32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Lima Tertangkap, Tokoh Kunci ISIS di Indonesia Harus Terungkap

ISIS. Foto: reuters
ISIS. Foto: reuters

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengamat Terorisme Wawan Hari Purwanto menjelaskan, penangkapan lima terduga anggota ISIS ini hanya sebuah awalan. Yang seharusnya, bisa dikembangkan untuk bisa mendeteksi tokoh kunci anggota ISIS di Indonesia.

“Peluang lima anggota yang ditangkap ini merupakan tokoh kunci itu bisa. Tapi, kecil peluangnya. Biasanya tokoh kunci itu berada di level atas,” terangnya, kemarin.

Dengan begitu, penangkapan lima orang tersebut harus dikembangkan untuk bisa mendeteksi semua jaringan ISIS di Indonesia. Jangan sampai, hanya sebagian jaringan organisasi terlarang itu yang dideteksi.

“Sebab, antisipasi kejadian teror itu harus menyeluruh. Kalau masih ada yang lainnya, itu juga sama saja,” terangnya.

Dengan semua respon cepat Polri, seharusnya berbagai bukti yang dikumpulkan Polri tidak hanya untuk menjerat anggota ISIS secara hukum. Namun, juga menjadi salah satu dasar agar bisa merancang solusi apa yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah rekrutmen anggota ISIS tersebut.

“Penangkapan ini fungsinya banyak, tidak hanya soal hukum. Tapi, bisa jadi salah satu cara temukan solusi,” paparnya.

Misalnya, diketahui bahwa masuknya ideologi radikal itu karena masih lemahnya pendidikan ideologi Indonesia. Saat ini dari tingkat sekolah dasar hingga kuliah, masih sangat minim penanaman ideologi Pancasila.

“Bisa jadi, ini harus dikuatkan bersama. Semua bidang harus diperkuat, dari ekonomi hingga ideologi,” jelasnya. (idr)

ISIS. Foto: reuters
ISIS. Foto: reuters

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengamat Terorisme Wawan Hari Purwanto menjelaskan, penangkapan lima terduga anggota ISIS ini hanya sebuah awalan. Yang seharusnya, bisa dikembangkan untuk bisa mendeteksi tokoh kunci anggota ISIS di Indonesia.

“Peluang lima anggota yang ditangkap ini merupakan tokoh kunci itu bisa. Tapi, kecil peluangnya. Biasanya tokoh kunci itu berada di level atas,” terangnya, kemarin.

Dengan begitu, penangkapan lima orang tersebut harus dikembangkan untuk bisa mendeteksi semua jaringan ISIS di Indonesia. Jangan sampai, hanya sebagian jaringan organisasi terlarang itu yang dideteksi.

“Sebab, antisipasi kejadian teror itu harus menyeluruh. Kalau masih ada yang lainnya, itu juga sama saja,” terangnya.

Dengan semua respon cepat Polri, seharusnya berbagai bukti yang dikumpulkan Polri tidak hanya untuk menjerat anggota ISIS secara hukum. Namun, juga menjadi salah satu dasar agar bisa merancang solusi apa yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah rekrutmen anggota ISIS tersebut.

“Penangkapan ini fungsinya banyak, tidak hanya soal hukum. Tapi, bisa jadi salah satu cara temukan solusi,” paparnya.

Misalnya, diketahui bahwa masuknya ideologi radikal itu karena masih lemahnya pendidikan ideologi Indonesia. Saat ini dari tingkat sekolah dasar hingga kuliah, masih sangat minim penanaman ideologi Pancasila.

“Bisa jadi, ini harus dikuatkan bersama. Semua bidang harus diperkuat, dari ekonomi hingga ideologi,” jelasnya. (idr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/