Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memilih tetap bertahan untuk beristirahat tadi malam di Wisma Negara yang berada tepat di belakang gedung yang terbakar. Ia hanya pulang ke kediamannya di Puri Cikeas pada hari Jumat hingga hari Minggu. Keadaan genting ini tidak membuat Presiden meninggalkan kompleks Istana.
“Presiden tetap menginap di sini malam ini (tadi malam, Red),” ujar Juru Bicara Kepresiden Julian Aldrin Pasha di kompleks Istana.
Akibat kebakaran ini, presiden juga terpaksa membatalkan rapat intern bersama sejumlah menteri. Saat peristiwa kebakaran terjadi, keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah berada di Wisma Negara. Di antaranya Ibu Negara Ani Yudhoyono dan putera bungsu presiden Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Ketika Presiden usai mengikuti rapat bersama sejumlah jajaran menteri, ia merapat ke Wisma Negara itu bersama anak dan istrinya.
“Presiden, Ibu Negara dan Mas Ibas sedang memasuki gedung yang letaknya di Wisma Negara. Karena pertimbangan beliau ingin melihat dari dekat, tidak bisa untuk keselamatan. Jadi melihat peristiwanya dari Wisma Negara. Struktur bangunan lebih tinggi jadi kami bisa lihat dari lantai 6 apinya,” jelas Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha dalam jumpa pers.
Menurut Julian, berkumpulnya keluarga presiden di Wisma Negara bukan bagian dari prosedur pengamanan kepala negara. Mereka berada di gedung itu karena ingin melihat peristiwa yang terjadi. “Namanya Istana Negara sudah dilokalisir hanya di gedung itu saja terjadi. Jadi tidak ada kekhawatiran soal itu,” terang Julian. (flo/jpnn)
