JAKARTA – Pergantian Kapolri pada Agustus mendatang diprediksi bakal seru. Ada beberapa kandidat yang berpeluang dan masing-masing punya akar dukungan yang kuat. Namun, Wakapolri Komjen Nanan Soekarna optimistis pergantian itu berjalan lancar dan damai.
“Aman-aman saja. Kan, memang sudah waktunya, Pak Kapolri (pensiun) 2014, saya (pensiun) 2013. Yang akan jadi (Kapolri baru) siapa, (sudah) jelas. Semua teman media juga sudah tahu,” kata Nanan di Auditorium PTIK kemarin (22/4).
Mantan Kadivhumas itu mengatakan, kandidat Kapolri sudah bisa diramalkan. Saat ini yang berbintang tiga ada lima orang. Tetapi, tiga orang sudah akan pensiun sehingga tidak mungkin maju. Namun, ada bintang dua yang akan promosi menjadi bintang tiga. “Bintang tiganya siapa saja dan bintang duanya siapa. Tapi, siapa yang jadi nanti kita lihat, siapa yang pantas jadi Kapolri, Wakapolri, dan petinggi yang lain,” ujar alumnus Akpol 1978 itu.
Bintang tiga yang akan pensiun dan tidak mungkin maju sebagai Kapolri adalah Nanan sendiri, Kabaharkam Komjen Oegroseno, dan Irwasum Komjen Imam Sudjarwo. Jadi, yang masih berpeluang adalah Kabareskrim Komjen Sutarman, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar, Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan, dan Kabaintelkam Komjen Suparni Parto.
“Kalau ada Kapolda bintang dua, tapi 78 (angkatan), ya tidak mungkin. Kan mau pensiun. Yang masih panjang pensiunnya, bintang tiga juga begitu. Harapannya, ya jangan yang (masa kerjanya) hanya tinggal setahun (lalu pensiun). Harapan saya, penggantinya lebih baik daripada yang sekarang,” katanya.
Secara terpisah, anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan menjelaskan, usul masyarakat bertambah banyak. “Ada nama-nama baru yang cukup berbeda dengan yang beredar,” katanya.
Edi menambahkan, siapa pun boleh usul nama Kapolri. Nanti Kompolnas menyaringnya untuk menjadi bahan pertimbangan Presiden SBY. “Jadi, keputusan akhir tetap berada di tangan bapak presiden,” katanya. (rdl/sof/jpnn)