JAKARTA- Insiden kapal tenggelam yang melibatkan WNI kembali terjadi. Kini menimpa kapal kargo Sun Spirit yang mempekerjakan 12 WNI. Kapal berbedera Panama mengalami kecelakaan dan tenggelam di setelah diterjang ombak besar di perairan berjarak 38 mil laut dari Binorong Point, Catanduanes Island, Filipina Sabtu lalu (21/1).
Dalam keterangan pers yang dikirim KBRI Manila menyebutkan, seluruh WNI yang bekerja di kapal Sun Spirit ini selamat. Dikabarkan mereka diterbangkan ke kantor KBRI Manila, kemarin (23/1). Soerjanto salah satu WNI yang menjadi korban kepada petugas KBRI mengatakan sebelum kapal benar-benar tenggelam, seluruh ABK berhasil diselamatkan. WNI asal Ambarawa itu mengatakan, penyelamatan ini dimotori oleh Philippines Coast Guard (PGC).
Selain Soerjanto, WNI lain yang bekerja di kapal ini adalah Adi Sutrisno dari Jakarta, Ali Imron (Bangkalan), Tony Liston dan Sukardi Sudarto (Jakarta), Zainal Arifin (Bangkalan), Golfan Arif (Bankalan), Mas’ud (Bangkalan), Nuhayat (Gresik), Agus Sugiarto (Banyuwangi), Kushendra (Surabaya), serta Mat Rohim (Bangkalan).
Laporan dari pihak PGC menyebutkan, penyelamatan ABK kapal ini dilakukan dua kapal yang berada di sekitar TKP. Dua kapal ini adalah NB Orietal Xanadu dan sebuah kapal penangkap ikan yang belum diketahui identitasnya. Pihak KBRI Manila menjelaskan, baru melakukan sambungan telepon kepada para WNI pada Minggu lalu (22/1).
Untuk proses selanjutnya, pihak KBRI telah berkoordinasi dengan agen kapal Manila, Philhua Shipping Company. Mereka menyatakan siap memberangkatkan seluruh ABK yang selama ini ke Manila.
Direktur Informasi Media (Infomed) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) P.L.E Priatna di Jakarta kemarin mengatakan, laporan adanya WNI yang menjadi korban insiden kapal tenggelam ini sudah masuk ke pihaknya. Untuk proses selanjutnya, Priatna mengatakan masih menunggu perkembangan dari pihak KBRI Manila.(wan/jpnn)