29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Polri Jamin Perayaan Natal Aman

Foto: Rangga Jantika/Radar Tasikmalaya Anggota Polres Tasikmalaya Kota berjaga dan mengamankan gereja di Kota Tasikmalaya, Kamis (22/12/2016)
Foto: Rangga Jantika/Radar Tasikmalaya
Anggota Polres Tasikmalaya Kota berjaga dan mengamankan gereja di Kota Tasikmalaya, Kamis (22/12/2016)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengamanan Natal tahun ini diwarnai beberapa penangkapan terduga teroris. Presiden Joko Widodo meminta aparat memberi perhatian lebih kepada aksi-aksi tersebut. Sebab, itu berkaitan dengan rasa aman di masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun memberi garansi keamanan kepada masyarakat.

Dalam rapat terbatas di kantor Presiden kemarin, Jokowi kembali mengingatkan soal potensi teror. Dia memberi perhatian khusus terhadap masalah keamanan dan ancaman terorisme. ’’Saya minta Densus 88 dan jajaran Polri agar hal yang berkaitan dnegan terorismen menjadi perhatian khusus,’’ ujarnya.

Selain itu, dia juga meminta seluruh TNI mem-back up penuh Polri dalam menangani persoalan keamanan tersebut. Karena itulah, dalam ratas tersebut dia juga mengundang Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya selaku pemangku kewilayahan.

Usai ratas, Tito menyatakan bahwa secara keseluruhan ada 21 tersangka yang ditangani oleh kepolisian. Saat ini, para tersangka yang masih hidup sedang menjalani proses hukum. Pihaknya masih mengembangkan apakah ada kelompok lain yang berhubungan dengan mereka. ’’Mudah-mudahan tidak ada. Kalau ada, akan kami kejar,’’ ujarnya.

Penangkapan tersebut, lanjut Tito, diyakini balak memberi efek detteren kepada kelompok lain bila memang masih ada. ’’Presiden sudah memerintahkan Kapolri Panglima TNI, dan Kepala BIN, untuk bersama-sama melakukan deteksi,’’ lanjut alumnus Akpol 1987 itu.

Dia meminta masyarakat tidak khawatir dan merayakan natal secara normal. Dia menjamin perayaan natal dan tahun baru bakal berlangsung aman dengan pengawasan penuh dari aparat.

Dia menjelaskan, target tradisional terorisme di Indonesia adalah Jakarta dan Bali. Dua kawasan itu mendapat perhatian utama, selain kawasan lain yang belum lama ini mulai muncul potensi teror. Seperti Jawa Tengah, NTB, termasuk juga Sumatera. Sejauh ini, belum ada kelompok lain yang muncul dari hasil pemeriksaan para tersangka.

Mengenai pengamanan tempat ibadah selama Natal, Tito memastikan tidak hanya melibatkan jajarannya. ’’Kami akan libatkan pihak lain, seperti Banser, Pemuda Gereja, dan lainnya,’’ tambah Tito. ’’Masyarakat silakan berlibur dengan tenang, biarkan kami yang menjamin keamanan,’’ tutupnya.

Foto: Rangga Jantika/Radar Tasikmalaya Anggota Polres Tasikmalaya Kota berjaga dan mengamankan gereja di Kota Tasikmalaya, Kamis (22/12/2016)
Foto: Rangga Jantika/Radar Tasikmalaya
Anggota Polres Tasikmalaya Kota berjaga dan mengamankan gereja di Kota Tasikmalaya, Kamis (22/12/2016)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengamanan Natal tahun ini diwarnai beberapa penangkapan terduga teroris. Presiden Joko Widodo meminta aparat memberi perhatian lebih kepada aksi-aksi tersebut. Sebab, itu berkaitan dengan rasa aman di masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun memberi garansi keamanan kepada masyarakat.

Dalam rapat terbatas di kantor Presiden kemarin, Jokowi kembali mengingatkan soal potensi teror. Dia memberi perhatian khusus terhadap masalah keamanan dan ancaman terorisme. ’’Saya minta Densus 88 dan jajaran Polri agar hal yang berkaitan dnegan terorismen menjadi perhatian khusus,’’ ujarnya.

Selain itu, dia juga meminta seluruh TNI mem-back up penuh Polri dalam menangani persoalan keamanan tersebut. Karena itulah, dalam ratas tersebut dia juga mengundang Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya selaku pemangku kewilayahan.

Usai ratas, Tito menyatakan bahwa secara keseluruhan ada 21 tersangka yang ditangani oleh kepolisian. Saat ini, para tersangka yang masih hidup sedang menjalani proses hukum. Pihaknya masih mengembangkan apakah ada kelompok lain yang berhubungan dengan mereka. ’’Mudah-mudahan tidak ada. Kalau ada, akan kami kejar,’’ ujarnya.

Penangkapan tersebut, lanjut Tito, diyakini balak memberi efek detteren kepada kelompok lain bila memang masih ada. ’’Presiden sudah memerintahkan Kapolri Panglima TNI, dan Kepala BIN, untuk bersama-sama melakukan deteksi,’’ lanjut alumnus Akpol 1987 itu.

Dia meminta masyarakat tidak khawatir dan merayakan natal secara normal. Dia menjamin perayaan natal dan tahun baru bakal berlangsung aman dengan pengawasan penuh dari aparat.

Dia menjelaskan, target tradisional terorisme di Indonesia adalah Jakarta dan Bali. Dua kawasan itu mendapat perhatian utama, selain kawasan lain yang belum lama ini mulai muncul potensi teror. Seperti Jawa Tengah, NTB, termasuk juga Sumatera. Sejauh ini, belum ada kelompok lain yang muncul dari hasil pemeriksaan para tersangka.

Mengenai pengamanan tempat ibadah selama Natal, Tito memastikan tidak hanya melibatkan jajarannya. ’’Kami akan libatkan pihak lain, seperti Banser, Pemuda Gereja, dan lainnya,’’ tambah Tito. ’’Masyarakat silakan berlibur dengan tenang, biarkan kami yang menjamin keamanan,’’ tutupnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/