26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Jokowi Buka Gerbang Istana, Masyarakat Berebut Masuk

Warga berebut bersalaman dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (20/10). Foto: Natalia Laurens/JPNN.com
Warga berebut bersalaman dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (20/10). Foto: Natalia Laurens/JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Antusiasme warga sangat besar untuk berjabat tangan langsung dengan pasangan Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Tak ayal, begitu pasukan pengamanan presiden membuka pintu gerbang di sebelah kanan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, ratusan orang langsung berusaha menyerbu masuk.

“Sebentar, sebentar, semuanya bisa masuk. Boleh-boleh, tunggu dulu pak. Antri-antri,” teriak salah seorang anggota Paspampres yang berjaga-jaga di depan gerbang, Senin (20/10), sekitar Pukul 15.30 WIB.

Mendengar seruan tersebut, masyarakat yang awalnya berdesak-desakan, bersedia mengantri. Namun begitu pintu dibuka kembali, desak-desakan kembali terjadi. Alhasil, paspampres meloloskan semua masyarakat masuk. Tapi, mereka harus tetap menjalani pemeriksaan metal detektor.

“Saya ingin menyalam pak Presiden mas. Kalau dulu kan enggak bisa seperti ini,” katanya. (gir/jpnn)

Warga berebut bersalaman dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (20/10). Foto: Natalia Laurens/JPNN.com
Warga berebut bersalaman dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (20/10). Foto: Natalia Laurens/JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Antusiasme warga sangat besar untuk berjabat tangan langsung dengan pasangan Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Tak ayal, begitu pasukan pengamanan presiden membuka pintu gerbang di sebelah kanan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, ratusan orang langsung berusaha menyerbu masuk.

“Sebentar, sebentar, semuanya bisa masuk. Boleh-boleh, tunggu dulu pak. Antri-antri,” teriak salah seorang anggota Paspampres yang berjaga-jaga di depan gerbang, Senin (20/10), sekitar Pukul 15.30 WIB.

Mendengar seruan tersebut, masyarakat yang awalnya berdesak-desakan, bersedia mengantri. Namun begitu pintu dibuka kembali, desak-desakan kembali terjadi. Alhasil, paspampres meloloskan semua masyarakat masuk. Tapi, mereka harus tetap menjalani pemeriksaan metal detektor.

“Saya ingin menyalam pak Presiden mas. Kalau dulu kan enggak bisa seperti ini,” katanya. (gir/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/