30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Demokrat Incar Wabup Sergai Jadi Balon Wagubsu

JAKARTA-Partai Demokrat tergolong partai yang berani blak-blakan menyebut nama-nama yang diincar untuk diusung di Pilgubsu 2013. Setelah memastikan dua nama kandidat cagub telah disodorkan ke Majelis Tinggi Partai Demokrat, yakni Sutan Bathoegana Siregar dan Amri Tambunan, partai rintisan Susilo Bambang Yudhoyono itu mulai menyisir nama-nama tokoh yang dianggap layak menjadi bakal calon (balon) wakil gubernur Sumut (wagubsu).

Wakil Bupati  Ketua DPD PAN Sergai, Soekirman//redyanto/sumut pos
Wakil Bupati yang Ketua DPD PAN Sergai, Soekirman//redyanto/sumut pos

Tak dinyana, setelah sebelumnya menyebut nama RE Nainggolan sebagai cawagub jika Demokrat berhasil merajut koalisi dengan PDI Perjuangan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhony Allen Marbun menyebut nama Wakil Bupati Serdang Bedagai, Soekirman, sebagai kandidat cawagub yang akan dipasangkan dengan Sutan atau Amri.

“RE Nainggolan itu hanya salah satu. Kini malah muncul nama baru yang berdasar hasil polling terbaru, hasilnya lumayan. Soekirman, wakil bupati Serdang Bedagai,” ujar Jhony Allen Marbun kepada Sumut Pos di Jakarta, Minggu (21/10).
Lho, kok tiba-tiba muncul nama Soekirman? Jhony Allen mengakui hal itu. Namun, lanjutnya, dalam survei terakhir Demokrat, nama Soekirman ikut disurvei dan hasilnya bagus. “Saya juga terkejut. Ini memang baru tapi lumayan,” ujarnya lagi.
Soekirman merupakan putra asli daerah, kelahiran Perbaungan, Sergai, 6 April 1955. Alumnus Fakultas Pertanian USU ini, sebelum jadi wakil bupati, merupakan PNS karir dan pernah menjadi staf ahli gubernur Sumut dari 2005-2008.
Namun ditegaskan Jhony, belum ada keputusan resmi siapa cawagub yang akan diusung Demokrat. Untuk proses koalisi, lanjutnya, cagub yang akan ditetapkan nantinya ikut menentukan siapa yang akan menjadi pasangannya. Hanya saja, pembicaraan antarpartai yang akan berkaolisi tetap harus dijalin.

Anggota DPR asal Sumut itu mengibaratkan proses penjajakan koalisi bak muda-mudi yang pacaran. Untuk sampai lamaran, maka orangtua kedua pihak harus bicara baik-baik. “Meski pasangan itu sudah klop, orangtua harus diajak bicara agar nanti juga ikut tanggung jawab,” ujar Jhony, mengibaratkan pimpinan partai sebagai orangtua.

Dalam menentukan koalisi, partai akan melihat sebaran dukungan calon pasangan. Jangan sampai sebaran dukungan menumpuk di satu wilayah tertentu. “Dukungan harus menyebar agar basis dukungan pasangan terakumulasi menjadi besar,” terangnya.

Pekan Depan Ditentukan

Jika pernyataan Jhony ini jadi acuan dan Soekirman yang ditunjuk sebagai cawagub Demokrat, maka kans Amri Tambunan jadi menepis untuk jadi cagub Demokrat. Pasalnya, basis dukungan Amri dan Soekirman nyaris sama, yakni sekitar Sergai dan Deliserdang.

Mengenai kapan Majelis Tinggi menetapkan satu nama cagub, Jhony belum berani memastikan. Jhony yang juga masuk anggota Majelis Tinggi itu hanya menargetkan, dalam pekan depan sudah ada penetapan. “Paling tidak minggu depan harus sudah putus,” jelasnya.

Di sisi lain, Soekirman menanggapi dingin kabar namanya diincar Partai Demokrat. “Secara resmi saya sejauh ini belum ada diberitahu soal kabar itu. Tapi kalau kata orang, memang ada. Tapi itu kan belum pasti,” kata Soekirman, tadi malam.
Soekirman yang mengaku sedang berada di Jakarta itu menjelaskan, terkait partai yang mengajukan penawaran itu merupakan hak partai. “Tapi kalau saya ditanya, sebagai kader partai, maka saya ikut saja dengan apa yang digariskan partai,” kata Soekirman yang juga Ketua DPD PAN Sergai ini.

Dia menganalogikan, posisi Wakil Gubernur Sumatera Utara adalah ibarat pengantin perempuan. Jadi jika ada pemuda yang ingin melamarnya tentu akan diserahkan kepada orangtuanya.

“Begitu juga dengan saya, jika Partai Demokrat melamar saya untuk menjadi Wakil Gubernur Sumatera Utara, maka saya akan menyerahkan kepada bapak saya yakni Ketua DPP PAN,” ungkapnya.
Lagi pula sambung Soekirman, sebagai pemimpin partai di daerah, dia juga harus tunduk juga dengan pimpinan wilayah. “Kami di internal DPW PAN Sumut sudah menunjuk bapak Syah Afandin sebagai calon wakil gubernur dari PAN. Dan ini sudah disampaikan ke DPP,” kata Soekirman.

