25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Gugus Tugas Pemulihan Covid-19 Dibentuk

TINJAU Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi meninjau ruang isolasi tambahan untuk menampung pasien Covid 19 yang dibangun tepat berada di belakang Rumah Sakit Adam Malik, Jalan Cardiac Center Medan, Senin (20/7).
TINJAU: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi meninjau ruang isolasi tambahan untuk menampung pasien Covid 19 yang dibangun tepat berada di belakang Rumah Sakit Adam Malik, Jalan Cardiac Center Medan, Senin (20/7).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah membentuk Gugus Tugas Pemulihan Covid-19 dan Ekonomi Nasional, untuk membawa Indonesia pulih dari krisis pandemi dan ekonomi berkepanjangan. Gugus Tugas ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dibantu oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Presiden juga menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas tersebut. Peran Erick yaitu menyinergikan seluruh Kementerian di Kabinet Indonesia Maju jilid II dalam menjalankan program-program penanganan wabah Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomin

Penunjukan Erick Thohir murni didasari pertimbangan utama bahwa BUMN menggerakkan sepertiga perekonomian nasional. Kegiatan usaha BUMN juga mencakup berbagai bidang yang berkaitan langsung ke pelayanan publik, bidang ekonomi, serta kesehatan.

Mendapat amanat ini, Erick merasa ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar, karena pertaruhannya sangat tinggi. “Di antara pilihan gagal atau berhasil, sudah tentu kita akan komitmen untuk berhasil. Harus yakin itu,” katanya dalam pernyataan resmi Kementerian BUMN, Senin (20/7).

Erick melihat ada banyak negara yang sukses menekan virus dan ekonominya mulai bangkit. Dia mengajak Indonesia untuk meniru negara-negara tersebut. “Tapi ada juga yang terkena resesi. Itu juga harus dijadikan contoh supaya kita tidak mengalami. Jika kita bersama, pasti kita bisa,” ujarnya.

Yang pasti kata dia, misi yang diemban Gugus Tugas Pemulihan ini tidaklah mudah. Angka penyebaran Covid-19 harus ditekan. Di sisi lain sektor ekonomi harus kembali dihidupkan. “Sama seperti dua tahun lalu, saat kita menggelar Asian Games 2018. Ketika itu, hampir semua suara, baik dari dalam atau luar negeri, meragukan dan pesimistis. Tapi, saat kita semua bergerak dan bersatu, lalu pemerintah support habis-habisan, hasilnya kita bisa menjadi tuan rumah yang sukses,” pungkas Erick. (

88.214 Orang Positif Covid-19

Sementara, kasus baru positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.693 orang dalam 24 jam terakhir. Per Senin (20/7), total kasus positif covid-19 mencapai 88.214 orang.

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, penambahan jumlah kasus disebabkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang dilakukan tanpa mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat banyak yang belum benar dalam memakai masker. Belum menjaga jarak aman dan tidak rajin cuci tangan dengan sabun.

“Gambaran kasus ini karena aktivitas produktif semakin tinggi namun tak mematuhi protokol kesehatan. Tidak menggunakan masker dengan baik dan benar. Dan tidak rajin mencuci tangan,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (20/7).

Yurianto meminta pihak perkantoran, industri, dan pabrik dengan ketat menciptakan suasana yang aman dari Covid-19. Tujuannya untuk menekan penularan kasus baru. “Tempat bekerja, kantor, industri, pabrik kami mohon untuk betul-betul bisa ciptakan suasana yang aman untuk Covid-19. Protokol ini menjadi pegangan kita untuk dipatuhi,” tambahnya.

Hari ini ada 14.027 spesimen harian yang diperiksa. Semua spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 1.235.545 spesimen. Sebaran kasus konfirmasi positif terbanyak adalah DKI Jakarta 361 positif, 154 sembuh. Jawa Tengah 354 positif, 300 sembuh. Jawa Timur 237 positif, 375 sembuh. Sulawasi Selatan 125 positif, 278 sembuh. Gorontalo 105 positif, dan tak ada pasien yang sembuh. Sulawesi Utara 64 positif, 39 sembuh. Jawa Barat 60 positif, 93 sembuh.

Ada 16 provinsi yang melaporkan kasus di bawah 10. Dan ada 7 provinsi yang tak mencatat penambahan kasus sama sekali di antaranya Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, dan Lampung.

