26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Survei Cyrus: 70 Persen Publik Masih Percaya Jokowi-JK

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Hampir tiga bulan berjalan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) masih mendapat dukungan kuat dari publik. Kebijakan tidak populer seperti menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sekalipun tidak mampu menggoyang persepsi publik.

Berdasarkan survei opini publik Cyrus Network, 70 persen responden percaya Jokowi-JK mampu membawa Indonesia ke arah lebih baik. “Padahal 57 persen responden menyatakan menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM,” kata CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi di kawasan Senopati, Jakarta, Minggu (21/12).

Dari sisi elektabilitas, lanjut Hasan, tidak terlihat juga banyak perubahan. Jika pemilu presiden di gelar hari ini, ada 54 persen responden yang memilih pasangan Jokowi-JK. Yang artinya, hanya turun dua persen dari perolehan suara riil pada Pemilu Presiden 2014 lalu.

Hasan menilai, tingkat kepercayaan publik yang luar biasa ini merupakan modal bagi Jokowi untuk menjalankan kebijakan-kebijakannya. “Namun pemerintah perlu bersikap hati-hati, pasalnya presentase masyarakat yang tidak memilih Jokowi-JK cukup besar cenderung bersikap jauh lebih kritis dalam mengamati setiap kebijakan pemerintah,” ujarnya.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan selama periode 1-7 Desember 2014 terhadap 1.200 responden yang tersebar di 122 desa/kelurahan di 33 provinsi. Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar ±3,1 persen. (dil/jpnn)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Hampir tiga bulan berjalan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) masih mendapat dukungan kuat dari publik. Kebijakan tidak populer seperti menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sekalipun tidak mampu menggoyang persepsi publik.

Berdasarkan survei opini publik Cyrus Network, 70 persen responden percaya Jokowi-JK mampu membawa Indonesia ke arah lebih baik. “Padahal 57 persen responden menyatakan menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM,” kata CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi di kawasan Senopati, Jakarta, Minggu (21/12).

Dari sisi elektabilitas, lanjut Hasan, tidak terlihat juga banyak perubahan. Jika pemilu presiden di gelar hari ini, ada 54 persen responden yang memilih pasangan Jokowi-JK. Yang artinya, hanya turun dua persen dari perolehan suara riil pada Pemilu Presiden 2014 lalu.

Hasan menilai, tingkat kepercayaan publik yang luar biasa ini merupakan modal bagi Jokowi untuk menjalankan kebijakan-kebijakannya. “Namun pemerintah perlu bersikap hati-hati, pasalnya presentase masyarakat yang tidak memilih Jokowi-JK cukup besar cenderung bersikap jauh lebih kritis dalam mengamati setiap kebijakan pemerintah,” ujarnya.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan selama periode 1-7 Desember 2014 terhadap 1.200 responden yang tersebar di 122 desa/kelurahan di 33 provinsi. Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar ±3,1 persen. (dil/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/