Namun demikian, itu semua diserahkan kepada mekanisme partai yang paling tinggi yakni DPP. “Jadi kami di partai ada istilah samikna wa’atokna. Jadi apa pun perintah partai kita harus ikut dan legowo,” terang Soekirman. (sam/dra)

JAKARTA-Partai Demokrat tergolong partai yang berani blak-blakan menyebut nama-nama yang diincar untuk diusung di Pilgubsu 2013. Setelah memastikan dua nama kandidat cagub telah disodorkan ke Majelis Tinggi Partai Demokrat, yakni Sutan Bathoegana Siregar dan Amri Tambunan, partai rintisan Susilo Bambang Yudhoyono itu mulai menyisir nama-nama tokoh yang dianggap layak menjadi bakal calon (balon) wakil gubernur Sumut (wagubsu).

Wakil Bupati  Ketua DPD PAN Sergai, Soekirman//redyanto/sumut pos
Wakil Bupati yang Ketua DPD PAN Sergai, Soekirman//redyanto/sumut pos

Tak dinyana, setelah sebelumnya menyebut nama RE Nainggolan sebagai cawagub jika Demokrat berhasil merajut koalisi dengan PDI Perjuangan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhony Allen Marbun menyebut nama Wakil Bupati Serdang Bedagai, Soekirman, sebagai kandidat cawagub yang akan dipasangkan dengan Sutan atau Amri.

“RE Nainggolan itu hanya salah satu. Kini malah muncul nama baru yang berdasar hasil polling terbaru, hasilnya lumayan. Soekirman, wakil bupati Serdang Bedagai,” ujar Jhony Allen Marbun kepada Sumut Pos di Jakarta, Minggu (21/10).
Lho, kok tiba-tiba muncul nama Soekirman? Jhony Allen mengakui hal itu. Namun, lanjutnya, dalam survei terakhir Demokrat, nama Soekirman ikut disurvei dan hasilnya bagus. “Saya juga terkejut. Ini memang baru tapi lumayan,” ujarnya lagi.
Soekirman merupakan putra asli daerah, kelahiran Perbaungan, Sergai, 6 April 1955. Alumnus Fakultas Pertanian USU ini, sebelum jadi wakil bupati, merupakan PNS karir dan pernah menjadi staf ahli gubernur Sumut dari 2005-2008.
Namun ditegaskan Jhony, belum ada keputusan resmi siapa cawagub yang akan diusung Demokrat. Untuk proses koalisi, lanjutnya, cagub yang akan ditetapkan nantinya ikut menentukan siapa yang akan menjadi pasangannya. Hanya saja, pembicaraan antarpartai yang akan berkaolisi tetap harus dijalin.

Anggota DPR asal Sumut itu mengibaratkan proses penjajakan koalisi bak muda-mudi yang pacaran. Untuk sampai lamaran, maka orangtua kedua pihak harus bicara baik-baik. “Meski pasangan itu sudah klop, orangtua harus diajak bicara agar nanti juga ikut tanggung jawab,” ujar Jhony, mengibaratkan pimpinan partai sebagai orangtua.

Dalam menentukan koalisi, partai akan melihat sebaran dukungan calon pasangan. Jangan sampai sebaran dukungan menumpuk di satu wilayah tertentu. “Dukungan harus menyebar agar basis dukungan pasangan terakumulasi menjadi besar,” terangnya.

Pekan Depan Ditentukan

Jika pernyataan Jhony ini jadi acuan dan Soekirman yang ditunjuk sebagai cawagub Demokrat, maka kans Amri Tambunan jadi menepis untuk jadi cagub Demokrat. Pasalnya, basis dukungan Amri dan Soekirman nyaris sama, yakni sekitar Sergai dan Deliserdang.

Mengenai kapan Majelis Tinggi menetapkan satu nama cagub, Jhony belum berani memastikan. Jhony yang juga masuk anggota Majelis Tinggi itu hanya menargetkan, dalam pekan depan sudah ada penetapan. “Paling tidak minggu depan harus sudah putus,” jelasnya.

Di sisi lain, Soekirman menanggapi dingin kabar namanya diincar Partai Demokrat. “Secara resmi saya sejauh ini belum ada diberitahu soal kabar itu. Tapi kalau kata orang, memang ada. Tapi itu kan belum pasti,” kata Soekirman, tadi malam.
Soekirman yang mengaku sedang berada di Jakarta itu menjelaskan, terkait partai yang mengajukan penawaran itu merupakan hak partai. “Tapi kalau saya ditanya, sebagai kader partai, maka saya ikut saja dengan apa yang digariskan partai,” kata Soekirman yang juga Ketua DPD PAN Sergai ini.

Dia menganalogikan, posisi Wakil Gubernur Sumatera Utara adalah ibarat pengantin perempuan. Jadi jika ada pemuda yang ingin melamarnya tentu akan diserahkan kepada orangtuanya.

“Begitu juga dengan saya, jika Partai Demokrat melamar saya untuk menjadi Wakil Gubernur Sumatera Utara, maka saya akan menyerahkan kepada bapak saya yakni Ketua DPP PAN,” ungkapnya.
Lagi pula sambung Soekirman, sebagai pemimpin partai di daerah, dia juga harus tunduk juga dengan pimpinan wilayah. “Kami di internal DPW PAN Sumut sudah menunjuk bapak Syah Afandin sebagai calon wakil gubernur dari PAN. Dan ini sudah disampaikan ke DPP,” kata Soekirman.

Namun demikian, itu semua diserahkan kepada mekanisme partai yang paling tinggi yakni DPP. “Jadi kami di partai ada istilah samikna wa’atokna. Jadi apa pun perintah partai kita harus ikut dan legowo,” terang Soekirman. (sam/dra)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/