Ada tambahan 1.578 pasien sembuh sehingga sudah 46.977 pasien sembuh. Dan kasus kematian bertambah 98 jiwa sehingga menjadi 4.239 kasus kematian. Ada 36.380 orang berstatus suspek Covid-19. Dan sudah 467 kabupaten kota terdampak Covid-19. (jpc)

TINJAU Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi meninjau ruang isolasi tambahan untuk menampung pasien Covid 19 yang dibangun tepat berada di belakang Rumah Sakit Adam Malik, Jalan Cardiac Center Medan, Senin (20/7).
TINJAU: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi meninjau ruang isolasi tambahan untuk menampung pasien Covid 19 yang dibangun tepat berada di belakang Rumah Sakit Adam Malik, Jalan Cardiac Center Medan, Senin (20/7).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah membentuk Gugus Tugas Pemulihan Covid-19 dan Ekonomi Nasional, untuk membawa Indonesia pulih dari krisis pandemi dan ekonomi berkepanjangan. Gugus Tugas ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dibantu oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Presiden juga menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas tersebut. Peran Erick yaitu menyinergikan seluruh Kementerian di Kabinet Indonesia Maju jilid II dalam menjalankan program-program penanganan wabah Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomin

Penunjukan Erick Thohir murni didasari pertimbangan utama bahwa BUMN menggerakkan sepertiga perekonomian nasional. Kegiatan usaha BUMN juga mencakup berbagai bidang yang berkaitan langsung ke pelayanan publik, bidang ekonomi, serta kesehatan.

Mendapat amanat ini, Erick merasa ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar, karena pertaruhannya sangat tinggi. “Di antara pilihan gagal atau berhasil, sudah tentu kita akan komitmen untuk berhasil. Harus yakin itu,” katanya dalam pernyataan resmi Kementerian BUMN, Senin (20/7).

Erick melihat ada banyak negara yang sukses menekan virus dan ekonominya mulai bangkit. Dia mengajak Indonesia untuk meniru negara-negara tersebut. “Tapi ada juga yang terkena resesi. Itu juga harus dijadikan contoh supaya kita tidak mengalami. Jika kita bersama, pasti kita bisa,” ujarnya.

Yang pasti kata dia, misi yang diemban Gugus Tugas Pemulihan ini tidaklah mudah. Angka penyebaran Covid-19 harus ditekan. Di sisi lain sektor ekonomi harus kembali dihidupkan. “Sama seperti dua tahun lalu, saat kita menggelar Asian Games 2018. Ketika itu, hampir semua suara, baik dari dalam atau luar negeri, meragukan dan pesimistis. Tapi, saat kita semua bergerak dan bersatu, lalu pemerintah support habis-habisan, hasilnya kita bisa menjadi tuan rumah yang sukses,” pungkas Erick. (

88.214 Orang Positif Covid-19

Sementara, kasus baru positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.693 orang dalam 24 jam terakhir. Per Senin (20/7), total kasus positif covid-19 mencapai 88.214 orang.

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, penambahan jumlah kasus disebabkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang dilakukan tanpa mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat banyak yang belum benar dalam memakai masker. Belum menjaga jarak aman dan tidak rajin cuci tangan dengan sabun.

“Gambaran kasus ini karena aktivitas produktif semakin tinggi namun tak mematuhi protokol kesehatan. Tidak menggunakan masker dengan baik dan benar. Dan tidak rajin mencuci tangan,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (20/7).

Yurianto meminta pihak perkantoran, industri, dan pabrik dengan ketat menciptakan suasana yang aman dari Covid-19. Tujuannya untuk menekan penularan kasus baru. “Tempat bekerja, kantor, industri, pabrik kami mohon untuk betul-betul bisa ciptakan suasana yang aman untuk Covid-19. Protokol ini menjadi pegangan kita untuk dipatuhi,” tambahnya.

Hari ini ada 14.027 spesimen harian yang diperiksa. Semua spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 1.235.545 spesimen. Sebaran kasus konfirmasi positif terbanyak adalah DKI Jakarta 361 positif, 154 sembuh. Jawa Tengah 354 positif, 300 sembuh. Jawa Timur 237 positif, 375 sembuh. Sulawasi Selatan 125 positif, 278 sembuh. Gorontalo 105 positif, dan tak ada pasien yang sembuh. Sulawesi Utara 64 positif, 39 sembuh. Jawa Barat 60 positif, 93 sembuh.

Ada 16 provinsi yang melaporkan kasus di bawah 10. Dan ada 7 provinsi yang tak mencatat penambahan kasus sama sekali di antaranya Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, dan Lampung.

Ada tambahan 1.578 pasien sembuh sehingga sudah 46.977 pasien sembuh. Dan kasus kematian bertambah 98 jiwa sehingga menjadi 4.239 kasus kematian. Ada 36.380 orang berstatus suspek Covid-19. Dan sudah 467 kabupaten kota terdampak Covid-19. (jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/