JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Di tengah maraknya aksi dukungan moral kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), satu kelompok massa menggelar aksi demonstrasi protes yang ditujukan untuk lembaga pimpinan Abraham Samad itu.
Aksi ini digelar oleh kelompok yang menamakan diri Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT). Kelompok berseragam ala militer bercorak loreng abu-abu coklat ini menuntut agar Ketua KPK Abraham Samad mundur dari jabatannya.
Mereka menilai Abraham telah menggunakan KPK untuk ambisi politiknya. “Abraham Samad telah merusak KPK demi ambisinya jadi wakil presiden,” kata orator PEKAT dari atas mobil komando aksi.
Massa tiba di Gedung KPK sekitar pukul 14.30 WIB dengan  menumpang dua unit Kopaja. Mereka juga membawa sebuah keranda mayat yang ditempeli foto Abraham Samad.
Aksi antiKPK ini terang mendapat reaksi negatif dari massa pendukung yang menggelar aksi di halaman gedung KPK. Mereka menyoraki massa PEKAT setiap kali orasi mendeskriditkan KPK terdengar.
Meski ada dua kubu berlawanan menggelar aksi, situasi di sekitar gedung KPK masih kondusif. Hanya saja, jalur lambat Jalan HR Rasuna Said di depan Gedung KPK terpaksa ditutup oleh pihak kepolisian. (dil/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Di tengah maraknya aksi dukungan moral kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), satu kelompok massa menggelar aksi demonstrasi protes yang ditujukan untuk lembaga pimpinan Abraham Samad itu.
Aksi ini digelar oleh kelompok yang menamakan diri Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT). Kelompok berseragam ala militer bercorak loreng abu-abu coklat ini menuntut agar Ketua KPK Abraham Samad mundur dari jabatannya.
Mereka menilai Abraham telah menggunakan KPK untuk ambisi politiknya. “Abraham Samad telah merusak KPK demi ambisinya jadi wakil presiden,” kata orator PEKAT dari atas mobil komando aksi.
Massa tiba di Gedung KPK sekitar pukul 14.30 WIB dengan  menumpang dua unit Kopaja. Mereka juga membawa sebuah keranda mayat yang ditempeli foto Abraham Samad.
Aksi antiKPK ini terang mendapat reaksi negatif dari massa pendukung yang menggelar aksi di halaman gedung KPK. Mereka menyoraki massa PEKAT setiap kali orasi mendeskriditkan KPK terdengar.
Meski ada dua kubu berlawanan menggelar aksi, situasi di sekitar gedung KPK masih kondusif. Hanya saja, jalur lambat Jalan HR Rasuna Said di depan Gedung KPK terpaksa ditutup oleh pihak kepolisian. (dil/jpnn)
