31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Gamawan Fauzi: Jangan Gunakan APBD untuk Beli Hummer

JAKARTA-Kecenderungan di sejumlah daerah membelanjakan uang APBD untuk pembelian mobil mewah sebagai kendaraan dinas kepala daerah, mendapat sentilan dari Mendagri Gamawan Fauzi.

Gamawan mengatakan, penggunaan uang APBD untuk fasilitas pejabat mesti hemat. Pasalnya, rata-rata nasional, APBD sudah tersedot 60 persen untuk belanja pegawai. Jika tersedot lagi untuk pembelian mobil mewah para pejabatnya, maka jatah APBD untuk mensejahterakan rakyat makin sedikit.
“Janganlah yang dibeli mobil baru yang mahal-mahal. Jangan begitu dilantik beli Hummer yang harganya Rp3 miliar. Dana harus diarahkan untuk kesejahteraan rakyat,” pesan  Gamawan kepada 11 penjabat kepala daerah hasil pemekaran, yang dilantik mendagri di Jakarta, kemarin (22/4).

Begitu pun, pembangunan gedung perkantoran juga jangan menguras APBD. “Gedung perkantoran yang penting bersih, cantik, tak perlu mahal,” ujarnya.
Untuk kesekian kalinya, menteri asal Sumbar itu mengutarakan kegemasannya terhadap porsi belanja aparatur di APBD. Disebutkan, rata-rata nasional, 60 persen APBD untuk belanja aparatur.  Sementara, jumlah PNS di Indonesia hanya tiga persen dari jumlah penduduk. “Jadi tiga persen manusia menikmati uang APBD. Ini melebihi kepatutan,” kata Gamawan. (sam)

JAKARTA-Kecenderungan di sejumlah daerah membelanjakan uang APBD untuk pembelian mobil mewah sebagai kendaraan dinas kepala daerah, mendapat sentilan dari Mendagri Gamawan Fauzi.

Gamawan mengatakan, penggunaan uang APBD untuk fasilitas pejabat mesti hemat. Pasalnya, rata-rata nasional, APBD sudah tersedot 60 persen untuk belanja pegawai. Jika tersedot lagi untuk pembelian mobil mewah para pejabatnya, maka jatah APBD untuk mensejahterakan rakyat makin sedikit.
“Janganlah yang dibeli mobil baru yang mahal-mahal. Jangan begitu dilantik beli Hummer yang harganya Rp3 miliar. Dana harus diarahkan untuk kesejahteraan rakyat,” pesan  Gamawan kepada 11 penjabat kepala daerah hasil pemekaran, yang dilantik mendagri di Jakarta, kemarin (22/4).

Begitu pun, pembangunan gedung perkantoran juga jangan menguras APBD. “Gedung perkantoran yang penting bersih, cantik, tak perlu mahal,” ujarnya.
Untuk kesekian kalinya, menteri asal Sumbar itu mengutarakan kegemasannya terhadap porsi belanja aparatur di APBD. Disebutkan, rata-rata nasional, 60 persen APBD untuk belanja aparatur.  Sementara, jumlah PNS di Indonesia hanya tiga persen dari jumlah penduduk. “Jadi tiga persen manusia menikmati uang APBD. Ini melebihi kepatutan,” kata Gamawan. (sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/