29 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Hari Ini, Gatot Diperiksa KPK

SP: Assalamualaikum Pak Gubernur. Apa kabar? Oya, minal aidin walfaidzin pak. Mohon maaf lahir dan batin.

GPN: Walaikumsalam. Alhamdulillah sehat. Minal aidin walfaidzin juga ya. Mana tahu kalau selama ini ada ucapan dan tingkah laku saya yang kurang berkenan kepada rekan-rekan wartawan.

SP: Kabarnya KPK melakukan panggilan kedua kepada bapak sebagai saksi  atas dugaan suap ketua dan hakim PTUN Medan? Apa bapak sudah mengetahui panggilan tersebut berikut surat resminya?
GPN: Oh, sudah. Pak Sekda yang ingatkan saya atas pemanggilan kedua itu, tanggal 15 Juli 2015.

SP: Bagaimana perasaan bapak? Apakah ada persiapan khusus yang bapak lakukan menghadapi panggilan KPK tersebut?
GPN: Yang jelas saya akan kooperatif dan datang untuk penuhi panggilan itu.

SP: Apakah bapak yakin tidak terlibat dalam kasus ini? Sementara sasaran KPK sepertinya mengarah pada dana bansos (bantuan sosial) TA 2012/2013, di mana awalnya bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) terkait gratifikasi yang melibatkan Kabiro Keuangan Pemprovsu, Ahmad Fuad Lubis? Apalagi OC Kaligis sempat berucap bahwa Anda tidak terlibat dalam kasus ini?
GPN: Saya tidak bisa komentar soal itu. Yang pasti sebagai warga negara yang baik dan patuh terhadap hukum, saya akan penuhi panggilan KPK.

SP: Pada panggilan pertama KPK Anda mangkir? Kenapa?
GPN: Pada hari Jumat lalu, saya melakukan Safari Ramadan di Kabupaten Asahan. Di sana (Asahan, Red) sampai Jumat dini hari saya melakukan iktikaf. Sabtu-Minggu kan hari libur. Jadi saya tidak mengetahui ada panggilan untuk hari Senin. Saat bekerja hari Senin itulah saya baru tahu ada panggilan (KPK). Akan tetapi melalui konsep yang dibuat Kabiro Hukum, saya sudah sampaikan permintaan maaf ke KPK karena tidak penuhi panggilan pertama tersebut. Dan pada pemanggilan kedua ini, saya akan datang langsung ke sana.

SP: Anda, Pak OC Kaligis dan beberapa orang yang terlibat lainnya juga sudah dicekal KPK berpergian ke luar negeri? Apa tanggapan Anda?
GPN: Iya (akan) saya ikutin. Kebetulan juga saya belum punya rencana keluar negeri. Dan kalau boleh dilihat sejak dilantik saya belum pernah keluar negeri kan?!

SP: Anda juga sempat ‘menghilang’ dalam penggeledahan yang dilakukan KPK pada Sabtu lalu, tepatnya di ruang kerja Anda? Keberadaan Anda sempat disebut misterius pada saat itu?
GPN: Teman-teman bilang kan saya menghilang. Berarti saya sudah sampai tahap ilmu menghilang kan?! Nanti saya akan sampai pada tarap berikutnya, di mana bisa berada di dua tempat pada saat yang bersamaan. Hehehe. (prn/ije/dil/gir/jpnn)

SP: Assalamualaikum Pak Gubernur. Apa kabar? Oya, minal aidin walfaidzin pak. Mohon maaf lahir dan batin.

GPN: Walaikumsalam. Alhamdulillah sehat. Minal aidin walfaidzin juga ya. Mana tahu kalau selama ini ada ucapan dan tingkah laku saya yang kurang berkenan kepada rekan-rekan wartawan.

SP: Kabarnya KPK melakukan panggilan kedua kepada bapak sebagai saksi  atas dugaan suap ketua dan hakim PTUN Medan? Apa bapak sudah mengetahui panggilan tersebut berikut surat resminya?
GPN: Oh, sudah. Pak Sekda yang ingatkan saya atas pemanggilan kedua itu, tanggal 15 Juli 2015.

SP: Bagaimana perasaan bapak? Apakah ada persiapan khusus yang bapak lakukan menghadapi panggilan KPK tersebut?
GPN: Yang jelas saya akan kooperatif dan datang untuk penuhi panggilan itu.

SP: Apakah bapak yakin tidak terlibat dalam kasus ini? Sementara sasaran KPK sepertinya mengarah pada dana bansos (bantuan sosial) TA 2012/2013, di mana awalnya bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) terkait gratifikasi yang melibatkan Kabiro Keuangan Pemprovsu, Ahmad Fuad Lubis? Apalagi OC Kaligis sempat berucap bahwa Anda tidak terlibat dalam kasus ini?
GPN: Saya tidak bisa komentar soal itu. Yang pasti sebagai warga negara yang baik dan patuh terhadap hukum, saya akan penuhi panggilan KPK.

SP: Pada panggilan pertama KPK Anda mangkir? Kenapa?
GPN: Pada hari Jumat lalu, saya melakukan Safari Ramadan di Kabupaten Asahan. Di sana (Asahan, Red) sampai Jumat dini hari saya melakukan iktikaf. Sabtu-Minggu kan hari libur. Jadi saya tidak mengetahui ada panggilan untuk hari Senin. Saat bekerja hari Senin itulah saya baru tahu ada panggilan (KPK). Akan tetapi melalui konsep yang dibuat Kabiro Hukum, saya sudah sampaikan permintaan maaf ke KPK karena tidak penuhi panggilan pertama tersebut. Dan pada pemanggilan kedua ini, saya akan datang langsung ke sana.

SP: Anda, Pak OC Kaligis dan beberapa orang yang terlibat lainnya juga sudah dicekal KPK berpergian ke luar negeri? Apa tanggapan Anda?
GPN: Iya (akan) saya ikutin. Kebetulan juga saya belum punya rencana keluar negeri. Dan kalau boleh dilihat sejak dilantik saya belum pernah keluar negeri kan?!

SP: Anda juga sempat ‘menghilang’ dalam penggeledahan yang dilakukan KPK pada Sabtu lalu, tepatnya di ruang kerja Anda? Keberadaan Anda sempat disebut misterius pada saat itu?
GPN: Teman-teman bilang kan saya menghilang. Berarti saya sudah sampai tahap ilmu menghilang kan?! Nanti saya akan sampai pada tarap berikutnya, di mana bisa berada di dua tempat pada saat yang bersamaan. Hehehe. (prn/ije/dil/gir/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/