SUMUTPOS.CO- Roda pemerintahan Jokowi-JK tampaknya akan berjalan lancar. Hal itu dibuktikan dengan makin akrabnya presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dua tokoh itu saling mengunjungi.
Sebelum pelantikan Mantan Walikota Solo itu melakukan pertemuan dengan Prabowo. Kunjungan itu dibalas oleh putra almarhum Profesor Soemitro Djojohadikoesoemo dengan menghadiri pelantikan presiden ke tujuh hari senin (20/10) lalu.
Kemarin (21/10) giliran Jusuf Kalla yang mendapatkan kunjungan dari Prabowo. Pertemuan itu berlangsung di Istana Wakil Presiden. Tepatnya di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat. Prabowo datang pada pukul 16.30.
Berbeda dengan biasanya, pria yang hobi berkuda itu tidak mengenakan pakaian kebesarannya yakni kemeja putih. Kali ini Prabowo mengenakan baju batik putih dengan motif ukir-ukiran berwarna coklat. Kedatangannya langsung disambut oleh JK di depan istana. Sedangkan JK mengenakan baju safari lengan panjang warna putih.
Melihat JK, Prabowo langsung memberikan hormat ala militer. Mantan wakil presiden di era Kabinet Indonesia Bersatu jilid I itu pun tidak mau ketinggalan. Pria asli Makasar itu ikut juga mengangkat tangan kanannya ke arah keningnya sebagai tanda penghormatan.
Setelah saling hormat keduanya pun lantas berpelukan. Kedua orang itu terlihat akrab. Berbeda dengan beberapa bulan lalu saat keduanya saling berhadapan dalam momen debat Presiden dan wakil Presiden. “Ini kantor lama,” kata Prabowo yang disambut senyum oleh JK.
Tak ingin berlama-lama, JK pun langsung mengajak Prabowo masuk ke dalam Istana Wapres. Sayang pertemuan dua tokoh itu tertutup bagi awak media. Selang setengah jam, baru keduanya keluar dari ruang pertemuan.
Dalam keterangannya JK mengaku merasa terhormat dengan kunjungan Prabowo. Sebab, selama menjadi wakil presiden, Prabowo selalu datang untuk bersilaturahmi. “Sepuluh tahun yang lalu ketika saya menjabat wapres, Pak Prabowo juga datang berkunjung,” ujarnya.
Menurut JK, selain bersilaturahmi, dalam pertemuan itu mereka juga membahas mengenai pemerintahan Indonesia di tangan Jokowi dan JK. Seperti bagaimana jalannya ekonomi Indonesia lima tahun ke depan dan bagaimana membina pembangunan yang adil bagi masyarakat. Selain itu, JK juga meminta pandangan Prabowo tentang Indonesia. “Sekarang kita sudah satu kapal. Kalau maju juga maju semuanya. Kalau mundur mundur semuanya,” ucapnya.
Prabowo mengatakan dia merasa tersanjung bisa diterima oleh JK di saat hari pertamnaya bekerja. Menurut Prabowo dia juga sempat meminta maaf pada JK. “Saya minta maaf saat pencapresan lalu. Beliau sudah merupakan senior saya. Sesepuh saya. Secara resmi saya minta maaf,” paparnya.
Prabowo mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan kesempatan pemerintah untuk bekerja. Dia mengaku senang jika pemerintahan ke depan mau mengurus keluarga miskin. Dia juga menambahkan pertemuan itu tidak membahas menteri di dalam kabinet trisakti bentukan Jokowi-JK.
Namun Gerindra tetap berkomitmen untuk berada di luar pemerintahan. Menurut dia, pihaknya akan menjadi penyeimbang dari pemerintahan. “Demokrasi butuh kritik dan dikritik. Kalau semuanya masuk kabinet siapa yang mengawasi,” ujarnya. (aph/jpnn/rbb)