31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

37 Mayat Ditemukan Mengapung

Tersebar di Beberapa Lokasi Perairan

BANYUWANGI – Puluhan imigran asal Timur Tengah yang hilang setelah kapalnya tenggelam di perairan Prigi, Kabupaten Trenggalek, Sabtu lalu, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perairan Banyuwangi selatan kemarin (21/12). Hingga sore kemarin, sedikitnya 37 mayat imigran berhasil dievakuasi dari beberapa titik.

Saat ditemukan, jasad puluhan imigran tersebut dalam keadaan mengenaskan. Sebagian besar kulitnya sudah mengelupas dan tubuhnya kembung. Sebagian besar pakaian mereka sudah terlepas dan hanya tersisa pakaian dalam.
Puluhan mayat yang mengapung di pantai selatan Banyuwangi itu ditemukan nelayan setempat. Pagi itu, sejumlah nelayan yang sedang mencari ikan dikagetkan dengan puluhan mayat yang mengapung di sejumlah titik yang tersebar di perairan Kayu Gede dan Laskaran.

Namun, para nelayan tidak berani mengevakuasi jenazah tersebut dengan beragam alasan.
Nelayan yang berangkat menjelang Subuh itu hanya mengambil sejumlah barang yang mengapung di dekat jenazah tersebut. Barang-barang itu berupa ransel yang isinya sebuah kacamata warna hitam, baju pelampung, baju renang, sebuah tas plastik yang berisi buku-buku berbahasa Arab.

Selanjutnya, para nelayan kembali ke pantai dan menyerahkan semua barang yang mengapung tersebut ke pos pemantau TNI AL di pantai Grajagan. Informasi itu langsung diteruskan kepada petugas yang berwenang. “Saya nggak berani mengambil sendiri. Saya hanya ambil tasnya saja,” ujar Edi Santoso, seorang nelayan pesisir Grajagan kemarin. (ton/gil/c1/bay/jpnn)

Tersebar di Beberapa Lokasi Perairan

BANYUWANGI – Puluhan imigran asal Timur Tengah yang hilang setelah kapalnya tenggelam di perairan Prigi, Kabupaten Trenggalek, Sabtu lalu, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perairan Banyuwangi selatan kemarin (21/12). Hingga sore kemarin, sedikitnya 37 mayat imigran berhasil dievakuasi dari beberapa titik.

Saat ditemukan, jasad puluhan imigran tersebut dalam keadaan mengenaskan. Sebagian besar kulitnya sudah mengelupas dan tubuhnya kembung. Sebagian besar pakaian mereka sudah terlepas dan hanya tersisa pakaian dalam.
Puluhan mayat yang mengapung di pantai selatan Banyuwangi itu ditemukan nelayan setempat. Pagi itu, sejumlah nelayan yang sedang mencari ikan dikagetkan dengan puluhan mayat yang mengapung di sejumlah titik yang tersebar di perairan Kayu Gede dan Laskaran.

Namun, para nelayan tidak berani mengevakuasi jenazah tersebut dengan beragam alasan.
Nelayan yang berangkat menjelang Subuh itu hanya mengambil sejumlah barang yang mengapung di dekat jenazah tersebut. Barang-barang itu berupa ransel yang isinya sebuah kacamata warna hitam, baju pelampung, baju renang, sebuah tas plastik yang berisi buku-buku berbahasa Arab.

Selanjutnya, para nelayan kembali ke pantai dan menyerahkan semua barang yang mengapung tersebut ke pos pemantau TNI AL di pantai Grajagan. Informasi itu langsung diteruskan kepada petugas yang berwenang. “Saya nggak berani mengambil sendiri. Saya hanya ambil tasnya saja,” ujar Edi Santoso, seorang nelayan pesisir Grajagan kemarin. (ton/gil/c1/bay/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/