30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lima Kakanwilkumham Berebut Kursi Dirjenpas

JAKARTA-Proses lelang jabatan Direktur Jenderal Pemasyarakat (Dirjenpas) masih berlangsung. Saat ini ada 10 calon yang dinyatakan lulus seleksi tulis dna telah mengikuti profile assessment. Lima di antara mereka merupakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwilkumham).
Lima orang itu antara lain F. Haru Tamtomo (Kakanwilkumham Sulawesi Selatan), I Wayan Sukerta (Sumatera Utara), Ma’mun (Kalimantan Selatan), Rusdianto (DKI Jakarta) dan Yon Suharyono (Bengkulu). Kabiro Humas Kemenkumham M.J Barimbing mengatakan hasil dari profile assessment hingga kini masih belum diumumkan.
Itu artinya lima pejabat itu masih berpeluang masuk dalam tiga nama yang nantinya akan usulkan ke Presiden sebagai Dirjenpas. “Hasilnya saya belum dapat, mungkin awal minggu depan (minggu ini) ada pengumumannya,” ujar Barimbing.
Lima Kakanwilkumham itu bersaing dengan lima calon lainnya. Antara lain, Adrianus E. Meliala (Anggota Kompolnas dan Guru Besar Kriminologi FISIP Universitas Indonesia), Handoyo Sudradjat (Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pemgaduan Masyarakat KPK), Mohammad Ghazalie (Staf Ahli Bidang Hukum Dewan Ketahanan Nasional), dan Y. Ambeg Paramarta (Kepala BPSDM Kemenkumham) dan Gunarso (Inspektur Wilayah I Kemenkumham),
Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menyatakan setiap pejabat eselon 1 dan 2 yang memenuhi syarat kepegawaian memang bisa mengikuti seleksi ini. “Jadi tidak hanya bisa diikuti orang dari lingkungan Kemenkumham saja,” ujarnya.
Adanya lima Kakanwilkumham yang ikut seleksi itu diharapkan bisa berbuat banyak jika nantinya ada terpilih sebagai Dirjenpas. Terutama untuk menyelesaikan persoalan di Lapas maupun Rutan. Sebab selama ini Kalapas maupun Karutan sebenarnya tanggungjawabnya langsung pada Kanwilkumham. Artinya, Kanwilkumham seharusnya lebih paham terkait persoalan di bawah.
Dalam seleksi ini, Kemenhumkan menargetkan pada akhir September sudah didapat tiga nama. Tiga nama itu akan dirangking dan diserahkan ke Presiden untuk mendapatkan persetujuan. Denny mengatakan dengan adanya seleksi ini diharapkan Dirjenpas yang terpilih memiliki legitimasi bahwa dia dipilih melalui seleksi yang panjang.(gun/jpnn)

JAKARTA-Proses lelang jabatan Direktur Jenderal Pemasyarakat (Dirjenpas) masih berlangsung. Saat ini ada 10 calon yang dinyatakan lulus seleksi tulis dna telah mengikuti profile assessment. Lima di antara mereka merupakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwilkumham).
Lima orang itu antara lain F. Haru Tamtomo (Kakanwilkumham Sulawesi Selatan), I Wayan Sukerta (Sumatera Utara), Ma’mun (Kalimantan Selatan), Rusdianto (DKI Jakarta) dan Yon Suharyono (Bengkulu). Kabiro Humas Kemenkumham M.J Barimbing mengatakan hasil dari profile assessment hingga kini masih belum diumumkan.
Itu artinya lima pejabat itu masih berpeluang masuk dalam tiga nama yang nantinya akan usulkan ke Presiden sebagai Dirjenpas. “Hasilnya saya belum dapat, mungkin awal minggu depan (minggu ini) ada pengumumannya,” ujar Barimbing.
Lima Kakanwilkumham itu bersaing dengan lima calon lainnya. Antara lain, Adrianus E. Meliala (Anggota Kompolnas dan Guru Besar Kriminologi FISIP Universitas Indonesia), Handoyo Sudradjat (Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pemgaduan Masyarakat KPK), Mohammad Ghazalie (Staf Ahli Bidang Hukum Dewan Ketahanan Nasional), dan Y. Ambeg Paramarta (Kepala BPSDM Kemenkumham) dan Gunarso (Inspektur Wilayah I Kemenkumham),
Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menyatakan setiap pejabat eselon 1 dan 2 yang memenuhi syarat kepegawaian memang bisa mengikuti seleksi ini. “Jadi tidak hanya bisa diikuti orang dari lingkungan Kemenkumham saja,” ujarnya.
Adanya lima Kakanwilkumham yang ikut seleksi itu diharapkan bisa berbuat banyak jika nantinya ada terpilih sebagai Dirjenpas. Terutama untuk menyelesaikan persoalan di Lapas maupun Rutan. Sebab selama ini Kalapas maupun Karutan sebenarnya tanggungjawabnya langsung pada Kanwilkumham. Artinya, Kanwilkumham seharusnya lebih paham terkait persoalan di bawah.
Dalam seleksi ini, Kemenhumkan menargetkan pada akhir September sudah didapat tiga nama. Tiga nama itu akan dirangking dan diserahkan ke Presiden untuk mendapatkan persetujuan. Denny mengatakan dengan adanya seleksi ini diharapkan Dirjenpas yang terpilih memiliki legitimasi bahwa dia dipilih melalui seleksi yang panjang.(gun/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/