Sebagai partai politik (parpol) baru yang berlaga di pemilu, Partai NasDem sadar akan berhadapan dengan parpol besar yang telah lama ada di panggung politik tanah air. Meski begitu, NasDem tetap optimistis mampu berhadapan dengan parpol-parpol yang menjadi pesaingnya itu.
Ketua Umum Garda Pemuda Nasional Demokrat Martin Manurung mengatakan, salah satu kunci konsolidasi menghadapi Pemilu 2014 adalah keteguhan memegang kuat komitmen kepada ideologi partai. Martin yakin, bila ideologi dipegang teguh, sekuat apapun badai, akan bisa dihadapi.
Pemilu 2014, kata Martin, adalah medan pertaruhan ideologi. Bangsa ini memerlukan perubahan, dan Nasdem menawarkan semangat perubahan itu. Tapi, hal itu bukan perkara mudah.
“Siapakah yang akan kita hadapi? Kita akan menghadapi raksasa-raksasa politik yang telah berdiri sekian lama dan berurat akar dalam masyarakat kita,” ujar Martin dalam acara peringatan HUT Ke-2, Garda Pemuda NasDem dan Garnita Malahayati NasDem, di kantor pusat DPP Partai NasDem, di Jakarta, Jumat (19/7).
Untuk itu, lanjutnya, satu-satunya senjata untuk melawan itu, adalah ideologi. Serta semangat militansi kader. “Langit boleh runtuh, tetapi kader-kader gerakan perubahan harus menunjukkan kadar ideologi yang lebih tinggi dari partai lain,” kata dia.
Kader NasDem, harus punya semangat lebih tinggi dari kader partai lain. Harus punya militansi yang lebih menggelora ketimbang yang lain. Kepemimpinan ideologi akan mencegah para kader menjadi politisi yang mudah melacurkan diri. Kepemimpinan ideologis, akan memperkuat jati diri para kader muda NasDem, sehingga benar-benar menjadi anak muda harapan bangsa. “Kepemimpinan ideologi membuat perjuangan kita lestari tak lekang ditelan zaman,” tegasnya. (yay/jpnn)
