JAKARTA – Politikus senior Partai Golkar M Jusuf Kalla mengaku sengaja tidak menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rampimnas) Partai Golkar karena acara bertepatan dengan acara kemanusiaan Palang Merah Indonesia (MPI).
“Rapimnas kebetulan berketepatan dengan acara PMI, saya mesti pimpin dong,” kata Ketua Umum PMI itu di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/11).
Saat itu, JK mesti melepas keberangkatan Tim Relawan dan bantuan kemanusiaan PMI untuk korban bencana Topan Haiyan di Filipina. Misi kemanusiaan ini menurut JK lebih penting dibanding Rapimnas Partai Pimpinan Abu Rizal Bakri itu.
Bahkan, JK sempat menyentil ppernyataan olitikus perempuan PG, Nurul Arifin yang menyebut JK punya agenda politik dengan PMI dan Dewan Masjid Indonesia yang juga diketuainya. Selain itu, dia juga mengaku tidak terlibat dengan agenda Rapimnas PG.
“Ya harus (lebih penting kemanusiaan), di sana saya diundangan di sini saya ketua gimana caranya. Apalagi Nurul (Arifin) mengatakan PMI macam-macam, jadi saya akan buktikan PMI itu untuk kemanusiaan, tidak ada hubunganya dengan politik,” tegas JK yang sempat marah atas pernyataan Wasekjen PG itu. (fat/jpnn)
JK jamin tak ganggu pencapresan Ical oleh Golkar
JAKARTA – Politikus senior Partai Golkar M Jusuf Kalla mengaku sengaja tidak menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rampimnas) Partai Golkar karena acara bertepatan dengan acara kemanusiaan Palang Merah Indonesia (MPI).
“Rapimnas kebetulan berketepatan dengan acara PMI, saya mesti pimpin dong,” kata Ketua Umum PMI itu di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/11).
Saat itu, JK mesti melepas keberangkatan Tim Relawan dan bantuan kemanusiaan PMI untuk korban bencana Topan Haiyan di Filipina. Misi kemanusiaan ini menurut JK lebih penting dibanding Rapimnas Partai Pimpinan Abu Rizal Bakri itu.
Bahkan, JK sempat menyentil ppernyataan olitikus perempuan PG, Nurul Arifin yang menyebut JK punya agenda politik dengan PMI dan Dewan Masjid Indonesia yang juga diketuainya. Selain itu, dia juga mengaku tidak terlibat dengan agenda Rapimnas PG.
“Ya harus (lebih penting kemanusiaan), di sana saya diundangan di sini saya ketua gimana caranya. Apalagi Nurul (Arifin) mengatakan PMI macam-macam, jadi saya akan buktikan PMI itu untuk kemanusiaan, tidak ada hubunganya dengan politik,” tegas JK yang sempat marah atas pernyataan Wasekjen PG itu. (fat/jpnn)
