25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Polisi Thailand Bekuk Bandar Narkoba Nusakambangan

JAKARTA- Bandar sekaligus otak peredaran narkotika di Lembaga Pemasyrakatan (Lapas) Narkotika Nusakambangan berhasil dibekuk. Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan, penjahat tersebut bernama Abbas Qasirin warga negara Iran.

Ditemui setelah melantik kepala BNN tingkat provinsi dan kabupaten di Jakarta, Rabu (20/4), Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) BNN Komjen Gories Mere mengatakan, Abbas berhasil ditangkap kepolisian Bangkok, Thailand. Saat ini, pemeriksaan terhadap Abbas terus berlangsung.

Kepolisian Indonesia juga sudah menjadwalkan untuk menerbangkan beberapa penyidik untuk memeriksa Abbas di Bangkok. Gories menjelaskan, aparat penegak hukum Indonesia berharap Abbas bisa diekstradisi ke Indonesia untuk menjalani pemeriksaan, hingga persidangan.

Jendral bintang tiga itu menjelaskan, sejatinya pemerintah Indonesia berpeluang besar mendatangkan pejahat tersebut.

Sebab, awal mula perburuan terhadap Abbas itu dimulai dari Indonesia. “Kami sudah menangkap jaringan di bawahnya. Bukti-bukti juga sudah lengkap, dan bisa segera disidangkan,” tandas Gories.
Hanya saja, pihak kepolisian Bangkok kebetulan berhasil menangkap saat Abbas beroperasi di negeri Gajah Putih tersebut. “Dia sudah lama tidak berada di Indonesia. Memilih beraksi sementara di Bangkok,” jelas matan Kadensus 88 Antiteror itu.

Gories menceritakan, awal mula pengejaran terhadap Abbas ini memang dimulai dari Indonesia. Setelah kabar pengejaran dilempar ke International Drug Enforcement , ternyata banyak negara yang juga memburu Abbas. Di antaranya Amerika Serikat, Thailand, dan Cina. (wan/nw/jpnn)

JAKARTA- Bandar sekaligus otak peredaran narkotika di Lembaga Pemasyrakatan (Lapas) Narkotika Nusakambangan berhasil dibekuk. Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan, penjahat tersebut bernama Abbas Qasirin warga negara Iran.

Ditemui setelah melantik kepala BNN tingkat provinsi dan kabupaten di Jakarta, Rabu (20/4), Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) BNN Komjen Gories Mere mengatakan, Abbas berhasil ditangkap kepolisian Bangkok, Thailand. Saat ini, pemeriksaan terhadap Abbas terus berlangsung.

Kepolisian Indonesia juga sudah menjadwalkan untuk menerbangkan beberapa penyidik untuk memeriksa Abbas di Bangkok. Gories menjelaskan, aparat penegak hukum Indonesia berharap Abbas bisa diekstradisi ke Indonesia untuk menjalani pemeriksaan, hingga persidangan.

Jendral bintang tiga itu menjelaskan, sejatinya pemerintah Indonesia berpeluang besar mendatangkan pejahat tersebut.

Sebab, awal mula perburuan terhadap Abbas itu dimulai dari Indonesia. “Kami sudah menangkap jaringan di bawahnya. Bukti-bukti juga sudah lengkap, dan bisa segera disidangkan,” tandas Gories.
Hanya saja, pihak kepolisian Bangkok kebetulan berhasil menangkap saat Abbas beroperasi di negeri Gajah Putih tersebut. “Dia sudah lama tidak berada di Indonesia. Memilih beraksi sementara di Bangkok,” jelas matan Kadensus 88 Antiteror itu.

Gories menceritakan, awal mula pengejaran terhadap Abbas ini memang dimulai dari Indonesia. Setelah kabar pengejaran dilempar ke International Drug Enforcement , ternyata banyak negara yang juga memburu Abbas. Di antaranya Amerika Serikat, Thailand, dan Cina. (wan/nw/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/