO – Foto seorang wanita muda di Italia yang sedang mencium kaca helm seorang polisi saat unjuk rasa tersebar luas. Akibat foto ini, pihak kepolisan mengancam akan menuntut wanita muda tersebut atas kekerasan seksual.
Wanita muda tersebut diketahui merupakan mahasiswi bernama Nina De Chiffre (20). Nina bersama rekan mahasiswa lainnya tengah berunjuk rasa memprotes pembangunan jalur baru untuk kereta super cepat di wilayah Alpen. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (19/12/2013).
Seorang fotografer yang bekerja untuk AFP berhasil menjepret momen tersebut. Saat unjuk rasa, Nina berusaha mencium seorang polisi yang mengenakan seragam lengkap dengan helmnya.
Foto tersebut menunjukkan Nina sedang mencium kaca helm si polisi. Sedangkan si polisi yang belakangan diketahui bernama Salvatore Piccione terlihat menutup mata, dalam foto tersebut.
Tindakan Nina ini dinterpretasikan oleh banyak pihak sebegai bentuk kasih sayang dan menuai banyak tanggapan di media sosial. Namun sang fotografer menyebut aksi Nina tersebut lebih dimaksudkan untuk menghina pemerintah.
Menanggapi foto tersebut, kepala serikat kepolisian Italia, COISP, Franco Maccari bersumpah akan menuntut Nina. Maccari menyatakan tindakan tersebut merupakan bentuk kekerasan seksual dan penghinaan terhadap polisi.
Unjuk rasa yang digelar pada 16 November lalu tersebut diikuti oleh ribuan pendemo. Mereka memprotes pembangunan jalur rel kereta baru yang menjadi rebutan antar Italia dan Prancis.