BALI-Tersangka teroris Umar Patek menjalani rekonstruksi ledakan bom Bali I yang digelar di Kawasan Legian, Bali. Dalam rekonstruksi itu, Umar Patek datang ke Bali berdasarkan undangan dari Amrozi dan kawan-kawan.
“Saya lihat Umar Patek sendiri diundang dan dipanggil oleh Amrozi. Makanya dia datang ke Bali dari Solo. Di situ perannya,” ujar pengacara Umar Patek, Asludin Hatjani saat dihubungi, Kamis (20/10).
Asludin menceritakan, Umar Patek memang mengenal Amrozi Cs karena sama-sama alumni Afghanistan. Saat Umar tiba di Bali, bom bunuh diri sudah dirakit. Pertemuan berlangsung di suatu tempat di Bali. “Pada saat dia datang, bom sudah dirakit. Dia tinggal memasukkan bom ke dalam wadahnya,” jelasnya.
Umar Patek dalam pertemuan itu tidak memberikan ide apapun. Umar dijerat karena mengetahui rencana pengeboman dan ikut memasukkan bom ke dalam wadah. Setelah bom meledak, Umar sudah tidak berada lagi di Bali. Namun Asludin tak mengetahui dimana Umar setelah bom Bali I itu meledak. Tak lama, barulah Umar pergi meninggalkan Indonesia.
“3-4 Hari sebelum peledakan itu dia sudah meninggalkan Bali. Setelah meledak, tak lama dia meninggalkan Indonesia,” katanya.(net/bbs)